Waduh, 5 Benda Berbahaya Ini Sering Dibawa Anak ke Sekolah

Perhatikan keamanan perlengkapan alat tulis anak

Benda-benda berbahaya ini tanpa sadar sering dibawa anak ke sekolah. Banyak di antaranya adalah perlengkapan alat tulis yang sering digunakan saat aktivitas belajar di kelas. Terkadang orang tua hanya membeli tapi tidak memilah mana material yang tidak aman.

Namanya anak-anak, mereka pasti aktif bergerak ke sana kemari apalagi jika kegiatan kelas sangat menarik minat mereka. Namun, saat aktif mereka cenderung tidak hati-hati. Ketidakhati-hatian ini dapat menyebabkan kecelakaan yang bisa melukai diri ataupun orang lain di sekitar mereka.

Berikut 5 benda berbahaya yang sering dibawa anak ke sekolah.

1. Penggaris besi

Waduh, 5 Benda Berbahaya Ini Sering Dibawa Anak ke Sekolahilustrasi penggaris besi (Pixabay.com/josemdelaa)

Penggaris besi memang terlihat sepele, namun jika tidak hati-hati digunakan bisa melukai anak-anak. Penggaris besi yang berbentuk lempengan tipis ini memiliki pinggiran tajam yang hampir mirip dengan pinggiran pisau.

Orang tua sebaiknya bijak dalam memilih material perlengkapan yang akan digunakan anak. Pilihlah penggaris yang bermaterial plastik atau kayu yang tidak memiliki pinggiran tajam.

2. Cutter

Waduh, 5 Benda Berbahaya Ini Sering Dibawa Anak ke Sekolahilustrasi cutter (Pixabay.com/WikimediaImages)

Alih-alih membelikan cutter untuk menajamkan pensil, membelikan anak penajam pensil mekanik justru jauh lebih aman. Meskipun harganya lebih mahal, namun tidak ada salahnya demi keamanan. Pilihan lainnya, belikan kotak pensil yang sudah dilengkapi penajam pensil.

Di luaran sana, juga banyak yang menjual penajam pensil yang lebih kecil dan praktis, namun sayangnya benda kecil tersebut cepat hilang.

3. Gunting besi

Waduh, 5 Benda Berbahaya Ini Sering Dibawa Anak ke Sekolahilustrasi gunting besi( Pixabay.com/0-0-0-0)

Gunting-menggunting adalah aktivitas yang sering dilakukan anak saat pelajaran keterampilan di sekolah. Namun ada anak tertentu yang sering kali melukai dirinya sendiri saat menggunakan gunting. Hal ini bisa disebabkan karena koordinasi gerakan mata dan tangan/motorik halus belum berkembang dengan baik.

Hindari kecelakaan ini dengan mengganti gunting besi dengan gunting berbahan plastik yang ujungnya tumpul. Gunting ini cenderung lebih aman dibanding gunting besi.

Baca Juga: 5 Kesalahan Parenting Ini Bikin Anak Jadi Tak Bertanggung Jawab

4. Pensil mekanik

Waduh, 5 Benda Berbahaya Ini Sering Dibawa Anak ke Sekolahilustrasi pensil mekanik (Pixabay.com/barberz)

Hindarilah pensil mekanik saat membeli perlengkapan alat tulis anak. Memang cenderung lebih praktis karena tinggal isi ulang. Namun pertimbangkan bahaya dibaliknya. Kadang karena keasyikan menekan tombol pensil mekanik, ujungnya yang memanjang menjadi gampang patah dan terpental. Patahannya yang terpental bisa mengenai mata atau bahkan tertelan. Belilah pensil biasa yang cukup diraut saat digunakan.

5. Lem cair

Waduh, 5 Benda Berbahaya Ini Sering Dibawa Anak ke Sekolahilustrasi lem cair (Pixabay.com/stevepb)

Sama halnya dengan gunting, lem cair juga sering digunakan saat pelajaran keterampilan di sekolah. Lem cair cenderung memiliki daya rekat yang sangat kuat. Bisa saja secara tak sengaja anak menggosok matanya dengan tangan yang masih berlumur lem cair. Hal ini tentu dapat merusak mata anak.

Untuk kelas kecil di sekolah dasar (kelas 1-3 SD), rasanya cukup membawakan mereka lem kertas yang bertekstur padat dan berbentuk stik yang lebih praktis.

Itulah 5 benda berbahaya yang sering dibawa anak ke sekolah. Orang tua hendaknya lebih bijak saat membeli perlengkapan sekolah anak dan memilih yang lebih aman. Yang namanya musibah memang tak bisa dihindari, namun alangkah lebih baik jika kita jeli memilih, terlebih jika menyangkut si buah hati.

Baca Juga: 3 Ide Sensory Play di Rumah yang Mudah Disiapkan, Banyak Manfaatnya

Tri Kurnia Kristiani Waruwu Photo Community Writer Tri Kurnia Kristiani Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya