Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Trik Jadi Orangtua Asyik Tanpa Kehilangan Rasa Hormat Anak

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Kevin Malik)
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Kevin Malik)
Intinya sih...
  • Jadi orangtua asyik bukan berarti kehilangan wibawa, kuncinya seimbang antara tegas dan santai.
  • Caranya: punya humor nyambung dengan anak, melek tren tapi tetap punya batas, berani minta maaf saat salah, serta memberi kejutan kecil.
  • Dengan pendekatan hangat, anak merasa dekat, dihargai, sekaligus tetap menghormati orangtua sebagai panutan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orangtua ingin dekat dengan anak, tapi di sisi lain takut kehilangan wibawa kalau terlalu santai. Padahal, jadi orangtua yang asyik bukan berarti harus melepas rasa hormat dari anak. Justru, dengan pendekatan yang lebih hangat, orangtua bisa jadi sahabat yang menyenangkan sekaligus tetap dijadikan panutan. Anak akan merasa nyaman bercerita dan terbuka, tapi tetap tahu bahwa orangtua punya otoritas yang patut dihargai.

Kuncinya ada pada keseimbangan antara tegas dan santai, antara memberi ruang sekaligus tetap mengarahkan. Saat orangtua bisa memahami dunia anak tanpa menghilangkan peran mereka, maka hubungan keluarga jadi lebih sehat dan harmonis. Nah, berikut empat cara sederhana tapi ampuh yang bisa bikin orangtua terlihat asyik di mata anak, tanpa kehilangan rasa hormat.

1. Punya selera humor yang nyambung dengan anak

ilustrasi keluarga (pexels.com/Tara Winstead)
ilustrasi keluarga (pexels.com/Tara Winstead)

Humor adalah salah satu cara paling efektif untuk membangun kedekatan. Anak akan merasa lebih nyaman kalau orangtuanya bisa diajak bercanda, ketawa bareng, atau bahkan ikut nimbrung dalam lelucon receh mereka. Ini membuat suasana rumah lebih hangat dan menyenangkan, karena anak merasa orangtua bukan sosok yang kaku atau terlalu serius. Dengan begitu, mereka gak segan untuk lebih terbuka dan menganggap orangtuanya sebagai teman cerita yang bisa bikin rileks.

Namun, punya selera humor yang nyambung bukan berarti kehilangan batasan. Anak tetap butuh melihat orangtuanya sebagai figur yang bisa diandalkan dan dihormati. Bedanya, sekarang mereka menghormati bukan karena takut, tapi karena merasa orangtua bisa bijak menempatkan diri. Saat serius, orangtua tetap tegas. Tapi saat santai, mereka bisa bercanda dengan ringan. Kombinasi inilah yang bikin orangtua jadi sosok asyik sekaligus tetap disegani.

2. Melek tren tapi tetap punya batas

ilustrasi keluarga (pexels.com/Seljan Salimova)
ilustrasi keluarga (pexels.com/Seljan Salimova)

Anak-anak zaman sekarang tumbuh di era digital yang penuh dengan tren baru setiap harinya. Kalau orangtua bisa melek tren—entah soal musik, film, game, atau bahkan challenge di media sosial—anak pasti merasa senang. Mereka jadi lebih mudah untuk ngobrol karena ada topik yang sama-sama bisa dikulik. Orangtua juga jadi terlihat gak kudet dan lebih relate dengan dunia anak, sehingga hubungan terasa lebih dekat.

Meski begitu, penting untuk tetap punya batas. Ikut tren bukan berarti harus menyalin semua gaya anak muda. Orangtua perlu menunjukkan bahwa mereka bisa mengapresiasi dunia anak tanpa kehilangan jati diri sebagai orang dewasa yang bijak. Justru dengan cara ini, anak akan respect karena orangtuanya bisa masuk ke dunia mereka, tapi tetap memegang prinsip dan nilai. Jadi, anak melihat orangtua sebagai sosok yang seru sekaligus tetap pantas dijadikan panutan.

3. Gak gengsi mengakui kesalahan dan minta maaf ke anak

ilustrasi keluarga (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi keluarga (pexels.com/Alena Darmel)

Banyak orangtua merasa gengsi untuk minta maaf, seolah itu menurunkan wibawa mereka. Padahal, mengakui kesalahan justru bisa menunjukkan kedewasaan dan ketulusan. Saat orangtua salah paham, kebablasan marah, atau membuat keputusan yang kurang tepat, keberanian untuk bilang "maaf" bisa membuat anak merasa dihargai. Anak jadi belajar bahwa tidak ada manusia yang sempurna, dan mengakui kesalahan adalah bagian dari tanggung jawab.

Menariknya, sikap ini gak membuat orangtua kehilangan respek sama sekali. Justru sebaliknya, anak akan semakin kagum karena melihat orangtuanya rendah hati. Mereka jadi tahu bahwa rasa hormat itu bukan dibangun dari rasa takut, tapi dari kekaguman terhadap sikap bijaksana. Dengan begitu, hubungan antara orangtua dan anak terasa lebih sehat, karena ada keterbukaan, kejujuran, dan saling menghargai di dalamnya.

4. Suka memberi kejutan kecil yang gak terduga

ilustrasi memberi kejutan pada anak (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi memberi kejutan pada anak (pexels.com/MART PRODUCTION)

Hal-hal kecil yang sederhana bisa membuat anak merasa lebih dicintai. Kejutan gak harus berupa barang mahal atau liburan mewah. Bisa saja berupa makanan favorit yang tiba-tiba dibawa pulang, hadiah kecil tanpa alasan, atau ajakan jalan-jalan dadakan di akhir pekan. Momen-momen kecil seperti ini akan terekam kuat di ingatan anak, karena mereka merasa orangtua memberi perhatian lebih tanpa harus menunggu momen istimewa.

Selain bikin suasana lebih seru, kejutan kecil juga menumbuhkan kedekatan emosional. Anak akan melihat orangtua sebagai sosok yang penuh perhatian dan nggak kaku. Meski begitu, wibawa tetap terjaga karena anak tahu bahwa di balik kejutan-kejutan manis itu ada kasih sayang yang tulus dan tanggung jawab besar. Jadi, orangtua tetap dihormati, tapi di sisi lain juga dianggap sebagai sosok yang hangat dan menyenangkan.

Nah, itulah 4 cara menjadi orangtua yang asyik tanpa kehilangan rasa hormat dari anak. Kalau cara-cara di atas dipraktikkan, hubungan orangtua dan anak bisa terasa lebih hangat, seru, dan penuh rasa saling menghargai. Jadi, sudah siap coba trik ini biar makin jadi orangtua favorit di rumah?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest Life Jogja

See More

4 Trik Jadi Orangtua Asyik Tanpa Kehilangan Rasa Hormat Anak

22 Sep 2025, 11:06 WIBLife