Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Alasan Mengapa Anime Uzumaki Dibuat Hitam Putih

Azami Kurotani (dok. Production I.G/Uzumaki: Spiral Into Horror)
Intinya sih...
  • Anime Uzumaki: Spiral Into Horror adalah anime horor yang absurd, menggambarkan pengalaman terjebak di kota kecil bernama Kurouzu-cho, dihantui oleh anomali spiral aneh.
  • Penggunaan tone warna hitam-putih menciptakan suasana gelap dan misterius yang meningkatkan elemen ketegangan dan horor dalam cerita.
  • Hitam-putih menghilangkan gangguan visual dari warna-warna mencolok, memperkuat detail penting dalam setiap adegan, serta menekankan ketidaknormalan dan elemen surreal dalam cerita.

Uzumaki: Spiral Into Horror adalah anime horor yang absurd, menggambarkan pengalaman terjebak di sebuah kota kecil bernama Kurouzu-cho, yang dihantui oleh anomali spiral yang aneh. Hal-hal horor yang terjadi berkaitan dengan spiral yang menjijikkan, dan penduduk kota tersebut terobsesi dengan bentuk spiral, yang membawa berbagai malapetaka.

Anime ini dibuat oleh Production I.G dan diadaptasi dari manga karya Junji Ito, yang terkenal dengan karya-karya horor psikologisnya. Uzumaki: Spiral Into Horror menonjolkan elemen horor psikologis dan surreal, menciptakan suasana mencekam yang khas dari gaya Junji Ito.

Salah satu hal yang paling unik dari anime ini adalah penggunaan tone warna hitam-putih. Lalu, kenapa anime ini dibuat hitam-putih? Yuk, simak di bawah ini!

1. Menciptakan suasana yang lebih mencekam

Cuplikan layar anime Uzumaki: Spiral Into Horror (dok. Production I.G/Uzumaki: Spiral Into Horror)

Warna hitam-putih dapat memberikan suasana yang lebih gelap dan misterius, yang pada akhirnya meningkatkan elemen ketegangan dan horor dalam sebuah cerita. Penggunaan warna ini sangat cocok untuk anime Uzumaki: Spiral Into Horror, yang diadaptasi dari manga horor psikologis karya Junji Ito. Spiral yang menghantui penduduk Kurouzu-cho dalam cerita ini menjadi lebih mencekam dengan penggunaan warna monokrom, menciptakan atmosfer yang tidak nyaman bagi penonton.

Dengan mengadaptasi gaya visual dari manga, penggunaan hitam-putih juga menjaga kesan artistik yang sama seperti di versi aslinya. Jika anime ini dibuat dengan warna-warna cerah, atmosfer horor yang ingin disampaikan mungkin akan melemah. Hitam-putih memberi fokus pada elemen-elemen penting yang menambah ketakutan, seperti bayangan dan sudut tajam yang menciptakan suasana kelam.

2. Menonjolkan rasa tidak nyaman

Mr. Saito mengoleksi barang-barang berbentuk spiral (dok. Production I.G/Uzumaki: Spiral Into Horror)

Warna hitam-putih menciptakan kontras tajam yang sangat efektif dalam menonjolkan detail gambar. Bayangan menjadi lebih pekat, dan cahaya yang ada terasa lebih tajam, menambah rasa tidak nyaman saat menonton. Kontras ini membuat efek horor dalam anime Uzumaki: Spiral Into Horror semakin mantap, terutama dalam adegan yang menunjukkan anomali spiral yang menjijikkan dan mengganggu.

Ketidaknyamanan ini juga diperkuat oleh plot yang absurd dan penuh dengan karakter aneh. Penonton akan merasakan kecemasan dan ketidakpastian ketika melihat visual yang gelap dan suram, menciptakan pengalaman menonton yang tidak biasa. Visual hitam-putih ini membuat penonton terus merasakan elemen tidak nyaman, bahkan ketika adegan-adegan tampaknya tenang.

3. Menghadirkan nuansa jadul

Yukie Saito dan Saito Shuichi membuka wadah besar yang misterius (dok. Production I.G/Uzumaki: Spiral Into Horror)

Penggunaan warna hitam-putih pada anime Uzumaki: Spiral Into Horror juga menghadirkan nuansa jadul yang sering ditemukan pada film-film horor lama. Banyak film horor dari era awal perfilman yang menggunakan palet hitam-putih, dan itu memberi kesan nostalgia kepada penonton. Pengaruh estetika klasik ini juga memberi penghormat sering menggunakan warna hitam dan putih.

Dengan memanfaatkan palet hitam-putih, Uzumaki: Spiral Into Horror tidak hanya memperkuat atmosfer horornya, tetapi juga menghubungkan penonton dengan tradisi film horor yang sudah lama ada. Warna ini membantu memperkuat narasi dan membuat anime ini terasa seperti karya horor yang berasal dari masa lalu, meskipun diproduksi dengan teknik animasi modern.

4. Mengurangi gangguan warna

Cuplikan layar anime Uzumaki: Spiral Into Horror (dok. Production I.G/Uzumaki: Spiral Into Horror)

Warna hitam-putih mampu menghilangkan gangguan visual yang biasanya disebabkan oleh warna-warna mencolok seperti biru dan merah. Dalam cerita horor seperti Uzumaki: Spiral Into Horror, hal ini memungkinkan penonton untuk lebih fokus pada emosi karakter, ekspresi wajah, dan narasi tanpa terganggu oleh warna-warna yang bisa mengalihkan perhatian. Penghilangan warna ini juga membuat ketegangan lebih terasa dan membantu penonton untuk benar-benar terlibat dalam cerita.

 

Selain itu, hitam-putih memperkuat detail penting dalam setiap adegan, seperti bayangan dan tekstur spiral yang aneh dan mengerikan. Tanpa warna yang berlebihan, penonton bisa lebih meresapi atmosfer yang mencekam dan detail yang membuat cerita ini semakin menyeramkan.

5. Menggambarkan keadaan yang tidak normal

Anomali pusaran misterius di kota Kurouzu-cho (dok. Production I.G/Uzumaki: Spiral Into Horror)

Palet hitam-putih dalam anime Uzumaki: Spiral Into Horror juga berfungsi untuk menekankan ketidaknormalan yang ada dalam cerita. Dunia yang dihantui oleh spiral dan kelainan aneh ini menjadi semakin tidak nyata dengan visual tanpa warna. Ini membantu memperkuat kesan bahwa dunia dalam Uzumaki: Spiral Into Horror berbeda dari dunia nyata dan penuh dengan hal-hal yang tidak bisa dijelaskan secara logis.

Hitam-putih juga mendukung elemen surreal yang merupakan ciri khas dari karya Junji Ito. Warna ini menciptakan kesan bahwa ada sesuatu yang salah dan tidak normal di kota Kurouzu-cho, membuat penonton merasa seperti sedang menyaksikan mimpi buruk yang nyata. Kesan aneh dan asing ini sangat sesuai dengan cerita horor yang ingin disampaikan oleh anime ini.

Anime Uzumaki: Spiral Into Horror berhasil menciptakan pengalaman menonton yang absurd dan mencekam. Penggunaan palet warna hitam-putih bukan hanya sebagai pilihan estetis, tetapi juga sebagai alat yang efektif untuk menyampaikan ketegangan dan horor kepada para penonton. Dari menciptakan suasana yang mencekam hingga menonjolkan rasa tidak nyaman, setiap aspek dari visual hitam-putih memperkuat tema horor yang absurd yang dibawakan oleh anime Junji Ito. 

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anwar Radiansyah
EditorAnwar Radiansyah
Follow Us