Ilustrasi kucing (pexels.com/ Larissa Barbosa)
Penglihatan kucing di malam hari ternyata juga dipengaruhi oleh cara mereka memproses warna. Manusia sejatinya memiliki penglihatan trichromatic (mampu melihat tiga warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru), sedangkan kucing cenderung memiliki penglihatan monokromatik, yang artinya mereka hanya bisa melihat dunia dalam nuansa abu-abu dan tidak bisa membedakan warna dengan sangat rinci. Meskipun bagi kita sepertinya hal ini mengurangi kemampuan mereka untuk melihat warna dengan jelas, tetapi bagi kucing justru sebaliknya. Penglihatan monokromatik malah bisa menguntungkan kucing.
Kemampuan untuk melihat dalam nuansa abu-abu membuat kucing lebih fokus pada kontras dan gerakan, yang jauh lebih penting bagi mereka dalam berburu dan beraktivitas di malam hari ketimbang kecerahan warna. Inilah yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di alam liar, menghindari bahaya, atau berburu mangsa dengan sangat efektif meskipun dalam cahaya yang minim.
Kucing dan segala kemampuannya selalu mampu membuat manusia takjub. Memiliki serangkaian adaptasi luar biasa, memungkinkan mereka untuk melihat dalam gelap dengan sangat baik. Kalau kamu memelihara kucing, tentu hal ini menjadi pengetahuan yang luar biasa dan memberikan pemahaman tentang perilaku mereka di rumah, seperti kenapa mereka cenderung aktif saat malam, kenapa mereka mampu bergerak cepat bahkan untuk menangkap obyek kecil yang nyaris tak tertangkap pandangan kita, serta berbagai hal lainnya. Apakah informasi ini membuatmu semakin cinta pada anabulmu?