Bagaimana Cara Kucing Melihat dalam Gelap? Ini Penjelasannya

- Kucing memiliki tapetum lucidum di mata untuk memantulkan cahaya kembali ke retina, memungkinkan mereka melihat dalam gelap dan membuat mata terlihat bersinar
- Retina kucing mengandung lebih banyak sel batang daripada manusia, memungkinkan mereka peka terhadap gerakan di malam hari dan melihat objek dengan jelas dalam cahaya minim
- Pupil kucing dapat membesar dalam kondisi gelap, memungkinkan masuknya lebih banyak cahaya tanpa perlu sumber cahaya eksternal, serta memiliki penglihatan monokromatik yang fokus pada kontras dan gerakan
Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang terkenal dengan kemampuannya yang menakjubkan. Selain memiliki kecepatan gerak, kucing juga cenderung lebih aktif berburu di malam hari.
Agar mampu berburu dalam gelap, kucing memiliki adaptasi khusus yang memungkinkan mereka melihat dalam kondisi cahaya yang minim. Lalu, sebenarnya bagaimana cara kucing melihat dalam gelap? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Lapisan tapetum lucidum

Apakah kamu pernah melihat mata kucing yang berkilatan di malam hari atau di tempat yang gelap? Jika iya, maka sebetulnya itu adalah salah satu mekanisme penglihatan kucing. Anabul satu ini memiliki lapisan tapetum lucidum di mata mereka. Lapisan ini adalah lapisan reflektif yang terletak di belakang retina, tepat di bawah lapisan sel-sel fotoreseptor. Fungsi utama lapisan ini adalah untuk memantulkan cahaya yang masuk kembali ke retina, sehingga memberikan kesempatan kedua bagi fotoreseptor untuk menangkap cahaya tersebut.
Dengan mekanisme ini, kucing dapat memaksimalkan jumlah cahaya yang tersedia di sekelilingnya, dan memungkinkan mereka untuk melihat lebih jelas dalam kegelapan. Selain meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya rendah, tapetum lucidum juga menyebabkan mata kucing terlihat bersinar dalam kegelapan. Hal ini disebabkan oleh cahaya yang dipantulkan kembali dari lapisan tersebut, sehingga memberikan efek reflektif yang terang ketika terkena cahaya
2. Jumlah sel batang yang lebih banyak

Selain tapetum lucidum, kucing juga memiliki perbedaan dalam komposisi retina mata dibandingkan beberapa hewan lainnya. Retina kucing mengandung lebih banyak sel batang dibandingkan dengan manusia.
Sel batang sendiri adalah sel yang berfungsi untuk mendeteksi cahaya dalam kondisi redup atau gelap. Sementara, sel kerucut lebih berperan dalam mendeteksi warna dan detail pada kondisi terang. Dengan jumlah sel batang yang lebih banyak, kucing bisa melihat objek dengan jelas walaupun cahaya di sekelilingnya terbatas.
Jumlah sel batang yang lebih banyak ini juga membuat kucing jadi lebih peka terhadap gerakan di malam hari. Meskipun sebetulnya mereka tidak bisa melihat warna dengan detail seperti kemampuan penglihatan manusia, tetapi kemampuan mereka untuk mendeteksi perubahan kecil seperti gerakan di sekitarnya jauh lebih tinggi dibanding penglihatan manusia.
Kemampuan adaptasi ini tentu berguna bagi kucing yang menyandang predikat sebagai predator. Karena hal ini juga memungkinkan mereka untuk menangkap gerakan mangsa dengan lebih mudah di malam hari atau ketika cahaya sangat minim.
3. Pupil yang lebih besar

Di siang hari, atau ketika banyak cahaya, biasanya kita melihat pupil kucing berukuran tipis dan lancip seperti kepingan koin. Namun saat gelap, pupil kucing memiliki kemampuan untuk membesar bahkan lebih besar daripada pupil manusia, sehingga hal ini memungkinkan ada lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam mata mereka. Kamu dapat memperhatikan fenomena ini dengan mengamati mata kucing dalam kondisi cahaya yang berbeda. Ketika cahaya redup, pupil kucing bisa berkembang hingga beberapa kali ukuran normalnya.
Proses pembesaran pupil ini memungkinkan kucing untuk melihat lebih baik dalam cahaya rendah tanpa perlu bergantung pada sumber cahaya eksternal. Hal ini tentu berbeda dengan manusia atau beberapa hewan lainnya yang pupilnya hanya bisa sedikit membesar dalam kondisi gelap. Maka dari itu, kemampuan adaptif ini memungkinkan kucing untuk bisa mengeksplorasi lingkungan mereka dengan lebih bebas ketika malam hari.
4. Penglihatan monokromatik

Penglihatan kucing di malam hari ternyata juga dipengaruhi oleh cara mereka memproses warna. Manusia sejatinya memiliki penglihatan trichromatic (mampu melihat tiga warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru), sedangkan kucing cenderung memiliki penglihatan monokromatik, yang artinya mereka hanya bisa melihat dunia dalam nuansa abu-abu dan tidak bisa membedakan warna dengan sangat rinci. Meskipun bagi kita sepertinya hal ini mengurangi kemampuan mereka untuk melihat warna dengan jelas, tetapi bagi kucing justru sebaliknya. Penglihatan monokromatik malah bisa menguntungkan kucing.
Kemampuan untuk melihat dalam nuansa abu-abu membuat kucing lebih fokus pada kontras dan gerakan, yang jauh lebih penting bagi mereka dalam berburu dan beraktivitas di malam hari ketimbang kecerahan warna. Inilah yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di alam liar, menghindari bahaya, atau berburu mangsa dengan sangat efektif meskipun dalam cahaya yang minim.
Kucing dan segala kemampuannya selalu mampu membuat manusia takjub. Memiliki serangkaian adaptasi luar biasa, memungkinkan mereka untuk melihat dalam gelap dengan sangat baik. Kalau kamu memelihara kucing, tentu hal ini menjadi pengetahuan yang luar biasa dan memberikan pemahaman tentang perilaku mereka di rumah, seperti kenapa mereka cenderung aktif saat malam, kenapa mereka mampu bergerak cepat bahkan untuk menangkap obyek kecil yang nyaris tak tertangkap pandangan kita, serta berbagai hal lainnya. Apakah informasi ini membuatmu semakin cinta pada anabulmu?