Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Film Jatuh Cinta dengan Benda Mati, Ada Menara Eiffel

The Beast (dok. My New Picture/The Beast)

Jatuh cinta dengan benda mati hingga menikahinya, terdengar aneh, bahkan sering dianggap sebagai kelainan. Fenomena ini dikenal dengan istilah objectum-sexuality, yaitu ketertarikan emosional dan romantis seseorang terhadap benda tak bernyawa.

Meski terdengar aneh, beberapa kisah nyata tentang cinta semacam ini pernah diangkat ke layar lebar, baik dalam bentuk dokumenter maupun film fiksi. Berikut lima film dan dokumenter yang mengangkat hubungan romansa antara manusia dan benda mati. 

1. Lars and the Real Girl (2007)

Lars and the Real Girl (dok.Sidney Kimmel Entertainment/Lars and the Real Girl)

Dibintangi Ryan Gosling, Lars and the Real Girl (2007) mengisahkan hidup Lars (Ryan Gosling), laki-laki pemalu yang memperkenalkan pacar barunya kepada keluarganya. Sayangnya, pacar baru Lars merupakan sebuah boneka yang ia beri nama 'Bianca'. 

Alih-alih menentang, keluarganya dan orang-orang di sekitarnya justru memutuskan untuk 'bermain peran' dan memperlakukan Bianca seolah-olah dia benar-benar hidup, demi membantu kondisi mental Lars. Sempat masuk nominasi Oscar untuk Best Original Screenplay, Ryan Gosling sukses menggugah emosi penonton. 

2. Married to the Eiffel Tower (2008)

Married to the Eiffel Tower (dok. Blink Films/Married to the Eiffel Tower)

Berdasarkan kisah nyata, dokumenter yang berdurasi 45 menit ini menceritakan seorang perempuan yang bernama Erika La Tour Eiffel. Perempuan ini bahkan menikahi Menara Eiffel secara simbolis dan rela mengganti nama belakangnya menjadi "Eiffel". 

Erika adakah salah satu mantan atlet panahan dari Amerika Serikat ini mengaku hubungannya dengan objek membantunya meraih performa terbaik.

Dokumenter ini mengisahkan perjuangan para objectum-sexual untuk mendapatkan pemahaman dari masyarakat yang sering menganggap cinta mereka sebagai gangguan jiwa. 

3. Animism: People Who Love Objects (2013)

Animism: People Who Love Objects (dok. Real to Reel Productions Inc/Animism: People Who Love Objects)

Dokumenter ini merangkum lima kisah dari individu yang memiliki hubungan romantis dengan benda mati. Ada yang jatuh cinta pada roller coaster, mobil, hingga kereta bawah tanah. Salah satu yang paling menonjol adalah kisah Linda, yang sudah menjalin hubungan dengan roller coaster bernama 'Bruce' selama bertahun-tahun.

Menyajikan sudut pandang yang berbeda, dokumenter ini berusaha memperlihatkan bahwa mereka yang mencintai objek yang  juga merasakan cinta dan cemburu layaknya hubungan biasa. Menggunakan naratif netral yang tidak menghakimi, dokumenter ini memperlihatkan secara langsung sudut pandang para pelakunya.

4. Jumbo (2020)

Jumbo (dok. Insolence Productions/Jumbo)

Terinspirasi dari Married to the Eiffel Tower (2008), film asal Prancis ini dibintangi Noémie Merlant, menceritakan seorang wanita muda pemalu bernama Jeanne (Noémie Merlant), yaitu salah satu pekerja di sebuah taman hiburan. 

Jeanne memiliki hubungan romantis dengan wahana permainan baru yang ia beri nama 'Jumbo'. Jeanne merawat dan berbicara dengan wahana tersebut, menganggapnya sebagai makhluk hidup yang memahami dirinya dan sangat mencintainya.

5. The Beast (2023)

The Beast (dok. My New Picture/The Beast)

Lagi-lagi film yang diproduksi di Prancis, The Beast (2023) merupakan film thriller psikologis yang dibintangi Léa Seydoux dan disutradarai Bertrand Bonello. Film ini mengisahkan Gabrielle (Léa Seydoux), seorang wanita yang hidup di masa depan. Cerita bermula saat Gabrielle merasa kesepian dan memutuskan untuk memulai hubungan romantis dengan boneka. Tak hanya alur cerita dan narasi yang menggugah emosi penonton, film ini memiliki sinematografi yang unik dan memanjakan mata. 

Sebanyak lima film ini mengajak penontonnya untuk melihat perasaan cinta dari sudut yang tidak biasa. Deretan film ini memperlihatkan bahwa manusia juga bisa membangun hubungan romantis dengan benda mati. Jadi, film nomor berapa yang paling menarik untukmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us