Budidaya Kambing Mini, Pygmy yang Menjanjikan saat Pandemik
Sepasang kambing pygmy laku dijual Rp50 juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Dwi Susanto, seorang warga Padukuhan Pereng Wetan, Kapaneweon Sedayu, Bantul ini mempunyai hobi budidaya beberapa ternak unik. Salah satunya adalah peternak ayam jenis ringneck pheasant yang diklaim bisa mendeteksi gempa dan gunung api meletus.
Tak hanya ayam, laki-laki 53 tahun ini mempunyai ternak kambing berukuran mini atau kambing jenis pygmy. Kambing hias ini bahkan saat ini banyak diminati hingga luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Meski harganya terbilang mahal, Dwi mengaku kewalahan untuk melayani permintaan.
Baca Juga: Warga Bantul Budidaya Ayam yang Diklaim Bisa Deteksi Gempa
1. Diberi dua pasang ekor kambing pygmy dari teman di Jawa Barat
Dwi mengaku beternak sejak awal tahun 2006, saat itu ia memutuskan untuk menjadi seorang peternak. Pada tahun 2017, ada seorang teman yang memberikan kambing pygmy dan mulai dikembangbiakkan.
"Tahun 2017, diberi dua pasang ekor kambing pygmy dari teman saya di Depok Jawa Barat. Kambing asal Kamerun, Afrika ini kemudian beranak pinak hingga 20 ekor saat ini," katanya, Sabtu (30/10/2021).