Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Rekomendasi Film Kung Fu 1970-an, Suguhkan Aksi Memukau

The Way of the Dragon (dok. Concord Productions Inc / The Way of the Dragon)
Intinya sih...
  • Film-film kung fu era 1970-an menciptakan gelombang baru dalam perfilman Asia dan memengaruhi industri film global.
  • Rekomendasi film kung fu terbaik dari era 1970-an menampilkan keindahan aksi, kekuatan cerita, dan dampaknya pada perfilman kung fu modern.
  • Pengaruh Jackie Chan, Bruce Lee, dan lainnya dalam film-film kung fu tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi penonton dengan pesan moral yang mendalam.

Pada tahun 1970-an, film-film kung fu mengalami masa keemasan yang tidak hanya menciptakan gelombang baru dalam perfilman Asia, tetapi juga memengaruhi industri film global. Era ini menjadi tonggak penting dalam sejarah film seni bela diri, terutama dengan munculnya tokoh-tokoh legendaris seperti Bruce Lee, Jackie Chan, dan Gordon Liu. Film-film ini tidak hanya menampilkan aksi laga yang memukau, tetapi juga mengeksplorasi tema-tema seperti keberanian, keadilan, dan loyalitas, menjadikannya relevan dan menghibur bagi penonton di seluruh dunia.

Dalam artikel ini, ada sederet rekomendasi film kung fu terbaik dari era 1970-an yang terkenal akan keindahan aksi mereka, kekuatan cerita, dan dampaknya pada perfilman kung fu modern. Setiap film yang termasuk dalam daftar ini tidak hanya diakui secara luas sebagai klasik, tetapi juga memiliki pengaruh yang kuat dalam membangun fondasi genre kung fu.

1. Snake In The Eagle's Shadow (1978)

Snake In The Eagle's Shadow (dok. Seasonal Film Corporation / Snake In The Eagle's Shadow)

Snake In The Eagle's Shadow adalah film yang menampilkan Jackie Chan sebagai seorang pemuda yang belajar seni bela diri dari seorang guru tua. Ketika dia menemukan bahwa gaya bela diri baru yang dia pelajari dapat mengalahkan gaya pembunuh ular, dia menggunakan keterampilannya untuk melawan kejahatan. Jackie Chan, dengan peran komedinya yang unik dan aksi laga yang impresif, membawa karakternya menjadi lebih hidup, memberikan sentuhan humor yang menyegarkan pada film ini.

Peran Jackie Chan dalam film ini tidak hanya menandai salah satu penampilan terbaiknya, tetapi juga menjadi titik awal yang penting dalam karirnya, membantu memperkenalkan gaya khasnya dalam seni bela diri dan memperluas pengaruhnya di dunia perfilman.

2. Five Fingers of Death (1972)

Five Fingers of Death (dok. Shaw Brothers / Five Fingers of Death)

Five Fingers of Death menampilkan kisah seorang pemuda yang belajar seni bela diri untuk membalas dendam atas kematian gurunya. Dengan alur cerita yang penuh dengan aksi dan intrik, film ini menampilkan pertarungan sengit yang menegangkan serta elemen dramatis yang memikat.

Pengaruhnya terhadap film-film Kung Fu selanjutnya terlihat dari kesuksesannya dalam membentuk pola cerita dan adegan pertarungan yang menjadi ciri khas genre tersebut. Sebagai salah satu film paling berpengaruh dalam sejarah film Kung Fu, Five Fingers of Death telah menetapkan standar baru dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak karya yang datang setelahnya.

3. Executioners From Shaolin  (1977)

Executioners From Shaolin (dok. Shaw Brothers / Executioners From Shaolin)

Executioners From Shaolin mengisahkan tentang keluarga Chen yang melarikan diri setelah dipermalukan oleh klan Manchu, kemudian belajar seni bela diri Shaolin untuk membalas dendam. Film ini dianggap istimewa karena berhasil menggabungkan elemen aksi yang mendebarkan dengan cerita yang mendalam tentang keberanian dan perjuangan.

Koreografi aksi yang inovatif dalam film ini tidak hanya menginspirasi penggemar seni bela diri, tetapi juga memberikan pengaruh signifikan dalam pengembangan teknik pertarungan yang digunakan dalam film-film seni bela diri selanjutnya. Dengan demikian, Executioners From Shaolin tidak hanya menjadi tontonan yang menarik, tetapi juga memberikan sumbangan berharga bagi perkembangan film bergenre seni bela diri.

4. Crippled Avengers (1978)

Crippled Avengers (dok. Shaw Brothers / Crippled Avengers)

Crippled Avengers mengisahkan empat orang yang mengalami kecacatan karena tindakan kejam seorang raja. Mereka kemudian belajar kung fu untuk membalas dendam dan melawan kezaliman. Film ini menyoroti tema keadilan, keberanian, dan kekuatan dalam menghadapi kesulitan. Pesan moral yang disampaikan melalui cerita ini menginspirasi penonton untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi rintangan.

Para aktor utama dalam film ini berhasil memerankan karakter-karakter yang kuat dan inspiratif, membawa pesan moral tersebut dengan penuh emosi dan keberanian. Dengan demikian, Crippled Avengers tidak hanya menampilkan aksi yang memukau, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang mendalam melalui peran aktornya.

5. The Way of the Dragon (1972)

The Way of the Dragon (dok. Concord Productions Inc / The Way of the Dragon)

The Way of the Dragon merupakan film yang menampilkan keahlian seni bela diri legendaris Bruce Lee, yang juga menjadi sutradaranya. Film ini mengisahkan seorang pria Hong Kong yang pergi ke Roma untuk membantu temannya yang terlibat dalam masalah dengan mafia lokal. Salah satu momen paling ikonis dalam film ini adalah pertarungan epik antara Bruce Lee dan Chuck Norris di Colosseum, yang menjadi sorotan utama dan salah satu adegan pertarungan paling terkenal dalam sejarah film. Pertarungan ini tidak hanya memperlihatkan keterampilan bela diri keduanya, tetapi juga menggambarkan perbedaan gaya dan filosofi di balik seni bela diri yang mereka kuasai.

Dengan kehadiran Bruce Lee sebagai aktor utama dan sutradara, The Way of the Dragon berhasil menciptakan sebuah karya yang tak terlupakan dalam dunia seni bela diri, menginspirasi generasi selanjutnya.

6. Fist of Fury (1972)

Fist Of Fury (dok. Golden Harvest Company / Fist Of Fury)

Fist of Fury menggambarkan periode ketegangan antara Tiongkok dan Jepang selama awal abad ke-20. Ceritanya mengikuti Chen Zhen, seorang murid bela diri yang mencoba memperjuangkan keadilan atas kematian gurunya yang disebabkan oleh para penguasa Jepang. Film ini tidak hanya menampilkan aksi laga yang menegangkan, tetapi juga menyentuh tema-tema yang relevan dengan masyarakat pada saat itu, seperti nasionalisme dan keadilan sosial.

Melalui perjuangan Chen Zhen, Fist of Fury memberikan pesan kuat tentang pentingnya mempertahankan martabat dan identitas bangsa dalam menghadapi penindasan dan ketidakadilan. Dengan demikian, film ini tidak hanya dianggap sebagai klasik dalam genre seni bela diri, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang penting dalam memahami dinamika politik dan sosial pada masa itu.

7. The 36th Chamber of Shaolin (1978)

The 36th Chamber of Shaolin (dok. Shaw Brothers / The 36th Chamber of Shaolin)

The 36th Chamber of Shaolin adalah sebuah epik seni bela diri yang mengikuti perjalanan seorang pemuda bernama San Te yang bergabung dengan Biara Shaolin setelah desa dan keluarganya dihancurkan oleh tentara Manchu. Dalam upayanya untuk membalas dendam dan memperoleh keterampilan bela diri, San Te harus melewati 35 ruang pelatihan yang berbeda di biara tersebut.

Film ini diakui karena penggambaran yang mendalam tentang perjalanan pembentukan karakter, di mana San Te mengalami transformasi dari seorang pemuda biasa menjadi seorang pejuang yang penuh kebijaksanaan. Dengan fokus pada disiplin, ketekunan, dan semangat, The 36th Chamber of Shaolin bukan hanya film aksi yang memukau, tetapi juga mempersembahkan pesan filosofis tentang pentingnya latihan, pengorbanan, dan perjalanan menuju kesempurnaan.

8. Five Deadly Venoms (1978)

Five Deadly Venoms (dok. Shaw Brothers / Five Deadly Venoms)

Five Deadly Venoms menceritakan sekelompok karakter utama yang masing-masing memiliki kemampuan bela diri yang unik. Dikenal sebagai Centipede, Snake, Scorpion, Lizard, dan Toad, kelima karakter ini membentuk jaring laba-laba kejahatan di dunia bawah. Film ini juga dikenal karena koreografi aksi yang inovatif, dengan setiap pertarungan dirancang secara khusus untuk memperlihatkan keahlian masing-masing karakter dan menghasilkan pertarungan yang menegangkan dan penuh aksi.

Dengan karakter-karakter yang kuat dan koreografi aksi yang mengesankan, Five Deadly Venoms menjadi salah satu film seni bela diri yang paling berpengaruh dalam sejarah perfilman Hong Kong pada era 1970-an.

9. Drunken Master (1978)

Adegan Drunken Master (dok. Golden Harvest Company/Drunken Master)

Drunken Master adalah film yang menonjol dalam genre seni bela diri berkat perpaduan unik antara aksi yang mantap dan elemen komedi yang menawan. Ceritanya mengikuti perjalanan seorang pemuda nakal bernama Wong Fei-hung yang diperintahkan untuk belajar kung fu di bawah bimbingan guru eksentriknya, Beggar So. Yang membuatnya istimewa adalah teknik khusus yang diajarkan oleh guru itu, yang dikenal sebagai Drunken Fist atau jurus bertarung dalam keadaan mabuk.

Dalam film ini, plot yang menarik diselingi adegan-adegan komedi yang menghibur, menjadikan Drunken Master sebuah pengalaman film yang seru dan menghibur. Dengan kombinasi antara aksi yang memukau dan humor yang khas, film ini berhasil meraih tempat di hati penonton dan menjadikan karya yang sangat dihormati dalam dunia seni bela diri pada era 1970-an.

10. Enter The Dragon (1973)

Enter The Dragon (dok. Warner Bros. / Enter The Dragon)

Dikenal sebagai film terakhir yang dibintangi oleh legenda seni bela diri, Bruce Lee, Enter The Dragon menampilkan perpaduan aksi yang luar biasa, cerita yang memikat, dan pesan moral yang kuat. Sejak dirilis, film ini telah menjadi salah satu karya yang paling dikenal dan dihormati dalam sejarah perfilman, mengilhami generasi baru pembuat film dan penggemar seni bela diri di seluruh dunia.

Warisan Bruce Lee dalam film ini tidak hanya tercermin dalam aksi luar biasa yang ditampilkan, tetapi juga dalam dedikasinya untuk mempromosikan kebudayaan Asia dan nilai-nilai seperti kejujuran, keberanian, dan keadilan. Dengan pengaruh yang masih terasa hingga saat ini, Enter The Dragon tetap menjadi salah satu tonggak dalam sejarah perfilman dan seni bela diri.

Film-film  ini menawarkan keindahan dan keberagaman yang memikati. Dari pertarungan epik hingga pesan moral yang dalam, setiap film menampilkan daya tarik uniknya sendiri. Dari Bruce Lee hingga Jackie Chan, para aktor dan sutradara pada masa itu telah meninggalkan warisan tak terlupakan dalam sejarah perfilman. Tidak hanya menghibur, film-film ini juga menginspirasi dan mengajarkan nilai-nilai penting kepada penonton. Sudah nonton yang mana saja?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nur Wahyudi
EditorNur Wahyudi
Follow Us