Sejarah Berdirinya UNY, Berawal dari Fakultas Pedagogik UGM
- UNY berawal dari Fakultas Pedagogik UGM, yang kemudian menjadi cikal bakal IKIP Yogyakarta.
- IKIP Yogyakarta mengalami kemajuan signifikan dalam beberapa tahun pertama pendiriannya.
- IKIP Yogyakarta berkembang menjadi Universitas Negeri Yogyakarta pada 1999, meskipun awalnya menuai pro dan kontra di masyarakat.
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dikenal sebagai salah satu kampus negeri yang melahirkan calon pendidik unggulan. Tapi, bukan hanya calon guru yang bisa kuliah di sini, karena jurusan di kampus biru ini kini semakin beragam. Yang jarang diketahui banyak orang, UNY ternyata sudah berdiri sejak tahun 1964.
Berdirinya UNY sendiri tak bisa dilepaskan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang lebih dulu eksis. Penasaran apa hubungan antara dua kampus yang letaknya berdekatan ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut!
1. Berawal dari Fakultas Pedagogik Universitas Gajah Mada
Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa sebelum menjadi sebuah universitas, UNY berawal dari Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan atau yang juga disebut IKIP Yogyakarta. Namun tahukah kamu bahwa UGM pernah memiliki Fakultas Pedagogik (FP) dan ini menjadi cikal bakal dari IKIP Yogyakarta?
Tambahan informasi buat kamu yang mungkin belum tahu apa itu pedagogik, ini adalah ilmu yang mempelajari tentang cara mendidik, membimbing, dan mengelola pembelajaran. Nah, di UGM dulunya ada Fakultas Pedagogik (FP) yang didirikan pada 19 September 1995. Pada saat itu, FP UGM memiliki dua bagian yaitu Bagian Pendidikan dan Bagian Pendidikan Jasmani.
Dikutip dari laman resmi UNY, Fakultas Pedagogik tadi dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Djasmani (FPD), dan Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan (FKIP) pada 2 Februari 1962. Selanjutnya pada 1963, FPD dimasukkan ke dalam lingkungan Departemen Olahraga dan dijadikan Sekolah Tinggi Olahraga (STO).
Tingginya tuntutan akan dunia pendidikan membuat FKIP UGM makin diminati hingga mencapai 1469 orang pada 1962, akhirnya diterbitkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 92 Tahun 1962 tentang didirikannya Institut Pendidikan Guru (IPG). Satu tahun kemudian, tepatnya 3 Januri 1963, dilakukan penyatuan antara FKIP dan IPG menjadi IKIP. Begitu juga dengan FIP yang kemudian juga disatukan ke dalam IKIP.
2. Kemajuan-kemajuan IKIP Yogyakarta
Di awal pendiriannya, tepatnya bulan September 1965, IKIP Yogyakarta telah memiliko lima fakultas yang terdiri dari Fakultas Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Keguruan Sastra dan Seni (FKSS), Fakultas Keguruan Ilmu Eksata (FKIE), dan Fakultas Keguruan Teknik (FKT). Meski begitu, IKIP Yogyakarta belum memiliki gedung sendiri sehingga kegiatan perkuliahannya masih menumpang di gedung milik UGM, menempati sekolah negeri baik SD, SMP, dan SMA yang ada di Yogyakarta, hingga gedung gedung milik Kraton Kesultanan Yogyakarta.
IKIP Yogyakarta perlahan tapi pasti mengalami pertumbuhan. Misalnya pada 1977 di mana STO bergabung dengan IKIP Yogyakarta dengan nama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK). Kemudian 1 januari 1971, IKIP Yogyakarta memiliki Perpustakaan Pusat IKIP Yogyakarta yang pembinaannya dilakukan langsung di bawah rektor. Setahun berselang, mulai 1972 IKIP Yogyakarta menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) untuk perkuliahan yang diberlakukan mulai 1973 sehingga dalam satu tahun ada dua pendaftaran perkuliahan yang dilaksanakan secara semesteran menggantikan sistem sebelumnya.
Baru kemudian di kisaran tahun 1981 atau 1982, IKIP Yogyakarta membuka program S2 untuk program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Program ini merupakan hasil afiliasi antara IKIP Yogyakarta dengan IKIP Jakarta. Mulai 7 September 1982 juga diselenggarakan Program S2 Pendidikan FIsika. Program-program tersebut adalah penugasan dari Ditjen Dikti yang penyelenggaraanya mendapat bantuan dari UGM. Bahkan di tahun 1983, diadakan pembukaan S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.
3. Perluasan IKIP Yogyakarta menjadi UNY
IKIP Yogyakarta mengalami perluasan menjadi Universitas Negeri Yogyakarta pada 1999 melalui Keputusan Presiden RI no 93 Tahun 1999. Pada saat itu, ada banyak pro dan kontra di kalangan masyarakat. Hal ini dipicu atas kekhawatiran akan terlantarnya pendidikan guru setelah IKIP Yogyakarta berubah menjadi UNY.
Meski begitu, kekhawatiran ini menjadi pemacu positif sehingga UNY bisa tetap mempertahankan pendidikan guru. Bahkan, pada 2007 dari survey Ditjen Dikti RI dinyatakan bahwa UNY adalah satu-satunya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependididkan (LPTK) di antara 20 universitas di Indonesia yang layak masuk (the most promising university) ke kelas dunia.
Menarik kan membahas mengenai sejarah berdirinya UNY. Punya perjalanan panjang, sampai akhirnya menjadi universitas yang diakui di Indonesia. Jadi, apa kamu punya cita-cita menjadi mahasiswa UNY?
