TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa UNY Olah Limbah Kulit Singkong Jadi Mi Bebas Gluten  

Mi singkong dibuat varian rebus dan goreng  

ilustrasi singkong (pixabay.com/Brett_Hondow)

Sleman, IDN Times - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengembangkan kulit umbi sebagai dasar pembuatan mi. Widakdo, mahasiswa Prodi Biologi biasanya masyarakat hanya memanfaatkan singkong di bagian umbi saja, sedangkan kulit hanya menjadi limbah karena kurang dapat dimanfaatkan.

"Padahal, di dalam kulit singkong per 100 gram itu sendiri terdapat kandungan gizi berupa kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat dan air. Persentase kulit singkong kurang lebih sebesar 20 persen dari umbi singkong," ujar Widakdo, Rabu (15/6/2022). 

1. Mi dibuat dengan varian rebus dan goreng

bukalapak.com

Penemuan yang digarap oleh lima mahasiswa dari beberapa prodi ini membuat mi singkong yang disebut Miesi dengan varian mi goreng dan rebus dengan rasa pedas. 

"Harapannya Miesi menjadi pioner mie pedas sehat pertama di Indonesia yang berasal dari olahan kulit singkong sekaligus berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan berwawasan bio bisnis," ujar Widakdo. 

Baca Juga: Mahasiswa UNY Ciptakan Penggorengan Kerupuk Rendah Kandungan Minyak 

2. Hasilkan mi bebas gluten

ilustrasi makanan tanpa gluten (freepik.com/fabrikasimf)

Salah seorang mahasiswa pengolah mi kulit singkong, Rahayu Iswanti menambahkan olahan kulit singkong untuk meminimalikan limbah dan cocok untuk alergi gluten.

“Awalnya kulit singkong kami olah dulu menjadi tepung, baru kami buat menjadi mi. Tepung singkong ini lazim disebut tepung mocaf yang memiliki nilai karbohidrat cukup tinggi dan cocok untuk penderita autis yang alergi terhadap gluten karena tepung mocaf tidak mengandung gluten. Sehingga Miesi aman untuk dikonsumsi anak autis atau penderita diabetes," papar Rahayu.

Berita Terkini Lainnya