Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Bentuk Jastip Bisa Jadi Pekerjaan, Pilih Produk yang Terbatas

ilustrasi jastip (freepik.com/freepik
ilustrasi jastip (freepik.com/freepik

Jasa titip atau jastip telah menjadi tren bisnis yang semakin populer, terutama di era digital dan media sosial saat ini. Fenomena ini muncul karena banyak orang ingin mendapatkan barang-barang tertentu dari luar negeri atau kota lain, namun terkendala oleh waktu, biaya perjalanan, atau keterbatasan akses. Dengan memanfaatkan peluang ini, kamu bisa meraup keuntungan hanya dengan menawarkan bantuan membelikan barang yang mereka butuhkan.

Menariknya, model bisnis jastip kini tidak hanya sebatas barang branded dari luar negeri. Banyak bentuk jastip yang bisa kamu kembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar dan tren terkini. Nah, jika kamu tertarik memulai usaha jastip, berikut lima bentuk jastip yang bisa kamu coba dan kembangkan di era sekarang dikutip Wikihow.com.

1. Jastip produk luar negeri

ilustrasi belanja (freepik.com/freepik
ilustrasi belanja (freepik.com/freepik

Jastip produk luar negeri tetap menjadi yang paling banyak diminati. Banyak orang menginginkan barang branded seperti tas, sepatu, atau kosmetik dari negara-negara seperti Korea, Jepang, Singapura, hingga Eropa. Kamu bisa memanfaatkan momen saat liburan atau menetap sementara di luar negeri untuk menawarkan jasa ini. Keuntungan yang didapat bisa cukup besar tergantung dari margin yang kamu tetapkan dan jenis barang yang dibeli.

Tak hanya barang branded, produk khas atau oleh-oleh lokal seperti camilan, kerajinan tangan, atau pernak-pernik unik dari luar negeri juga banyak dicari. Target pasar untuk jastip ini cukup luas, mulai dari anak muda, ibu rumah tangga, hingga kolektor barang tertentu. Dengan promosi yang tepat melalui media sosial dan testimoni pelanggan, jastip ini bisa berkembang pesat dan menjadi ladang cuan.

2. Jastip barang diskon tertentu

ilustrasi belanja diskon (pexels.com/polina)
ilustrasi belanja diskon (pexels.com/polina)

Salah satu bentuk jastip yang menjanjikan adalah jastip event khusus seperti bazar, flash sale, warehouse sale, atau midnight sale di pusat perbelanjaan. Banyak orang tidak sempat datang langsung ke acara tersebut, padahal ingin membeli produk yang sedang diskon besar-besaran. Di sinilah kamu bisa hadir dan menjadi perpanjangan tangan mereka.

Kelebihan jastip model ini adalah potensi barang branded dengan harga miring. Semakin pintar dalam memilih barang berkualitas dengan harga terjangkau, semakin tinggi pula kepercayaan pelanggan. Pastikan kamu memberikan informasi harga asli, harga jastip, dan testimoni yang transparan agar pembeli merasa nyaman menggunakan jasamu.

 

3. Jastip makanan khas daerah

ilustrasi berbelanja (pexels.com/lando)
ilustrasi berbelanja (pexels.com/lando)

Jastip makanan khas daerah juga menjadi bentuk jastip yang potensial. Banyak orang rindu akan makanan dari kampung halaman atau penasaran dengan makanan hits dari kota tertentu. Kamu bisa mengambil peluang ini ketika bepergian atau bahkan menjalin kerja sama dengan penjual lokal untuk mempermudah proses pemesanan dan pengiriman.

Contoh makanan yang sering dijastipkan seperti bakpia dari Yogyakarta, pempek dari Palembang, rendang dari Padang, hingga keripik khas Bandung. Pastikan kamu memperhatikan aspek kemasan dan ketahanan makanan selama proses pengiriman agar tidak rusak di perjalanan. Menjaga kualitas produk akan membuat pelanggan puas dan kembali order di kemudian hari.

4. Jastip dengan produk yang terbatas jumlahnya

ilustrasi berbelanja (pexels.com/lando)
ilustrasi berbelanja (pexels.com/lando)

Beberapa brand atau event sering merilis produk secara terbatas atau sistem pre-order yang hanya tersedia untuk waktu tertentu. Misalnya, sneakers edisi terbatas, merchandise konser, buku terbatas, atau barang-barang koleksi tertentu. Kamu bisa memanfaatkan peluang ini dengan menjadi jastip bagi mereka yang kesulitan membeli langsung karena keterbatasan waktu atau akses.

Keuntungan dari jastip eksklusif adalah harga jual yang bisa lebih tinggi karena permintaan pasar cukup besar dan stok terbatas. Namun, kamu juga harus siap bersaing cepat karena sistem pembelian biasanya dilakukan dengan sistem rebutan atau first come first serve. Jika kamu berhasil mendapatkan barang langka tersebut, pelanggan akan sangat menghargainya dan bisa menjadi pelanggan tetapmu.

5. Jastip produk kebutuhan sehari-hari di luar kota

ilustrasi perlengkapan bayi  (pexels.com/elias)
ilustrasi perlengkapan bayi (pexels.com/elias)

Selain produk fashion atau eksklusif, jastip kebutuhan harian pun mulai banyak diminati, terutama di kota-kota kecil yang belum memiliki akses terhadap produk tertentu. Misalnya, produk rumah tangga, kebutuhan bayi, alat elektronik, hingga bahan bangunan ringan yang hanya tersedia di kota besar. Kamu bisa menjadi penghubung antara pasar besar dan konsumen yang ada di daerah.

Dengan maraknya komunitas online dan grup jual beli lokal, kamu bisa menawarkan layanan jastip dengan sistem pre-order. Misalnya, kamu ke Jakarta seminggu sekali, lalu menerima pesanan produk-produk yang tidak tersedia di kota tempat tinggal pelanggan. Model ini praktis dan bisa dijalankan secara konsisten selama ada permintaan yang stabil.

Di era digital seperti sekarang, jastip bukan lagi sekadar kegiatan titip-menitip barang, tapi telah berkembang menjadi bisnis fleksibel yang mampu mendatangkan penghasilan tambahan. Berbagai bentuk jastip yang ada memungkinkan kamu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar dan keahlian pribadi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us