5 Tips Mengurangi Kebiasaan Anak Bertengkar dengan Saudaranya

Siapa yang sering stres melihat anak suka bertengkar?

Rasanya, semua orang tua telah memimpikan hubungan yang harmonis antara anak-anaknya. Meski demikian, pertengkaran antar saudara juga menjadi hal yang tidak dapat dihindari karena bentuk alami dari pertumbuhan mereka.

Pertengkaran anak dengan saudara sebenarnya memberikan keuntungan, utamanya dalam hal negosiasi dan kompromi. Tapi, jika pertengkaran terus menerus terjadi hal ini juga gak baik sebab mempengaruhi mental dan emosi mereka.

"Kamu dapat mengubah pola pertengkaran di antara anak-anak kamu," kata Dr. Laurie Kramer, Ph.D., seorang psikolog di University of Illinois di Urbana-Champaign, dilansir Parents.

Oleh karenanya, berikut ini 5 tips mengurangi kebiasaan bertengkar anak dengan saudaranya. 

1. Libatkan anak ke dalam tim yang harus bekerja sama

5 Tips Mengurangi Kebiasaan Anak Bertengkar dengan Saudaranyailustrasi persaudaraan (pexels.com/hitesh choudhary)

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah jadikan anak dan kakak atau adiknya sebagai sebuah tim yang harus bekerja sama. Misalnya, seperti tim pembersih yang harus membersihkan kamar atau pun suatu hal lainnya.

Melibatkan mereka sebagai tim menjadikan rasa persaingan di antara saudara berkurang. Alih-alih bersaing, anak dan saudaranya akan merasa berada di level yang sama untuk mencapai tujuannya.

"Saudara kandung yang merasa mereka bekerja sama, alih-alih menjadi lawan, secara alami akan saling membantu," kata Mark Feinberg, Ph.D., seorang dokter anak, dilansir Parents.

2. Ajarkan anak kosakata baru tentang perasaannya

5 Tips Mengurangi Kebiasaan Anak Bertengkar dengan Saudaranyailustrasi mengajar anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagai anak, menjadi hal yang cukup sulit untuk mengontrol emosi. Sebab, mereka masih berada dalam tahap belajar. 

Oleh karena itu, kamu sebagai orang tua harus menjadi pihak yang paling peka terhadap emosional anakmu. Ajarkan mereka kosakata baru agar mereka dapat mengungkapkan luapan emosinya. Jadi, gak hanya cuma tentang sedih dan bahagia saja tapi kamu juga bisa mengajarnya tentang perasaan yang bingung, kecewa, kesal dan sebagainya. Hal tersebut akan membuat anak untuk tetap tenang saat emosi saat akan bertengkar.

"Penting untuk berbicara tentang emosi selain senang, sedih, dan marah," ungkap Kramer.

3. Beritahu sisi negatif dari pertengkaran

5 Tips Mengurangi Kebiasaan Anak Bertengkar dengan Saudaranyailustrasi mengajar anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Cara selanjutnya yang dapat dilakukan para parents adalah dengan mengajarkannya tentang pertengkaran lebih dalam lagi. Bahwasanya, pertengkaran itu akan memberikan dampak buruk terhadap hubungan antar keluarga. Sebab, pertengkaran bisa memupuk rasa dendam yang ada dalam diri seseorang.

Mengajarkan sisi negatif pertengkaran ini pun bisa membuat anak-anak menjadi lebih sadar. Apalagi, sebagai saudara, mereka harus saling menyayangi.

Baca Juga: 5 Kesalahan Parenting Ini Bikin Anak Jadi Tak Bertanggung Jawab

4. Tunjukkan ketenangan untuk menyelesaikan konflik

5 Tips Mengurangi Kebiasaan Anak Bertengkar dengan Saudaranyailustrasi mengajar anak (pexels.com/Max Fischer)

Apa yang kamu lakukan ketika mendapati anakmu sedang bertengkar? Jika kamu masih menunjukkan sisi arogan, maka ini saatnya kamu perlu berubah.

"Mengisi ke zona perang dan berteriak "Hentikan sekarang juga!" mungkin mengejutkan anak-anak kamu hingga diam, tetapi itu tidak akan mencegah mereka melanjutkan pertengkaran mereka segera setelah kamu meninggalkan ruangan," kata Peter Goldenthal, Ph.D., penulis Beyond Sibling Rivalry: How to Help Your Children Become Cooperative, Caring , and Loving, dilansir Parents.

Sesuai yang dikatakan Peter Goldenthal, Ph.D, jika kamu juga terlihat terbawa emosi justru tidak akan menenangkan situasi. Jadi, ada baiknya ketika anak bertengkar, kamu mampu bersikap tenang lalu memulai membuka komunikasi dengan mereka. Tanyakan apa yang mereka rasakan agar kamu mengetahui letak permasalahan. Secara tidak langsung, cara ini juga menunjukkan kepada anakmu untuk bisa mengelola emosi dengan baik.

5. Buat aturan di rumah

5 Tips Mengurangi Kebiasaan Anak Bertengkar dengan Saudaranyailustrasi aturan (pexels.com/RDNE Stock project)

Membuat aturan di rumah bisa jadi pilihan para orang tua untuk menjaga keharmonisan dan kekompakan keluarga. Salah satunya tentang pertengkaran ini.

Tetapkan aturan dasar tentang bagaimana kamu sebagai orang tua mengharapkan anak-anakmu dalam memperlakukan satu sama lain. Misalnya, buat aturan untuk keluarga kamu  bahwa tidak peduli seberapa stresnya keadaan, setiap orang harus memperlakukan satu sama lain dengan hormat dan rasa sayang. Tidak lupa juga untuk menjelaskan ke mereka tentang konsekuensinya jika mereka tidak mengikuti aturan.

Pertengkaran anak yang terjadi terus menerus juga gak baik, lho. Untuk itu, sebaiknya kebiasaan tersebut harus dikurangi agar suasana di rumah lebih menyenangkan. Semoga tips di atas dapat membantumu, ya!

Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Anak Suka Mengejek Temannya, Harus Diatasi

Nurul Huda Rahmadani Photo Community Writer Nurul Huda Rahmadani

cats

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya