Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 DIY yang Gak Boleh Kamu Lakukan Sendiri, Berpotensi Bahaya

ilustrasi seorang pria sedang membuat proyek (pexels.com/Ono  Kosuki)
ilustrasi seorang pria sedang membuat proyek (pexels.com/Ono Kosuki)

Kamu mungkin pernah melihat atau mendengar kata "DIY" dimana-mana. Ini merupakan singkatan dari Do It Yourself yang dalam bahasa indonesia artinya "lakukan sendiri".

Pada dasarnya, DIY memiliki makna bahwa alih-alih mempekerjakan seorang profesional untuk melakukan tugas tertentu, atau alih-alih membeli barang, kamu memilih untuk melakukan dan membuat sendiri tanpa bantuan langsung. DIY juga termasuk jika kamu hanya menggunakan tutorial YouTube, buku atau postingan blog untuk menemukan petunjuk dalam pembuatan suatu proyek.

Berbicara tentang DIY, ternyata tidak semua hal boleh kamu lakukan sendiri. Beberapa proyek sebaiknya diserahkan kepada para profesional, seperti halnya empat pekerjaan di bawah ini.

1. Menangani kelistrikan

ilustrasi seseorang sedang memperbaiki kelistrikan (pexels.com/Kelly)

Jika kamu menangani sendiri pekerjaan kelistrikan tanpa pelatihan yang tepat, kamu berisiko tersengat listrik. Bahkan, seandainya kamu berhasil untuk menghindari sengatan listrik, terdapat bahaya lain yang mengancam. Pekerjaan kelistrikan yang buruk dapat menyebabkan kebakaran rumah.

Apa pun selain mengganti bola lampu, ada baiknya untuk diserahkan kepada teknisi listrik berlisensi. Jangan melakukan pekerjaan kelistrikan secara DIY.

2. Menambah, memperbaiki atau mengganti pipa saluran air

ilustrasi memperbaiki pipa (pexels.com/Jan Zakelj)

Keran yang bocor merupakan perbaikan yang relatif sederhana bagi rata-rata pemilik rumah. Namun, kesalahan sekecil apapun saat menambahkan perlengkapan pipa baru atau mengganti pipa, dapat mengakibatkan kebocoran yang bisa menimbulkan masalah serius.

Tanpa pengetahuan ahli, pipa bisa pecah, lapisan kedap air mungkin tidak akan berfungsi dengan baik sehingga membuat tagihan perbaikan yang lebih besar. Selain itu, kelembapan yang muncul juga akan menambah bahaya jamur.

3. Perbaikan atap

ilustrasi seorang pria sedang memperbaiki atap (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi seorang pria sedang memperbaiki atap (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu mungkin tergoda untuk memperbaiki atap yang sedang bocor. Namun, pekerjaan ini sebaiknya dihindari.

Saat kamu mencoba memperbaiki atap, maka kamu bekerja di atas ketinggian dengan sudut yang curam. Jika kamu kehilangan pijakan dan keseimbangan, kemungkinan akan mengalami cedera yang serius.

Pekerjaan atap harus dilakukan oleh yang ahli di bidangnya karena ini jauh lebih rumit dari yang terlihat. Selain menjaga keseimbangan tubuh, mengerjakannya juga perlu mempertimbangkan hambatan angin.

4. Perubahan atau perbaikan struktur

ilustrasi renovasi (pexels.com/Rene Asmussen)
ilustrasi renovasi (pexels.com/Rene Asmussen)

Merobohkan bangunan tidak semudah yang dibayangkan. Kamu tidak boleh mencoba menghancurkan bagian mana pun dari rumah karena untuk melakukannya dengan aman diperlukan pengetahuan struktural khusus.

Beberapa dinding biasanya menahan beban untuk menopang struktur rumah. Jika menghancurkannya, maka akan membahayakan integritas struktural rumah.

Sebaiknya, konsultasi dengan seorang insinyur struktural untuk menilai perubahan struktur rumah yang kamu inginkan.

Kamu mungkin berpikir akan menghemat banyak uang dalam jangka pendek. Namun, dengan mencoba beberapa hal di atas tanpa kualifikasi yang tepat, kamu bisa mengeluarkan biaya lebih banyak. Belum lagi ada banyak bahaya yang berpotensi merugikan dirimu sendiri atau orang lain. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sharma Khan
EditorSharma Khan
Follow Us