Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Cara Simpel Mengapresiasi Masakan Orangtua, Bikin Mereka Happy

ilustrasi ibu memasak (pexels.com/Annushka Ahuja)
ilustrasi ibu memasak (pexels.com/Annushka Ahuja)
Intinya sih...
  • Menunjukkan rasa antusiasme saat ibu memasak di dapur, dengan memberikan pujian pada aroma masakan atau menyatakan keinginan untuk segera menikmati hidangan.
  • Jangan mengeluh atau memprotes masakan yang disajikan, namun bisa meminta menu alternatif dengan cara yang baik dan menghargai usaha orangtua.
  • Memuji masakan secara langsung dan jelas, serta mengungkapkan rasa terima kasih pada orangtua sebagai bentuk apresiasi yang tulus.

Biarpun sedari kecil rutin dibuatkan masakan oleh orangtua. Tapi, mungkin kamu baru menyadari bahwa jarang sekali dirimu mengungkapkan rasa bersyukur dan terima kasihmu pada orangtua yang sudah bersedia memasak dan memberimu makan setiap harinya.

Padahal, kalau dipikir-pikir, meskipun pekerjaan memasak mungkin sudah tidak dianggap berat bagi orangtua. Tetap saja, sebagai anak ingin sesekali mengapresiasi kerja keras yang telah mereka lakukan selama ini. Bila kamu masih bingung, mungkin lima cara di bawah ini dapat kamu coba agar apresiasi yang kamu tunjukkan pada orangtua, dapat terasa tulus tanpa terkesan berlebihan atau dibuat-buat!

1. Menunjukkan rasa antusias saat orangtua sedang memasak

ilustrasi menunjukkan rasa antusias (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi menunjukkan rasa antusias (pexels.com/Katerina Holmes)

Cara pertama mengapresiasi makanan ibu bisa dilakukan dengan menunjukkan rasa antusiasmu, kala ibu sedang memasak di dapur. Ya, walaupun tidak semua ibu senang diganggu ketika mereka sedang fokus memasak. Tapi, kalau kamu hanya sekadar melihat-lihat saja, kecil kemungkinan mereka bakal mengusirmu dari dapur.

Saat mendatangi orangtua di dapur, jangan hanya sibuk mengamati masakan mereka tanpa menunjukkan ekspresi apa pun. Tapi, kamu bisa mulai dengan memuji aroma masakan yang dibuat ibu atau ayahmu. Selain itu, bisa juga dengan mengatakan hal seperti, "wah, masakannya kelihatan enak, jadi gak sabar buat memakannya". Tentunya, kalimatnya gak harus sekaku yang ada pada contoh, tapi bisa disesuaikan dengan gaya bahasamu sehari-hari.

2. Tidak mengeluh saat disajikan makanan

ilustrasi mengeluhkan masakan orangtua (pexels.com/Kaboompics.com)
ilustrasi mengeluhkan masakan orangtua (pexels.com/Kaboompics.com)

Ketika disajikan makanan, setidaknya jangan mengeluh atau memprotes masakan yang sudah orangtuamu buat dan letakkan di bawah tudung saji. Kamu harus paham bahwa memasak itu juga perlu usaha. Kalaupun merasa hidangannya kurang menarik atau kurang bervariatif gara-gara menu yang dimasak selalu sama.

Kamu masih bisa minta baik-baik pada mereka untuk membuatkan menu lainnya, supaya tidak bosan. Percaya, deh, orangtua mungkin saja mengira kalau kamu cukup suka dengan menu yang sama. Barangkali juga, mereka takut kalau memasak menu baru, justru kamu tidak menyukai rasanya. Inilah kenapa, komunikasi itu penting. Selama orangtua punya rezeki lebih, mereka pasti bersedia, kok, membuatkan hidangan yang kamu inginkan.

3. Berusaha memakannya dengan perasaan gembira

ilustrasi makan dengan gembira (pexels.com/Michael Burrows)
ilustrasi makan dengan gembira (pexels.com/Michael Burrows)

Bila kamu bukan tipe yang gamblang atau blak-blakan saat menunjukkan rasa cinta pada orangtua. Poin ketiga ini juga bisa jadi cara untukmu menunjukkan apresiasi pada masakan yang mereka buat. Tunjukkan wajah bahagiamu saat melihat hidangan yang tersaji, letakkan nasi dan semua lauk yang tersedia di atas piringmu, kemudian nikmatilah makanan tersebut dengan lahap.

Kalaupun metode tadi masih dirasa terlalu merepotkan. Sebenarnya, dengan kamu selalu memakan apa yang orangtuamu sajikan dan menghabiskannya tanpa tersisa. Hal itu pun sudah cukup untuk menjadi penanda bahwa kamu telah berhasil menunjukkan apresiasi pada masakan yang dibuat orangtuamu.

4. Memuji serta mengucapkan terima kasih

ilustrasi memuji masakan orangtua (pexels.com/Angela Roma)
ilustrasi memuji masakan orangtua (pexels.com/Angela Roma)

Cara paling mudah agar apresiasi kita dapat langsung dirasakan oleh orangtua adalah dengan memuji masakan mereka secara langsung. Mengapa begitu? Ini karena ada beberapa tipe orangtua yang bisa dibilang kurang begitu peka dengan bentuk apresiasi seperti pada poin-poin sebelumnya.

Dengan kalimat pujian yang jelas, orangtua jadi tahu kalau anaknya benar-benar serius dalam mengutarakan apresiasi tersebut. Oh iya, gak cuma sekadar pujian saja. Jauh lebih baik bila kita juga mengungkapkan rasa terima kasih pada mereka. Jadi, orangtua tahu bahwa usahanya untuk memasak makanan setiap hari, rupanya tidak sia-sia karena masih ada sosok yang menghargainya.

5. Tidak memasak atau membeli makanan lain saat ada hidangan tersaji

ilustrasi masakan rumah (unsplash.com/Arturo Alvarez)
ilustrasi masakan rumah (unsplash.com/Arturo Alvarez)

Adakah dari kamu yang masih suka mengabaikan masakan yang sudah susah payah dibuat orangtua dan memilih untuk memasak atau membeli makanan lain di luar? Sebaiknya jangan seperti ini, ya, karena tindakan tersebut terkesan tidak pantas dilakukan. Orangtua boleh jadi bakal sedih jika diperlakukan seperti itu oleh anak maupun keluarganya.

Dari banyaknya masakan yang dibuat orangtua, sebenarnya kamu tidak diwajibkan untuk memakan semuanya bila memang tidak suka. Tapi, setidaknya tunjukkan usahamu dalam menghargai mereka dengan memakan beberapa lauk yang tersaji di piring. Kalaupun masih ingin memasak menu lain, macam telur goreng atau mi instan, sebenarnya boleh-boleh saja. Tapi, nikmatilah menu tersebut bersama masakan yang dibuat orangtuamu.

 

Mereka yang setiap hari memasak sangat perlu dihargai kerja kerasnya, biarpun sesederhana lewat ucapan atau pujian manis. Sebab, beberapa orangtua barangkali belum pernah atau mungkin sudah jarang mendapat apresiasi terkait usahanya dalam memasak makanan buat keluarga. Semoga kamu juga gak lupa untuk mengapresiasi masakan yang dibuat orangtuamu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hay Lee
EditorHay Lee
Follow Us