2. Mendapatkan informasi terkait perusahaan  

ilustrasi mengakses LinkedIn (unsplash.com/ LinkedIn Sales Solutions)

Salah satu manfaat yang ditawarkan LinkedIn kepada mahasiswa adalah mereka bisa melihat halaman perusahaan yang ingin dituju. Dengan mengunjungi halaman perusahaan, kamu dapat mengetahui informasi terbaru, proses perekrutan, dan juga kualifikasi pegawai seperti apa yang dicari perusahaan.

Riset semacam ini penting untuk dipersiapkan oleh para mahasiswa. Gunanya ketika lulus nanti, kamu sudah memiliki skill yang cukup untuk siap bekerja.

3. Mendapatkan rekomendasi 

ilustrasi kumpulan mahasiswa (pexels.com/Ivan Samkov)

LinkedIn memiliki fitur yang tidak dimiliki media sosial lainnya, yaitu fitur rekomendasi. Fitur ini bisa menjadi bukti bahwa kamu memang memiliki skill yang mumpuni.

Untuk mendapatkan rekomendasi, kamu bisa meminta dosen, teman kuliah, atau teman organisasi menyampaikan pengalaman mereka saat bekerja sama denganmu. Semakin banyak rekomendasi yang diberikan, maka profil LinkedIn-mu akan terlihat semakin kredibel.

4. Kesempatan dilirik perusahaan  

ilustrasi melihat profil seseorang di LinkedIn (unsplash.com/Nathana Rebouças)

Saat ini, banyak perusahaan yang mencari kandidat potensial melalui platform jejaring sosial seperti LinkedIn. Tapi, kesempatan ini gak bisa terjadi begitu saja.

Untuk bisa dilirik perusahaan, kamu harus benar-benar aktif di LinkedIn. Misalnya membagikan tips-tips bermanfaat, mengunggah sertifikat, atau sering update portofolio. Jika profil kamu detail dan menarik, maka kemungkinan besar profilmu akan dicek dan dihubungi oleh perusahaan, lho!

Baca Juga: 6 Macam Akun Medsos Kampus Ini Wajib Diikuti Mahasiswa Baru

5. Terhubung dengan mahasiswa lain  

ilustrasi mengakses LinkedIn (unsplash.com/ LinkedIn Sales Solutions)

Gak cuma terhubung dengan para profesional, kamu juga bisa terhubung dengan mahasiswa lain melalui LinkedIn. Walaupun sama-sama mahasiswa, tapi hal ini juga penting untuk dilakukan.

Terhubung dengan mahasiswa lain memberimu peluang untuk mencari tahu bagaimana lulusan perguruan tinggi lain mendapat pekerjaan. Tak jarang mereka ada yang membagikan lowongan pekerjaan (loker) atau informasi perusahaan yang bisa kamu akses dengan mudah.

6. Mendapat pemberitahuan pekerjaan lewat email  

ilustrasi membuka email (unsplash.com/Yogas Design)

Di LinkedIn, penting untuk mengisi bidang pekerjaan yang kamu minati. Sebab LinkedIn akan secara otomatis mengirimmu informasi mengenai perusahaan yang sedang membuka loker di bidang tersebut melalui email.

Bukan cuma pekerjaan full time, ada juga informasi mengenai tempat magang yang dibutuhkan para mahasiswa. Dengan mendapatkan informasi tersebut, kamu tidak perlu susah-susah mencarinya di platform lain. 

7. Potensi bekerja di luar negeri  

ilustrasi info lowongan pekerjaan (freepik.com/rawpixel.com)

Sama seperti media sosial pada umumnya, LinkedIn sudah digunakan secara global. Jadi kamu bahkan bisa mendapatkan informasi loker dari perusahaan luar negeri.

Kalau kamu tertarik untuk bekerja di luar negeri, kamu bisa mengumpulkan informasinya melalui LinkedIn terlebih dahulu. Asah kemampuanmu seperti kualifikasi yang mereka minta. Dengan begitu, setelah lulus kuliah nanti kamu bisa mendaftar di perusahaan tersebut.

Kini sudah saatnya mahasiswa mulai melengkapi profil dan aktif di LinkedIn. Dengan mempersiapkan diri jauh-jauh hari, kamu sudah selangkah lebih maju dari pencari kerja lainnya di masa depan. Good luck!

Baca Juga: Tips Jitu Lolos Wawancara Beasiswa KIP Kuliah