TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Mengapa Mahasiswa Jangan Cuma Belajar ketika Kuliah

Ikuti kegiatan yang akan memberi peluang untuk berkembang

Ilustrasi Mahasiswa (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mampu mengikuti kegiatan perkuliahan adalah salah satu kesempatan emas yang tidak bisa semua orang rasakan. Kuliah dapat membuka cakrawala yang lebih luas yang mungkin belum kamu temui di lingkungan sebelumnya.

Begitu banyaknya kesempatan emas yang bisa kamu ambil ketika di dunia kampus jika kamu memiliki keinginan dan memiliki pandangan visioner. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan belajar saja saat kuliah. Berikut ini beberapa alasan pentingnya!

1. Momen kuliah bisa saja hanya sekali, jadi perbanyak pengalaman selain belajar

Ilustrasi pertemanan (Pixels.com/cottonbro)

Kamu mungkin memilih untuk melanjutkan studi S2 atau S3, tapi bagi sebagian orang momen kuliah hanya dirasakan sekali seumur hidup. Terdapat banyak kesempatan dan hal baru yang bisa jadi pengalaman selama kuliah yang akan mewarnai hidupmu. Dalam kehidupan kampus kamu akan menemui banyak orang berbeda denganmu dari latar budaya, agama, ataupun pemikiran yang biasa kamu temui. 

Jadi, bagi kamu yang sedang dalam masa kuliah, pergunakan kesempatan masa kuliahmu dengan tidak hanya belajar lalu pulang ke rumah atau kosan. Cari teman sebanyak mungkin dan ikuti kegiatan di luar kampus agar kamu memiliki momen yang mengesankan selama kehidupan kampus dan akan menjadi cerita yang seru bagi anak cucumu kelak. 

2. Terapkan Tri Dharma perguruan tinggi: Belajar, mengabdi, dan melakukan riset

Ilustrasi berbagai (Pexels.com/Rodnae Productions)

Jika kamu seorang mahasiswa tentu istilah Tri Dharma bukan merupakan hal asing di telingamu. Namun, gak sedikit mahasiswa yang tidak memahami arti Tri Dharma perguruan tinggi ini.

Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu kewajiban yang dimiliki oleh seluruh warga suatu perguruan tinggi untuk melaksanakan 3 kewajiban, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. 

Nah, sudah terdapat wadah untuk kamu mengembangkan dirimu melalui pengalaman pengajaran dan pendidikan artinya kamu perlu mengembangkan pengetahuan sebaik mungkin dalam dunia kampus. Selanjutnya, kegiatan penelitian dan pengembangan yaitu kamu dapat mengikuti kegiatan pelatihan seperti ikut kegiatan penelitian yang dilaksanakan dosen, ataupun penelitian secara individu untuk menjadi bahan pembuatan karya tulis yang bisa bermanfaat bagi kariermu selanjutnya dan juga menjadi jawaban untuk permasalahan di masyarakat. 

Adapun pengabdian masyarakat kamu dapat mengikuti kegiatan selain KKN yaitu seperti volunteer, mengikuti kegiatan bakti sosial, bimbingan belajar anak-anak, dan lain-lain.  Dengan melakukan kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi kamu akan menjadi mahasiswa yang memiliki dampak yang positif untuk lingkungan sekitar dan juga diri kamu secara tidak langsung akan berkembang. 

Baca Juga: 5 Manfaat Email Kampus bagi Mahasiswa, Banyak Untungnya!

3. kepanitiaan, volunteer, ataupun part time bisa membuka perspektifmu

Ilustrasi part time job (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kegiatan belajar dalam kelas hanya membutuhkan waktu yang singkat berbeda halnya dengan kegiatan belajar saat SMP atau SMA, kamu memiliki waktu yang cukup luang untuk melakukan aktivitas lainnya. Kamu dapat mengeksplorasi banyak hal dari kehidupan perkuliahanmu. 

Terdapat banyak kegiatan bersertifikat yang dapat menjadi bekalmu untuk kehidupan setelah kuliah, terutama saat ini dengan kurikulum merdeka belajar yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan di luar kampus yang memiliki benefit seperti bersertifikat dan mendapat biaya intensif. Sesuaikan dengan minatmu untuk mengikuti kegiatan kurikulum merdeka, seperti magang bersertifikat, kegiatan Kampus Mengajar, atau kegiatan pertukaran mahasiswa. 

Selama masih dalam bangku kuliah, kamu juga dapat mencoba sambil bekerja sesuai dengan yang kamu minati atau relevan dengan jurusan yang kamu ambil. Karena, tak jarang beberapa perusahaan menerima karyawan fresh graduate, namun disyaratkan memiliki pengalaman kerja selama 2 tahun misalnya. Mengikuti kegiatan di luar kelas, dapat saja membuka jalan memudahkan kariermu kelak setelah lulus. 

4. IPK hanya meloloskanmu dari screening CV, tetapi pengalaman dan soft skill di luar kelas akan meloloskan wawancara kerjamu

Ilustrasi interview kerja (Pexels.com/fauxels)

Tak dimungkiri bahwa mencapai IPK yang tinggi adalah hal yang baik dan salah satu syarat ketika kamu ingin bekerja di suatu perusahaan. Namun, perjuangan kamu untuk mendapat pekerjaan tidak berhenti sampai sana, masih ada tahapan yang memerlukan pengalaman dan kualifikasi lainnya. 

Bisa saja kamu lolos dengan IPK tinggimu pada tahap screening CV, namun kamu dihadapkan dengan tahap wawancara yang akan menguji seberapa besar pengalamanmu dan soft skill yang kamu punya. Sehingga, dalam perkuliahan kembangkan soft skill  dan perluas pengalaman. 

Selain itu, perlunya mengetahui sejak perkuliahan terkait rencana setelah lulus, jika ingin bekerja, pekerjaan seperti apa yang kamu inginkan, agar kamu menyiapkan selagi kuliah agar setelah lulus kuliah kamu tidak terlalu kebingungan menyiapkan segalanya dari awal. 

Baca Juga: 7 Manfaat yang Dirasakan Mahasiswa Jika Aktif di LinkedIn

Verified Writer

Aneu Rizky Yuliana

A girl without others.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya