TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Tips Buat Roti Tanpa Ulen, Tetap Elastis dan Empuk

Menguleni adonan roti butuh waktu yang tak sebentar

ilustrasi menguleni adonan roti (pixabay.com/MorningbirdPhoto)

Roti memang sangat mudah ditemukan, baik di warung kecil, toko kelontong, atau pun di supermarket. Tapi, tak ada salahnya jika kamu ingin membuat roti sendiri di rumah. Yang terpenting kamu siap dengan proses menguleni adonan yang membutuhkan waktu tak sebentar itu.

Proses menguleni adonan dikatakan berhasil jika saat ditarik, adonannya terasa elastis. Proses tersebut memang sedikit sulit, tapi kamu bisa mengatasinya dengan menerapkan empat tips di bawah ini. Langsung saja disimak sampai selesai, ya!

1. Pastikan raginya aktif

ilustrasi tampilan roti mengembang (pixabay.com/Ina_LH)

Tampilan roti yang mengembang naik pasti akan terlihat cantik. Proses mengembang inilah yang menjadi bukti ragi yang kamu gunakan masih aktif. Ragi merupakan bahan pengembang yang akan 'hidup' saat dicampur dengan bahan lain, seperti terigu, gula, dan garam.

Cara mengetahui ragi yang kamu miliki masih aktif atau tidak yaitu dengan mencampurkannya dengan air hangat. Setelah didiamkan selama beberapa saat, akan muncul buih-buih kecil pada permukaannya. Sebaliknya, apabila tidak tampak buih, berarti kualitas ragi tidak bagus dan sebaiknya jangan digunakan.

Baca Juga: 5 Ide Olahan Pisang Enak Jadi Sushi hingga Curry

Baca Juga: 6 Hotel Dekat Stadion Mandala Krida, Istirahat Jadi Nyaman

2. Ayak bahan kering sebelum dicampur dalam adonan

ilustrasi tepung (pixabay.com/Bru-nO)

Pada saat membuat roti, bahan-bahan kering harus diayak terlebih dahulu sebelum dibuat adonan. Tujuannya untuk menguraikan gumpalan pada bahan kering. Selain itu, proses ayak juga bisa mempengaruhi hasil akhir panggangan.

Roti dengan bahan-bahan kering yang diayak, akan terasa lebih ringan dan tekstur lebih lembut. Pasalnya bahan-bahan akan lebih mudah tercampur.

3. Gunakan air hangat untuk adonan

ilustrasi membuat adonan (pixabay.com/congerdesign)

Alasan digunakannya air hangat adalah untuk lebih mudah menyatukan dengan bahan-bahan kering, salah satunya tepung terigu. Air hangat juga bisa mempercepat proses fermentasi pada roti. Fermentasi roti atau yang dalam dunia baking dikenal dengan istilah proofing adalah proses pengembangan roti yang dilakukan oleh ragi.

Setelah tercampur rata, adonan yang berisi ragi tersebut harus didiamkan terlebih dahulu selama beberapa saat untuk membiarkan proses fermentasi berlangsung. Proses fermentasi dikatakan berhasil jika adonan mengembang dua kali lebih besar dari ukuran awal.

Perlu kamu ketahui bahwa ragi akan bekerja dengan baik dalam suhu hangat. Itulah alasan proses fermentasi selalu dilakukan dalam suhu ruang. Dan dengan menambahkan air hangat, proses fermentasi tersebut akan berlangsung lebih cepat.

Baca Juga: Resep Roti Bluder Super Lembut, Roti Jadul Para Bangsawan

Verified Writer

Sinta Listiyana

Terimakasih telah membaca tulisan saya :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya