TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lakukan 6 Hal Ini untuk Jadi Pribadi yang Tahan Banting

Hidup ini keras. Jadilah tangguh! 

ilustrasi tangguh (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Ada banyak hal di dunia ini yang terjadi di luar ekspektasi. Tanpa disadari, beberapa di antaranya memukul kita begitu keras sehingga terjatuh dan susah untuk berdiri kembali.

Kita perlu belajar agar bisa tangguh hadapi segala macam situasi dan kondisi. Dengan demikian, kita akan lebih tahan banting dan terus melangkah menjalani hidup ini. Ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjadi pribadi yang tahan banting.

1. Memiliki support system yang senantiasa mendukungmu

ilustrasi support system (pexels.com/Allan Mas)

Seburuk apapun suatu kejadian mempengaruhi hidupmu, perlu untuk disadari bahwa kamu tidak pernah sendiri. Akan selalu ada orang terdekatmu yang masih mendukungmu dan berharap kamu bisa bangkit kembali. Orang tersebut bisa jadi keluarga, pasangan, teman, atau bahkan seseorang yang baru saja kamu temui akhir-akhir ini.

Hubungi mereka dan ajak untuk bertemu. Luangkan waktu bersama dan sempatkan untuk bercerita tentang keluh kesah hidupmu. Mereka jelas tidak akan bisa selesaikan masalahmu. Namun, hatimu akan sedikit lebih lega saat kamu menumpahkan unek-unek yang selama ini membebani hati dan pikiranmu.

Baca Juga: 7 Jenis Istirahat yang Dibutuhkan Manusia, Gak Cuma Tidur

2. Rajin bersyukur dan berikan diri sendiri afirmasi positif 

ilustrasi afirmasi positif (pexels.com/Kelvin Valerio)

Kalau mau dibuatkan daftar, akan lebih mudah untuk mengingat hal apa yang masih kurang dalam hidup dibandingkan dengan hal yang sudah dimiliki. Padahal, pola pikir inilah yang mencuri rasa bahagia yang melindungi kesehatan mentalmu.

Perbanyak bersyukur dengan mengingat semua hal yang dimiliki. Ucapkan kata-kata yang baik pada dirimu sendiri. Tahan banting bukan berarti keras pada diri sendiri. Sebaliknya, sayangi dirimu sendiri supaya kamu bisa tangguh hadapi kerasnya dunia di luar sana.

3. Memiliki pola pikir yang optimistis

ilustrasi optimis (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Overthinking sering kali terjadi beriringan dengan kekhawatiran dan hal buruk. Hal yang sebenarnya hanya di pikiran bisa jadi kenyataan karena kamu terus-terusan memikirkannya. Mudah bagi seseorang untuk memikirkan kemungkinan terburuk.

Bukankah hidup memiliki dua sisi? Bagaimana yang terjadi adalah sebaliknya? Bisa jadi, seusai hal buruk ini berakhir, akan ada banyak hal baik yang berdatangan. Kamu akan bangkit dengan lebih percaya diri, kamu akan dapat kesempatan baru, dan kamu akan tepis semua pikiran negatif dalam pikiranmu.

Baca Juga: Kamu Punya Kendali Penuh atas 5 Hal dalam Hidup, Jangan Lupa!

4. Tahu apa yang bisa dikendalikan dan tidak 

ilustrasi mengendalikan diri sendiri (pexels.com/Yan Krukau)

Banyak hal terjadi di luar kendali dan di saat kamu berusaha mengendalikannya, itulah titik kehancuranmu. Kamu perlu belajar untuk mengenali hal-hal yang berada di bawah kendalimu dan juga di luar kendalimu.

Kamu bisa kendalikan emosimu, tutur katamu, sikapmu, dan caramu membawa diri. Sementara, kamu tidak bisa mengendalikan hal-hal tersebut pada orang lain. Fokuslah pada dirimu, maka sikap orang lain seburuk apapun tidak akan melukaimu.

5. Mengembangkan kelebihan, dan menerima kekurangan 

ilustrasi belajar (pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Tidak ada manusia yang sempurna, dan semua orang tahu itu. Namun, bisa jadi orang di sekitarmu terlalu pedas berkomentar padamu tentang apa yang jadi kekuranganmu.

Peluklah kekuranganmu itu. Terimalah dan mulai berfokus pada bagaimana kamu bisa mengembangkan kelebihanmu. Orang yang tahan banting bukanlah orang yang sempurna, melainkan ia yang dengan ikhlas menerima kekurangan dan secara konsisten berusaha mengembangkan kelebihannya.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Mencintai Diri Sendiri, Sering Lupa Kita Lakukan

Verified Writer

Khariton Tjahjadi

Menulis sebagai caraku mengingatkan diri sendiri tentang apa yang telah, sedang, dan akan dilalui, baik itu keinginan maupun keharusan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya