TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Elegan Hadapi Revisi Skripsi, Anti Frustasi

Para pejuang skripsi jangan patah semangat ya!

Menghadapi Revisi Skripsi. Pexels/Mikhail Nilov

Bicara soal skripsi pastinya tidak akan pernah jauh dengan revisi, yang seolah menjadi momok bagi mahasiswa akhir. 

Meski revisi skripsi akan menimbulkan frustasi, sebaiknya kamu tidak perlu khawatir menghadapinya. Bagi kamu pejuang skripsi, berikut 5 cara elegan menghadapi revisi skripsi anti frustasi

1. Ambil sisi positifnya

Mengambil Sisi Positif Revisi. Pexels/Vanessa Garcia

Banyaknya revisi yang diberikan dosen pembimbing, bukan berarti skripsi kamu tidak layak. Bisa jadi dosen pembimbing memberi sinyal bagus dengan memberikan kita revisi terus-terusan. Supaya apa? Agar skripsi kamu minim dievaluasi oleh dosen penguji saat sidang

Baca Juga: Skripsi Tidak Wajib, Dewan Pendidikan DIY: Bisa Buat Karya Inovatif

2. Mencatat setiap hal yang direvisi

Notes untuk Revisi. Pexels/Lukas

Buatlah catatan khusus terkait bagian apa saja yang perlu direvisi. Kamu bisa mencerna kembali masukan apa yang kamu terima dari dosen pembimbing. Apabila dirasa kurang jelas, kamu bisa tanyakan kepada dosen agar ekspektasinya sesuai dengan yang diinginkan.

3. Jadwalkan untuk mengerjakan revisi

List Bagian yang Terkena Revisi. Pexels/Monstera Production

Dalam sehari, tulis agenda apa saja yang akan kamu lakukan untuk menyelesaikan revisi. Misalnya menambahkan referensi berupa artikel ilmiah, pergi ke perpustakaan untuk mencari jurnal, hingga persiapan berkas. Dengan menuliskan list sedetail mungkin akan mempermudahmu memantau perkembangan pembuatan skripsimu. 

4. Kerjakan semua revisi

Mengerjakan Revisi. Pexels/Michael Burrows

Ketika mendapatkan revisi skripsi dari dosen pembimbing, kerjakan semua saran dan masukan yang diberikan. Biasanya dosen pembimbing akan memberikan coretan sebagai panduan untuk memperbaiki tulisannya. Jangan sampai terlewat ya!

Perhatikan semua revisi mulai dari hal yang kecil seperti format penulisan, penggunaan kalimat, ejaan, sampai ke hal-hal yang bersifat substansial. 

Baca Juga: 7 Cara Mendukung Teman Pejuang Skripsi, Bikin Dia Semangat

Writer

Reyvan Maulid

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya