Hindari 5 Hal Ini saat Memberi Kritik kepada Teman

Memberikan kritik memanglah bukan hal yang mudah

Kritik adalah hal yang krusial dalam kehidupan. Baik itu mengenai hal kecil ataupun besar, dalam lingkup profesional maupun tidak, pendapat yang membangun selalu dibutuhkan agar kita bisa selalu meningkatkan mutu diri kita.

Sayangnya, memberikan kritik kadang sulit untuk dilakukan. Bisa jadi kita kerap merasa canggung ketika melakukannya, atau kita tidak tahu cara melakukannya dengan benar. Apalagi jika orang yang meminta kritik itu adalah teman; pastilah kita ingin melakukannya dengan cara yang paling tepat.

Karenanya, agar kita bisa memberikan kritik yang berbobot dan tidak menyakiti hati teman, kita perlu tahu hal-hal yang harus dihindari ketika memberikan kritik. Apa saja hal itu? Yuk, simak jawabannya di bawah ini!

1. Tidak mengetahui tujuan temanmu

Hindari 5 Hal Ini saat Memberi Kritik kepada Temanilustrasi seseorang membaca buku (pexels.com/Craig Adderley)

Bayangkan situasi ini: Temanmu membuka usaha makanan yang ditargetkan untuk orang-orang yang menyukai makanan pedas. Ketika kamu mencoba makanannya, kamu mengkritik bahwa makanan itu terlalu pedas. Atau, temanmu membuat sebuah novel sejarah dengan genre komedi-satir. Kemudian kamu memberikan kritik bahwa tulisan itu terlalu berlebihan dan terkesan seperti parodi daripada sejarah yang ada. Kedua kritik dalam contoh itu menjadi salah sasaran karena kamu tidak memberikan masukan sesuai tujuan usaha makanan atau novel itu dibuat.

Itulah mengapa sebelum kamu dapat memberikan kritik, tentunya kamu harus terlebih dahulu mengetahui tujuan temanmu membuat atau melakukan sesuatu. Jika kamu sudah mengetahuinya, barulah kamu bisa memberikan masukan sesuai dengan tujuan itu. Atau, kamu bisa memberikan kritik terhadap tujuan itu sendiri.

2. Memberikan kritik ketika sedang marah

Hindari 5 Hal Ini saat Memberi Kritik kepada Temanilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/Keira Burton)

Semua orang dapat mengeluarkan kata-kata yang pedas ketika mereka sedang marah. Hal itu adalah hal yang lumrah. Meskipun kamu tidak bermaksud untuk menyakiti, bisa jadi kadang kata-kata yang keluar dari mulutmu yang sedang gusar itu lebih menyakitkan dibandingkan kata-kata yang sebenarnya ingin kamu utarakan.

Karenanya, jika kamu bisa, hindarilah memberikan kritik dalam keadaan marah. Kalau kamu punya waktu, berikan dirimu kesempatan untuk mendinginkan kepala terlebih dahulu. Luangkan waktu untuk menimbang-nimbang kritikmu agar kamu dapat mengutarakan pendapat dengan kata-kata terbaik dan tidak menyakitkan.

3. Melakukan generalisasi

Hindari 5 Hal Ini saat Memberi Kritik kepada Temanilustrasi dua orang mengobrol (unsplash.com/ Priscilla Du Preez)

Hindari menggunakan kata-kata “kamu selalu begini” atau “kamu selalu begitu.” Karena, dengan menggunakan bahasa generalisasi seperti “selalu” dan “tidak pernah,” kamu melupakan aspek-aspek lain dari orang itu. Generalisasi ini juga terdengar terlalu menghakimi. Ditakutkan temanmu jadi merasa tidak dihargai dan sama sekali tidak mau mendengarkan kritik darimu.

Untuk menghindari generalisasi dan terdengar terlalu menghakimi, kamu bisa memaparkan bukti-bukti berupa hal-hal yang ingin kamu kritik. Kalau ada, bahas juga sedikit kebaikan temanmu sebagai penyeimbang. Apakah cara ini merepotkan? Bisa jadi iya. Namun, dengan begini kritikmu akan terdengar lebih berbobot dan lebih enak untuk diterima.

Baca Juga: 4 Perilaku Teman Palsu yang Perlu Kamu Sadari, Jangan Tertipu

4. Memberikan kritik di tempat umum

Hindari 5 Hal Ini saat Memberi Kritik kepada Temanilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Salah satu hal paling tidak mengenakan dalam menerima kritik adalah ketika orang-orang lain bisa mendengar kritik itu juga. Meskipun kamu tidak berniat untuk mempermalukan temanmu, tapi tetap saja ada kemungkinan ia akan malu dan merasa terpojok jika kamu memberikan kritik di tempat umum. Yang dimaksud tempat umum bukanlah hanya ruang fisik yang berisi banyak orang saja. Pertemuan Zoom hingga kolom komentar di sosial media juga bisa disebut sebagai tempat umum.

Karenanya, jika kamu ingin memberikan saran, cobalah ajak orang itu pergi ke tempat yang tidak memiliki banyak orang. Berbicaralah dengan nada yang pelan. Atau, kamu juga bisa memberikan kritik secara tertulis melalui pesan pribadi. Tidak masalah kalau kamu ingin mengajak orang lain untuk mendukung kritikmu, tapi pastikan bahwa orang itu memang krusial untuk kamu ajak dan kamu tidak membawa terlalu banyak orang tambahan.

5. Bertele-tele dan tidak memberikan contoh

Hindari 5 Hal Ini saat Memberi Kritik kepada Temanilustrasi berdiskusi dengan guru (pexels.com/Kampus Production)

Mungkin kamu pernah mendengar istilah Sandwich Method, yaitu memberikan pendapat dengan menempatkan kritik di tengah-tengah pujian. Metode itu sudah beberapa kali teruji sebagai cara yang ampuh dalam memberikan kritik. Namun, jangan sampai kamu jadi terlalu bertele-tele dalam menyampaikan pendapatmu hingga temanmu menjadi bingung mengenai inti kritik yang ingin diberikan.

Selain itu, jangan lupa untuk memberikan contoh. Ketika memberikan kritik kepada novel temanmu, pendapat “Aku pikir karakter utamanya terlalu pasif” adalah kritik yang bagus. Namun, akan lebih bagus lagi apabila kamu bisa memberikan contoh di mana letak pasifnya si karakter utama itu. Dengan begitu, temanmu jadi bisa mendapat gambaran yang jelas mengenai hal yang harus ia perbaiki.

 

Memberikan kritik memanglah bukan hal yang mudah. Namun, dengan terus berlatih dan terus mempelajari hal-hal yang boleh serta tidak boleh diucapkan, kita pasti akan menjadi semakin terbiasa dan lihai dalam melakukannya. Semoga daftar di atas dapat membantumu dalam merancang kritik yang baik untuk temanmu, ya!

Baca Juga: 7 Cara Mendukung Teman Pejuang Skripsi, Bikin Dia Semangat

Helmi Elena Photo Community Writer Helmi Elena

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya