TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Katsu, Ayam Krispi Jepang yang Terinspirasi Makanan Prancis

Katsu adalah makanan Jepang yang dipengaruhi budaya Eropa

ilustrasi chicken katsu (unsplash.com/Cody Chan)

Katsu merupakan salah satu hidangan dari Jepang yang sudah menyebar di banyak negara, termasuk Indonesia. Hidangan berupa daging ini dibalur dengan tepung panko dan digoreng garing.

Katsu yang kita kenal biasanya dihidangkan menjadi katsudon dan kare katsu. Tahukah kalian, ternyata katsu ini sudah ada sejak tahun 1800-an, dan termasuk makanan yang dipengaruhi oleh budaya Eropa. Nah, ingin tahu lebih lanjut mengenai katsu? Yuk, simak artikel berikut!

1. Katsu diperkirakan sudah ada sejak abad ke-18

ilustrasi katsu (freepik.com/jcomp)

Katsu merupakan potongan daging atau seafood yang dibalur dengan breadcrumb dan digoreng. Katsu merupakan salah satu makanan yang masuk kategori yoshoku, makanan Jepang yang mendapatkan pengaruh dari Eropa.

Makanan ini tercipta pada saat Era Meiji (tahun 1868-1912), nama katsu didapatkan dari transliterasi cutlet yang dalam Bahasa Jepang disebut katsuretsu, yang akhirnya menjadi katsu. Umumnya, katsu terbuat dari daging babi namun seiring berjalannya waktu, daging ayam, daging sapi cincang, dan boga bahari pun bisa dibuat menjadi katsu.

 

Baca Juga: Filosofi Jepang Wabi-sabi, Obat bagi Jiwa Perfeksionis

2. Resep katsu terinspirasi dari hidangan Prancis

ilustrasi katsu (freepik.com/topntp26)

Di Era tersebut, salah satu resep masakan yang diimpor ke Jepang adalah makanan Prancis bernama cotelette de veau, yaitu daging sapi muda yang dilapisi tepung panir, dan digoreng dengan mentega. Sebuah restoran dengan masakan western-style di Ginza, Rangatei, yang buka tahun 1895, menyajikan hidangan tersebut. Namun, cara masak pan-fried dan potongan daging menjadi berminyak dan tidak pas di lidah orang Jepang.

Akhirnya, daging tidak digoreng dengan pan-frying, namun dengan deep-frying seperti menggoreng tempura. Teknik penggorengan seperti itu membuat daging menjadi lebih krispi dan lembut. Selain itu, tepung panir yang digunakan adalah tepung panko, tepung roti yang terbuat dari roti tawar Jepang atau shokupan. Hal tersebut membuat katsu menjadi lebih lembut dan lezat.

Menu tonkatsu dari Restoran Rangetei debut di dalam buku menunya pada tahun 1899. Sekarang makanan ini menjadi salah satu makanan kesukaan masyarakat Jepang dengan berbagai penyesuaian lidah orang Jepang.

 

3. Terdapat bermacam-macam katsu tergantung daging yang digunakan

ilustrais katsu (unsplash.com/Stefen Tan)

Terdapat berbagai macam katsu tergantung daging yang digunakan. Tonkatsu atau katsu dari daging babi adalah yang paling umum di Jepang. Chicken katsu juga merupakan salah satu katsu populer di Jepang, katsu ini terbuat dari dada ayam atau paha bawah ayam.

Menchikatsu adalah katsu yang terbuat dari daging cincang, bisa daging sapi atau babi. Ada juga gyukatsu, katsu yang terbuat dari daging sapi. Bentuknya seperti steak daging sapi, namun dagingnya dibaluri tepung panko dan digoreng secara deep frying. Selain itu masih ada katsu lain yang terbuat dari salmon atau ikan lainnya, ham katsu, dan cheese katsu.

 

4. Bisa dibuat menjadi katsudon, dan kari

ilustrasi katsu sando (unsplash.com/Caramel)

Ada banyak cara untuk menikmati katsu. Katsudon, hidangan seperti rice bowl yang terdiri dari nasi ditaruh di mangkuk, yang di atasnya ditaruh katsu, telur, dan tumisan bawang bombai lalu diberi saus yang lezat.

Ada juga kare katsu, nasi dan katsu yang kemudian disiram bumbu kari Jepang. Katsu juga bisa dimakan sebagai sandwich yang bernama katsu sando.

Makanan lain yang melibatkan katsu adalah teishoku katsu, yang terdiri dari nasi, katsu, dan sup. Teishoku katsu juga dihidangkan dengan kubis iris dan perasan jeruk lemon yang menambahkan kesegaran dari teishoku.

 

Baca Juga: 10 Restoran Jepang di Jogja, Ada AYCE sampai Omakase

Verified Writer

Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya