TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Menitipkan Anak di Daycare, Gak Perlu Takut

Orangtua bakal lebih tenang saat bekerja

ilustrasi anak-anak di daycare (pexels.com/Naomi Shi)

Jika kamu dan pasangan sama-sama bekerja, pasti galau saat memikirkan opsi pengasuhan bagi anak. Banyak yang menyarankan agar anak diasuh oleh keluarga dekat atau asisten rumah tangga. Namun, terkadang menemukan keluarga yang mau dititipi atau pengasuh yang klop di hati sulit sekali, apalagi jika berada di perantauan.

Tenang, ada opsi pengasuhan yang lebih formal yakni daycare. Daycare di kota-kota besar di Indonesia bahkan menerima penitipan dari bayi usia dua bulan.

Sebagai orangtua, mungkin kamu merasa berat menitipkan buah hati di daycare, apalagi jika masih terlalu dini. Belum lagi tambahan biaya yang harus dikeluarkan. Namun, sebenarnya ada banyak manfaat menitipkan anak di daycare. Berikut ini lima di antaranya!

1. Anak memiliki kemampuan sosial yang lebih baik 

Ilustrasi anak-anak bermain. (Pexels.com/Cottonbro)

Studi di Prancis menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 6 anak yang dititipkan pada kerabat dekat memiliki permasalahan terhadap perilakunya. Hal ini berbanding terbalik dengan anak yang menerima pengasuhan formal di daycare.

Hal ini dikarenakan akses pengasuhan anak yang berkualitas di tahun pertama kehidupan ternyata berdampak sangat signifikan pada perkembangan emosinya.

Baca Juga: 5 Kunci Orangtua yang Asyik di Mata Anak, Open Minded!

2. Perkembangan kognitif yang lebih baik 

Ilustrasi anak membaca buku. (Pexels.com/Lina Kivaka)

Daycare memiliki silabus program yang jelas, terutama bagi anak usia dini. Pengasuh di daycare biasanya merupakan profesional yang telah memahami beragam jenis stimulasi yang sesuai dengan usia si kecil.

Sehingga tak heran, anak-anak yang dititipkan di daycare memiliki perkembangan kognitif yang lebih baik.

3. Anak menjadi lebih mandiri 

ilustrasi anak-anak di daycare (pexels.com/Naomi Shi)

Berbeda dengan diasuh oleh keluarga atau pengasuh di rumah, di daycare anak pasti harus berbagi pengasuh maupun guru. Sehingga anak akan berusaha mencoba melakukan hal yang diinginkannya karena memahami bahwa tidak bisa terus-menerus terlalu bergantung pada pengasuh.

4. Anak menjadi lebih disiplin 

Ilustrasi anak mendengarkan dongeng. (Pexels.com/Lina Kivaka)

Selayaknya sekolah formal, daycare biasanya memiliki beragam aturan. Yang paling sederhana adalah jadwal kedatangan, jadwal mandi maupun jadwal makan. Anak jadi memiliki kebiasaan untuk menaati peraturan yang telah disediakan oleh pihak daycare. Selain itu, anak juga lebih memhami konsep waktu.

Baca Juga: 5 Manfaat Membiarkan Anak Kesulitan, Jadi Pribadi Tangguh

Writer

Nadia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya