TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Bahan Alternatif Pengganti Agar-agar pada Makanan, Kenyal Abis

Buat kreasi masakan jadi lebih mudah

Ilustrasi permen jelly (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Pada umumnya agar-agar yang memiliki fungsi dasar sebagai agen pengental makanan. Penggunaan agar-agar ini banyak ditemukan pada produk makanan seperti puding, permen, selai serta produk kenyal lainnya.

Tahukah kamu bahwa berbagai jenis makanan tersebut ternyata bisa juga dibuat tanpa menggunakan agar-agar? Ada beberapa bahan alternatif yang dapat menggantikan fungsi agar-agar ini, kekenyalan yang dihasilkan pun akan beragam. Ayo, kenali bahan-bahannya berikut ini dan buat olahan menarik milikmu!

1. Enzim protease 

ilustrasi jahe sebagai sumber protease (freepik.com/freepik)

Enzim jenis ini bisa ditemukan secara alami pada beberapa tumbuhan seperti kiwi, jahe dan nanas. Syaratnya harus bertemu dengan senyawa kasein seperti pada susu. Susu yang biasanya dijadikan bahan utama membuat puding ini akan mengental dan memiliki tekstur seperti jeli jika bertemu dengan enzim protease.

Protease dapat memutus rantai protein kasein pada susu kemudian membentuk polipeptida sehingga susu dapat menggumpal seperti curd yang kenyal. Contoh paling sederhana dari reaksi tersebut ialah pembuatan puding susu jahe yang belakang cukup populer.

2. Gelatin 

Ilustrasi gelatin bubun dan lembaran (youtube.com/Cake Decorating School)

Bahan satu ini diekstraksi dari kolagen hewan, biasanya dari tulang, kulit dan jaringan ikat. Setelah diekstraksi, gelatin kemudian dikeringkan. Biasanya gelatin memiliki karakteristik tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.

Gelatin di pasaran ada yang berbentuk bubuk dan lembaran. Gelatin sering digunakan sebagai bahan pembentuk puding, marshmallow, permen karet, es krim dan masih banyak dessert lainnya.

Baca Juga: 6 Ide Bisnis Makanan dan Minuman Kekinian, Cocok Cari Cuan Tambahan 

3. Pati 

Ilustrasi pati (freepik.com/freepik)

Pati banyak sekali ditemukan dalam tumbuhan seperti singkong, beras, kentang, jagung dan lainnya. Pati ini merupakan polimer dari glukosa yang tidak larut dalam air namun dapat menggumpal jika terkena panas dan larutan. Oleh karena itu, pati sangat cocok dijadikan bahan pengental.

Pati yang umum digunakan dalam pembuatan oalahan makanan seperti puding ialah maizena, terigu dan tepung beras, contohnya saja pada puding tavuk gogsu ala turki dan che bap vietnam.

4. Guar gum 

Ilustrasi guar gum bubuk (freepik.com/KamranAydinov)

Guar gum berasal dari tumbuhan guar yang diekstraksi menjadi polisakarida galaktomanan. Sifat senyawa ini yaitu mudah larut dan menyerap air sehingga memiliki kemampuan mengentalkan dan membentuk gel.

Dinilai dari segi kesehatan, guar gum termasuk bahan makanan yang rendah kalori serta tinggi serat. Secara global, guar gum tak hanya digunakan pada produk makanan tapi juga produk kesehatan, kosmetik bahkan tekstil.

5. Pektin

Ilustrasi pektin cair apel (youtube.com/Michaela Schmid)

Pektin dikenal sebagai serat yang sangat baik untuk kesehatan, bisa dijadikan sebagai suplemen pencernaan atau bahkan pengental pada makanan. Pektin akan bekerja sebagai pengental jika ditambahkan dengan asam dan gula. 

Biasanya pektin alami ada pada buah seperti jeruk, lemon, apel, pepaya dan stroberi. Oleh karena itu jenis buah tersebut sering dijadikan sebagai selai karena sifatnya yang mudah mengental.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Sayur Lodeh, Jadi Warisan Budaya Takbenda DIY

Verified Writer

Allamandawi

Mohon maaf jika ada kekeliruan informasi. Artikel lainnya dari saya dapat dilihat di www.allamandawi.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya