Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Mantan yang Pergi Tak Perlu Dinanti, Buang Waktu!

ilustrasi melepaskan seseorang yang disayang (pexels.com/Ron Lach)

Perpisahan dengan kekasih pasti meninggalkan luka dan kerinduan mendalam. Meski kenangan indah masih terbayang, menanti mantan justru menghambat pertemuan dengan orang baru yang bisa melengkapi kebahagiaanmu. Yuk pahami lima alasan mantan yang pergi tak perlu kamu nanti. 

1. Agar kamu gak pesimis setiap hari

ilustrasi orang tersenyum dengan tangan membentuk hati (pexels.com/Hassan OUAJBIR)

Fase awal putus cinta, cukup berat bagimu untuk move on. Tapi penting untuk diingat masih banyak peluang kebahagiaan asal disikapi secara positif. Lakukan hal sederhana yang memberimu energi positif. Bangun lebih awal, buka jendela kamar, hirup udara segar sambil mensyukuri nikmat yang ada saat ini. Lanjutkan dengan meditasi singkat agar lebih rilaks.

2.Ketika dia gak lagi berpengaruh positif, biarkan saja pergi

ilustrasi seseorang sedang melepaskan beban hidupnya (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jangan menghambat perkembanganmu dengan menyia-nyiakan waktu hanya untuk menunggunya. Ketika seseorang yang dicintai gak lagi berdampak positif untukmu, biarkan saja dia pergi, jangan lagi dicari, apalagi dinanti.

Pahami bahwa melepaskannya secara ikhlas akan membuatmu lebih lega. Hidup begitu singkat, sangat sayang jika dihabiskan untuk menunggu orang yang gak lagi berkontribusi positif untukmu. 

3.Meninggalkan kenangan masa adalah yang terbaik

ilustrasi melepaskan genggaman tangan (pexels.com/Feyza Yıldırım)

Merelakan sosok yang pernah menjadi bagian dalam hidup memang gak mudah. Ingat dia gak lagi menginginkan hubungan ini. Jika keputusannya adalah pergi, lepaskan genggamanmu.

Ini membutuhkan proses, nikmati saja setiap fasenya dengan mengambil hikmah dan pelajaran baiknya. Terus melangkah move on, dan tataplah ke depan dengan penuh keyakinan.

4.Kamu gak bisa mengubah keputusannya

ilustrasi orang melangkah maju (pexels.com/Olya Kobruseva)

Jika dia gak lagi bersedia memperbaiki hubungan, dan tetap ingin pergi darimu, maka kamu gak bisa mengubah keputusannya. Maka pilihlah untuk move on, dan biarkan dia menjauh.

Dengan lapang dada menerima kenyataan, beban emosimu perlahan akan berkurang. Membiarkannya pergi akan lebih ringan daripada mempertahankannya. 

5. Jangan menyiksa diri

ilustrasi orang berbaring dan merenung (pexels.com/Ivan Samkov)

Jangan menyiksa diri hingga rela menanti. Hormati keputusannya, dan hargai dirimu sendiri. Banyak pengorbanan yang kamu lakukan, tak selalu cukup dan belum tentu mampu mengubah perasaannya. 

Perjalananmu masih berlanjut, kamu berhak bahagia. Mantan yang sudah pergi, biarkan saja. Gak perlu menanti kapan dia akan kembali. Jika lama dia datang lagi, apakah kamu yakin gak akan terluka kembali? Pertimbangkan lagi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us