TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga BBM Naik, 5 Cara Meyakinkan Bos untuk Kerja dari Rumah

Work from home bisa menekan biaya transportasi

ilustrasi video meeting dengan atasan (unsplash.com/Dylan Ferreira)

Harga bahan bakar minyak (BBM) yang semakin melambung membuat pengeluaran semakin meningkat. Tak jarang, pendapatan bulanan sebagian besar dihabiskan untuk biaya transportasi. Namun, semenjak pandemik COVID-19, pilihan bekerja dari rumah (work from home/WFH) menjadi opsi untuk tetap bekerja meski tidak datang ke kantor. 

Biaya transportasi yang makin besar ditambah kemudahan dalam bekerja secara remote, membuat banyak pekerja memilih WFH. Nah, kalau kamu juga ingin melakukan hal yang sama, lakukanlah cara ini untuk meyakinkan atasan agar kamu bisa bekerja dari rumah juga. Yuk, disimak!

1. Buat alasan yang meyakinkan  

ilustrasi diskusi dengan atasan (pexels.com/mentatdgt)

Sebelum bertemu dengan atasan, ada baiknya terlebih dulu buat alasan yang meyakinkan. Sebagai contoh, kalau atasan sudah mengumumkan untuk melakukan pemotongan biaya, tentu saja kamu bisa menggunakan alasan pemangkasan biaya perjalanan untuk menghemat uang.

Jika atasan khawatir perihal produktivitas, kamu bisa membuktikan bahwa waktu yang kamu lakukan untuk bekerja jauh lebih efektif karena tidak ada lagi waktu yang terbuang saat di jalan. Dengan memahami permasalahan di kantor dengan baik, kamu jadi bisa memberikan alasan yang meyakinkan, deh. Yang terpenting, kamu bisa selaraskan keinginanmu dengan tujuan perusahaan agar alasanmu diterima, ya.

Baca Juga: 5 Tips Agar Productive Procrastination Berdampak Positif

2. Kerjakan tugas dan perlihatkan kinerja yang terbaik 

ilustrasi semangat kerja (unsplash.com/Yan Krukov)

Sebelum meminta untuk bekerja dari rumah, cobalah melihat apakah masih ada tanggungan kerja yang belum kamu kerjakan. Semakin cepat mengerjakan seluruh tugasmu dengan baik dan tepat waktu, maka atasan akan menilai bahwa kamu adalah orang profesional.

Kamu bisa mencatat track record pekerjaanmu selama ini dan perlihatkan pada atasan. Jika selama ini kinerjamu sangat memuaskan, kesempatan untuk bekerja dari rumah akan semakin besar, lho.

3. Berikan penawaran yang berpihak padamu dan perusahaan 

ilustrasi produktif kerja (unsplash.com/Christin Hume)

Sebenarnya atasan setuju dengan konsep bekerja dari rumah, hanya saja dia tak dapat membayangkan bagaimana kantor akan sangat sepi kalau semua karyawannya WFH. Kalau sudah begini, ada baiknya sediakan opsi yang menguntungkan kalian.

Misalnya, kamu tetap bisa bekerja dari rumah sebanyak 3 hari dan bekerja di kantor sebanyak 2 hari atau sebaliknya. Kamu juga bisa menambahkan penawaran untuk siap dipanggil untuk bekerja di kantor jika perusahaan membutuhkan atau ada hal penting yang harus dilakukan. Jika kamu bisa menyakinkan atasan dengan kepastian ini, mungkin dia bisa luluh dan menyetujui keinginanmu.

4. Pastikan kamu mudah dihubungi  

ilustrasi meeting online (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Yakinkan atasan bahwa kamu akan tetap mudah dihubungi meski tidak ada di kantor. Kalau perlu, pastikan kamu selalu menjaga komunikasi dengan atasan, baik chat atau video call. Jadwalkan pembicaraan atau diskusimu dengannya secara jelas jauh-jauh hari. Tapi ingat, lakukan pembicaraan ini di jam kerja agar tetap terbangun suasana formal.

Meski ada di rumah, bukan berarti kamu terlihat santai, lho. Tetap ingat untuk posisikan kamu sedang bekerja dan lakukan rapat ‘online dengan serius. Oya, pastikan topik yang akan kamu bahas adalah seputar tugasmu atau tujuan perusahaan dan jangan melebar ke mana-mana, ya.

Baca Juga: 13 Coworking Space di Jogja, Nyaman dan Bikin Semangat Kerja

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya