Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Plus Minus Jadi Orang Suka Mengatur, Kamu harus Tahu Batasan

ilustrasi memegang kotak (pexels.com/RDNE Stock project)

Kapan kamu mulai menyadari sifatmu yang suka mengatur? Apakah dari penilaian orang-orang di sekitarmu, atau karena dirimu sadar?

Ini tak cuma diterapkan pada pengaturan barang-barang, tetapi juga tugas dan setiap rencana. Kemampuan mengatur memang diperlukan oleh setiap orang. Mampu mengatur berarti kamu punya kontrol, termasuk atas hal-hal di luar dirimu.

Namun, kontrol ini gak boleh berlebihan. Kegemaranmu mengatur akan berakibat positif atau negatif tergantung dari caramu menerapkannya. Berikut sisi plus dan minus dari kesukaanmu mengatur. Usahakan untuk meminimalkan sisi minusnya ya.

1. Kesibukan harianmu terjadwal dengan baik

ilustrasi seorang pria (pexels.com/Michael Burrows)

Kamu rajin menyusun kegiatan harian. Apalagi ketika ada kegiatan baru di luar rutinitas. Dengan penjadwalan yang baik, aktivitasmu akan berjalan lancar. Dirimu bergerak lincah dari satu tugas ke tugas berikutnya. Penggunaan waktumu amat efisien. Kamu tahu apa yang mesti dikerjakan di waktu tertentu.

Segala bentuk keterlambatan sangat jarang terjadi, kamu juga nyaris tak pernah mengecewakan orang dengan datang telat pada sebuah pertemuan. 

2. Rumah tertata rapi

ilustrasi menata rak (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sifat senang mengaturmu akan tampak pada segala hal yang dikerjakan, termasuk rumahmu. Kamu rela meluangkan waktu untuk merapikan tempat tinggal. Walau capek sepulang kerja, bila ada sesuatu yang tidak pada tempatnya, kamu akan membereskannya. Dirimu akan susah terlelap jika ingat masih ada sudut yang berantakan.

3. Kemampuan mengorganisasi yang mumpuni

ilustrasi pertemuan (pexels.com/Matheus Bertelli)

Semua orang punya dasar kemampuan mengatur. Akan tetapi, makin tinggi kemampuanmu dalam mengorganisasi hal-hal yang rumit, maka makin besar kesempatanmu mendatangkan uang. Kamu berbakat untuk mengatur jalannya berbagai proyek supaya lancar, selesai tepat waktu, serta memuaskan klien.

4. Selalu memikirkan segala hal

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Namun, sifat senang mengatur juga ada sisi negatifnya. Sadar gak, kalau kamu sulit untuk berhenti memikirkan segala hal? 

Satu tugas belum beres, sudah ada masalah lain yang membuatmu gatal untuk mengaturnya, dan ingin mengoreksi tindakan semua orang. 

5. Dibenci banyak orang karena terkesan ikut campur

ilustrasi teman kerja (pexels.com/fauxels)

Seperti disinggung dalam penjelasan sebelumnya, kamu gak berhenti hanya memikirkan urusan dirimu sendiri tapi juga urusan orang lain. Tampaknya kamu lupa bahwa kebaikan yang kamu lakukan, mungkin akan mudah disalahartikan oleh orang lain. Bagi mereka, kamu bawel dan suka mencampuri urusan.

6. Gampang stres

ilustrasi pusing (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Stres akan hal-hal kecil, tetapi berulang-ulang juga mengganggu kesehatan mentalmu. Kamu bisa merasa segala sesuatunya tidak beres dan kehilangan kendali.

Agar tidak merugikan, sifat suka mengatur mesti ditahan, terutama saat kamu bersinggungan dengan orang lain. Mereka bisa merasa tidak nyaman. Aturlah sesuai porsimu, jangan sampai mengganggu privacy orang lain.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us