5 Mitos Olahraga Ini Masih Dipercaya Orang, Cek Faktanya!

Benarkah olahraga bisa menambah tinggi badan?

Setiap hal memiliki mitosnya masing-masing, begitu pula dengan dunia olahraga. Ada banyak informasi yang salah kaprah dan menyesatkan, mulai dari olahraga yang dapat membakar kalori lebih banyak hingga olahraga tertentu yang dapat memaksimalkan tinggi badan.

Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas mitos-mitos seputar olahraga dan fakta sebenarnya. Cek, yuk!

1. Mitos: Memakai jaket saat olahraga dapat membakar kalori lebih banyak

5 Mitos Olahraga Ini Masih Dipercaya Orang, Cek Faktanya!Mengenakan Jaket saat Olahraga (Pexels.com/ Mikhail Nilov)

Mengenakan jaket ketika olahraga bagi sebagian orang adalah hal yang lumrah. Banyak orang berasumsi mengenakan jaket ketika berolahraga dapat membakar kalori lebih banyak karena mudah membuat badan berkeringat.

Hal ini rupanya hanyalah mitos. Bahkan, mengenakan jaket ketika berolahraga berpotensi mengganggu kesehatan. Dilansir Livestrong, mengenakan jaket ketika berolahraga menyebabkan detak jantung meningkat, dehidrasi hingga kelelahan akibat kepanasan.

Mengenakan jaket ketika berolahraga mungkin dapat membuat kamu berkeringat lebih banyak. Namun, hal ini tidak sama dengan membakar kalori lebih banyak juga. Berat badan yang turun setelah berolahraga menggunakan jaket, lebih spesifiknya jaket sauna, itu disebabkan oleh banyak cairan yang dikeluarkan oleh tubuh.

Tentunya berat badan yang turun akibat kehilangan cairan tubuh bukan cara menurunkan berat badan yang sehat. Namun, hal ini umum dilakukan oleh atlet cabang olahraga tertentu seperti beladiri, yang perlu menurunkan berat badan secara cepat sebelum bertanding.

2. Mitos: Kardio adalah solusi terbaik menurunkan berat badan

5 Mitos Olahraga Ini Masih Dipercaya Orang, Cek Faktanya!Ilustrasi Lomba Lari (IDN Times/Mardya Shakti)

Olahraga adalah salah satu cara menjaga berat badan tetap ideal. Karena dinilai mudah dan tanpa menggunakan alat, kardio dianggap sebagai metode olahraga terbaik untuk membakar kalori. Namun, benarkah demikian?

Dikutip dari Mayo Clinic Heatlh System, faktanya semakin besar massa otot yang kamu miliki, semakin banyak pula kalori yang dibakar ketika berolahraga kardio. OIeh sebab itu, latihan beban atau latihan kekuatan menjadi solusi untuk membangun otot dan memaksimalkan kardio.

Alasan mengapa berat badan kamu mudah bertambah setelah susah payah berolahraga untuk menurunkannya, karena kamu tidak menambahkan latihan beban dalam olahraga kamu. Padahal, kamu tidak perlu pergi ke pusat kebugaran untuk melakukannya. Kamu bisa latihan kekuatan di rumah dengan melakukan push up, sit up, squat, plank, dan lain-lain untuk membangun otot tubuh.

Baca Juga: 6 Rute Lari di Jogja, Menyenangkan dan Gak Bikin Bosan

3. Mitos: Peregangan dapat mengatasi cedera

5 Mitos Olahraga Ini Masih Dipercaya Orang, Cek Faktanya!Ilustrasi Peregaran (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selama bertahun-tahun stretching atau peregangan dipercaya dapat mengatasi cedera. Ternyata ini adalah mitos dalam dunia olahraga. DilansirStarting Strength, peregangan sebelum olahraga tidak mencegah kamu dari cedera. Namun, peregangan dapat meningkatkan rentang gerak otot sehingga otot menjadi rileks serta mengalirkan darah ke otot sehingga mengurangi risiko cedera.

Peregangan sebelum olahraga menjadi cara untuk mencegah cedera dengan meningkatkan fleksibilitas. Perlu digarisbawahi, cedera terjadi karena otot yang kaku akibat tidak melakukan sesi pemanasan dan melewatkan sesi pendinginan yang mengakibatkan nyeri pada otot setelah berolahraga.

4. Mitos: Nyeri otot pertanda kamu berolahraga dengan baik

5 Mitos Olahraga Ini Masih Dipercaya Orang, Cek Faktanya!Ilustrasi Nyeri Otot (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Nyeri otot setelah berolahraga sering kali dirasakan banyak orang bahkan atlet sekalipun. Namun, mitos menyebutkan ini berarti kamu sudah berolahraga dengan baik.

Nyeri otot terjadi dikarenakan kerusakan pada jaringan otot akibat latihan yang intens karena otot bekerja hingga mencapai batas. Tentunya latihan dengan intensitas tinggi meningkatkan risiko cedera yang tinggi pula.

Tidak selamanya nyeri otot setelah berolahraga adalah hal baik. Ketika kamu ingin membangun otot sebaiknya dilakukan secara bertahap dan rutin dibandingkan melatih otot hingga mencapai batas dalam satu hari dan tidak bisa bergerak selama 2--3 hari.

Ketika tubuh kamu gemetar saat berolahraga, disarankan untuk berhenti melakukan gerakan, meskipun kamu tidak menyelesaikan gerakan seperti pada repetisi sebelumnya. Hal ini untuk mencegah terjadinya cedera pada otot.

5. Mitos: Basket dan berenang dapat menambah tinggi badan

5 Mitos Olahraga Ini Masih Dipercaya Orang, Cek Faktanya!Pexels.com/Cottonbro

Melihat para pemain basket dengan tubuh yang tinggi membuat banyak orang berasumsi jika basket adalah olahraga yang dapat menambah tinggi badan. Sayangnya,tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa basket atau olahraga lainnya meningkatkan tinggi badan seseorang. Hal ini berlaku juga untuk olahraga renang yang dipercaya dapat menambah tinggi badan.

Dilansir Healthline, tinggi badan dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama adalah faktor genetik dan kedua adalah nutrisi semasa anak-anak dan remaja.

Nah, belajar dari mitos-mitos di atas, sebaiknya kita lebih jeli lagi ketika mendapatkan informasi tentang olahraga. Cek lebih lanjut untuk mengetahui apakah hal tersebut adalah mitos atau fakta.

Baca Juga: 7 Gerakan Olahraga Sederhana buat Kamu yang Suka Rebahan

Yoga Pratama Photo Community Writer Yoga Pratama

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya