TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Arahkan Anak Bermain sambil Belajar, Ortu Perlu Tahu!

Pastikan anak memiliki ragam mainan yang aman, ya

ilustrasi mainan anak (pexels.com/@Tatiana-Syrikova)

Anak-anak berada usia di mana sedang senang-senangnya bermain. Usia bermain anak biasanya dimulai sejak 3-4 tahun. Walau demikian, sejak usia 1-2 tahun pun biasanya anak sudah mulai diperkenalkan dengan ragam mainan.

Mainan nyatanya bukan sekadar benda untuk membuat anak tak rewel. Namun, keberadaan mainan juga memiliki peran yang penting untuk mendukung tumbuh kembangnya. Oleh sebab itu, orangtua harus memahami bagaimana mengarahkan anak agar mereka bisa bermain sekaligus belajar lewat beberapa tips berikut ini.

1. Pilihlah mainan yang cocok dengan usianya

ilustrasi label mainan (pexels.com/@cottonbro)

Tips yang pertama adalah dengan memilih jenis mainan yang akan dimainkan oleh anak. Pastikan orangtua harus memahami mainan seperti apa yang sesuai dengan usia anak, sehingga tidak sampai menimbulkan bahaya.

Salah satunya adalah dengan memilih mainan berbahan aman dan mampu menjadi media belajar yang baik. Dengan pemilihan mainan yang tepat, maka anak dapat memperoleh manfaat positif dari keberadaan mainan tersebut.

Baca Juga: 6 Aktivitas Bermain Menyenangkan untuk Anak Usia 1 Tahun

2. Berikan contoh dan biarkan anak menirunya

ilustrasi anak kecil (unsplash.com/@marisahowenstine)

Pada saat memperoleh mainan baru, biasanya anak belum memahami secara penuh mengenai cara memainkannya. Di sinilah biasanya peran orangtua diperlukan sebagai sosok yang akan mengajarkan anak banyak hal baru, termasuk mengenai cara bermain mainan.

Orangtua bisa mengajarkan anak cara memainkan mainan dengan tepat. Nantinya anak akan memperhatikan hal tersebut dengan seksama, sehingga mampu untuk menirunya. Tentu ini menjadi sesuatu yang akan menyenangkan bagi anak, sebab dapat belajar mengenai hal yang baru.

3. Jangan memberi terlalu banyak pilihan mainan

ilustrasi mainan anak (pexels.com/@Ivan-Samkov)

Anak-anak yang baru mulai bermain biasanya akan belajar untuk mengenali mainannya. Ini menjadi langkah awal bagi anak untuk memulai proses adaptasi dengan mainannya. Orangtua hanya perlu memperhatikan dan mengawasi anak dengan seksama.

Kesalahan umum yang kerap dilakukan orangtua adalah pada saat memberi anak terlalu banyak macam mainan. Hal tersebut membuat anak menjadi bingung dan kemudian tak bisa bermain dengan maksimal.

4. Berikan ruang untuk bermain tanpa distraksi

ilustrasi anak sedang bermain (unsplash.com/@paige_cody)

Bagi orangtua mungkin aktivitas bermain menjadi sesuatu yang sepele, namun lain halnya bagi anak-anak. Aktivitas bermain yang mereka lakukan juga termasuk dengan aktivitas belajar, sehingga memerlukan konsentrasi dan fokus yang maksimal.

Hal tersebutlah yang semestinya membuat orangtua memiliki jadwal tersendiri untuk anak dalam bermain mainannya. Selain itu, jauhkan anak dari distraksi selama bermain, sehingga akan jauh lebih fokus dalam mengenal mainannya tersebut.

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Anak Belajar Terlalu Lama, Sulit Fokus!

Verified Writer

Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya