6 Fakta Unik Sayur Lodeh, Jadi Warisan Budaya Takbenda DIY

Dibuat secara tidak sengaja oleh prajurit Mataram

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia telah menetapkan setidaknya 44 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) terbaru dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama dua tahun terakhir. Penetapan ini sendiri menjadi tonggak penting untuk menghargai dan melindungi kekayaan budaya bangsa supaya dapat dilestarikan bersama. Salah satu WBTb yang berasal dari DI Yogyakarta adalah sayur lodeh.

Sayur yang konon asalnya dibuat oleh prajurit Kerajaan Mataram ini menjadi salah satu kuliner yang disukai oleh masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang lezat, lodeh juga dipercaya sangat menyehatkan. Tak usah berlama-lama, yuk simak fakta unik sayur lodeh yang menjadi Warisan Budaya Takbenda DIY ini. 

1. Dari mana sayur lodeh berasal? 

6 Fakta Unik Sayur Lodeh, Jadi Warisan Budaya Takbenda DIYilustrasi Bregada atau pasukan tentara Mataram (instagram.com/pesona_ketanggungan)

Banyak yang mempercayai jika sayur lodeh dibuat pada masa Kerajaan Mataram. Kala itu, Kerajaan yang berpusat di Yogyakarta ini sedang berperang melawan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) yang ada di Batavia (kini bernama Jakarta). Tentara VOC ini lalu menghancurkan sebagian besar lumbung makanan yang dimiliki oleh Kerajaan Mataram agar prajurit Mataram kelaparan ketika berperang.

Di samping itu, ternyata tentara VOC pun mengancam para juru masak agar tidak membantu prajurit Mataram untuk membuat makanan yang dibutuhkan prajurit Mataram. Walau sedang posisi terjepit, nyatanya prajurit Sultan Agung tidak mengenal kata menyerah. Dengan menggunakan kreativitas dan bahan makanan yang tersisa, salah satu prajurit akhirnya memasukkan semua bahan makanan dalam satu wadah dan ditambahkan air agar dapat mengenyangkan. Siapa yang menyangka jika masakan yang dibuat oleh prajurit yang berasal dari Betawi ini sangatlah enak.

2. Asal nama sayur lodeh 

6 Fakta Unik Sayur Lodeh, Jadi Warisan Budaya Takbenda DIYfoto sayur lodeh (instagram.com/paulinecojkt)

Penamaan sayur lodeh pun terbilang menarik. Konon katanya, para teman prajurit menanyakan pada ‘sang koki’ nama sayur yang dibuatnya. Dengan jawaban khas Betawi, dia lantas menjawab ‘terserah lo, deh’. Nah, dari jawaban ‘lo, deh’ ini, akhirnya sayur ini pun dikenal sayur lodeh karena teman-teman prajurit yang berasal dari Yogya dan sekitarnya tidak memahami jika kata ‘lo, deh’ berarti ‘kamu, saja’ dan mengira lodeh adalah nama sayurnya hingga dikenal sebagai sayur lodeh hingga saat ini.

Tetapi hal ini masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut oleh ahli linguistik. Hal ini perlu dilakukan karena resep sayur lodeh ini ternyata sudah pernah masuk dalam buku resep Belanda yang dibuat pada abad-19. 

3. Filosofi 7 bahan sayur lodeh 

6 Fakta Unik Sayur Lodeh, Jadi Warisan Budaya Takbenda DIYfoto sayur lodeh (instagram.com/pecelsolopusat_)

Uniknya, meski terkesan campur aduk, ternyata sayur-mayur pada lodeh mempunyai filosofi yang mendalam, lho. Setiap bahan sayur dalam lodeh mempunyai filosofi berikut:

1. Kluwih atau keluih bermakna kluwargo luwihono anggone gulowentah gatekno yang berarti keluarga wajib lebih diperhatikan dan diurusi.

2. Kacang panjang (cang gleyor) yang bermakna cancangen awakmu ojo lungo-lungo atau ikatlah dirimu jangan mudah pergi.

3. Terong bermakna terusno anggone olehe manembah Gusti ojo datnyeng yang berarti lanjutkan untuk beribadah pada Yang Maha Kuasa setiap saat dan jangan hanya ketika kamu membutuhkan bantuanNya saja. 

4. Kulit Melinjo bermakna ojo mung ngerti njobone, ning kudu ngerti njerone babakan pagebluk atau jangan cuma melihat dari luarnya tanpa mengetahui apa yang terjadi sebenarnya di dalam secara keseluruhan.

5. Labu siam (waluh) bermakna uwalono ilangono ngeluh gersulo atau hilangkan sifat suka mengeluh.

6. Daun melinjo (godong so) atau golong gilig donga kumpul wong sholeh sugeh kaweruh babakan agomo lan pagebluk yang berarti bersatu untuk berdoa bersama dengan orang saleh dan pandai agama untuk menghindari wabah penyakit.

7. Tempe atau temenono olehe dedepe nyuwun pitulungane Gusti Allah yang bermakna yakin dan bersungguh-sungguh dalam memohon pertolongan pada Tuhan.

Baca Juga: Resep Lodeh Tempe Daun Melinjo, Olahan Sayur yang Enaknya Fenomenal

4. Memiliki kandungan nutrisi yang tinggi 

6 Fakta Unik Sayur Lodeh, Jadi Warisan Budaya Takbenda DIYfoto sayur lodeh (instagram.com/lv_kitchen_kediri)

Sejak dulu, sayur lodeh sudah dipercaya sebagai kuliner yang bisa mengusir bala dan wabah oleh masyarakat Jawa. Terlebih lagi, sayur lodeh ini dimasak dengan tujuh bahan wajib yang mempunyai nutrisi tinggi seperti terong, keluih, kacang panjang, labu siam (waluh), daun melinjo (godong so), serta tempe. Nah, semua bahan makanan ini dikenal mempunyai nutrisi tinggi.

Hal tersebut dibenarkan oleh Aviria Ermamilia, ahli gizi Universitas Gadjah Mada (UGM). Dilansir laman UGM, ia mengatakan sayuran yang terdapat pada lodeh mengandung berbagai mineral dan vitamin yang sangat diperlukan dalam meningkatkan imunitas tubuh, memperlancar pencernaan, dan meningkatkan proses metabolisme.

Dia mengimbau agar masyarakat dapat mengonsumsi sayuran dan buah setiap harinya sesuai dengan pedoman gizi seimbang yakni 400-600 gram untuk dewasa serta 300-400 gram untuk anak. Dengan mengonsumsi sayur lodeh atau sayuran lainnya dan buah diharapkan pemenuhan gizi dapat terpenuhi.

5. Jadi Hidangan Wajib di Istana Kepresidenan 

6 Fakta Unik Sayur Lodeh, Jadi Warisan Budaya Takbenda DIYfoto sayur lodeh (instagram.com/myhealthyfebee)

Sayur lodeh menjadi salah satu menu masakan yang selalu ada di Istana Kepresidenan untuk dinikmati oleh Presiden atau jamuan makan untuk para tamu. Semula sayur lodeh ini sangat disukai oleh Presiden Soekarno. Ternyata, Presiden Soeharto juga menyukai sayur lodeh. Karena itulah, kuliner ini selalu dihidangkan di Istana Kepresidenan bersama dengan tempe dan sambal terasi hingga sekarang. 

6. Sayur lodeh menjadi Warisan Budaya Takbenda DIY

6 Fakta Unik Sayur Lodeh, Jadi Warisan Budaya Takbenda DIYfoto sayur lodeh (instagram.com/mamacai_deli)

Karena asalnya dari Kerajaan Mataram yang notabene ada di Yogyakarta, alhasil sayur lodeh pun diajukan menjadi Warisan Budaya Takbenda DIY. Apalagi, sayur lodeh telah mewarnai kuliner Indonesia dengan cerita sejarah dan filosofi yang menarik terlebih bagi masyarakat Jawa. Tak hanya lodeh, beberapa kuliner tradisional lainnya seperti Jamu Yogyakarta dan Bir Jawa juga menjadi WBTb DIY.

Fakta sayur lodeh yang menjadi Warisan Budaya Tak Benda DI Yogyakarta (WBTb) sangat menarik untuk dikulik, ya. Bukan hanya dari sejarah dan filosofi yang dalam, lodeh juga mempunyai gizi tinggi dan pastinya disukai oleh masyarakat. Eits, para presiden di Indonesia juga menyukai sayur ini, kalau kamu gimana?

Baca Juga: Sayur Lodeh dan Bir Jawa Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda DIY

IamLathiva Photo Community Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya