TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Minuman Tradisional Khas Jogja yang Menggugah Selera

Homey dan autentik

Angkringan Lik Man, Yogyakarta (IDN Times/Nindias Khalika)

Intinya Sih...

  • Jogja terkenal dengan budaya dan kulinernya yang menggugah selera.
  • Kopi joss, wedang uwuh, dan wedang ronde adalah minuman tradisional khas Jogja yang populer.
  • Bir Pletok, wedang tahu, dan es semlo juga menjadi minuman khas Jogja yang unik dan otentik.

Selain pariwisata, Jogja juga dikenal dengan budaya dan kulinernya. Gak heran bila banyak wisatawan yang berkunjung ke Jogja demi menikmati kearifan budaya sekaligus cita rasa yang menggugah selera.

Saat berkunjung ke Jogja, kamu juga gak boleh melewatkan minuman tradisionalnya yang khas. Ragam minuman khas tradisional Jogja tersaji dari yang hangat hingga dingin untuk segala cuaca dan suasana. Berikut 6 minuman tradisional khas Jogja yang menggugah selera, homey dan otentik banget!

1. Kopi Joss

Kopi joss (Google Maps/Puput Palipuring Tyas)

Kopi joss memiliki cara penyajian yang unik dan otentik. Arang yang masih membara dimasukkan ke dalam kopi yang masih hangat sehingga menghasilkan perpaduan rasa yang nikmat. Apalagi cara memasak yang masih tradisional dengan ketel membuat kopi ini semakin menggugah selera. Cukup berjalan-jalan di kawasan Malioboro, kamu sudah dapat menikmati secangkir kopi hangat yang satu ini!

2. Wedang Uwuh

ilustrasi wedang uwuh (vecteezy.com/Ika Rahma)

Uwuh dalam bahasa Jawa berarti sampah. Disebut sampah karena wedang uwuh terdiri dari dedaunan dan rempah-rempah yang diseduh sehingga terlihat seperti sampah. Berbeda dengan kelihatannya, wedang uwuh justru mengandung banyak khasiat untuk kesehatan karena didalamnya terdapat cengkeh, jahe, secang, kayu manis, dan rempah-rempah lainnya.

Wedang Uwuh termasuk minuman populer yang dapat dinikmati semua usia. Rasanya yang manis, sedikit pedas, dan hangat cocok dinikmati saat udara dingin dan musim penghujan. Bahkan sekarang wedang uwuh sudah dapat dinikmati melalui kemasan saset bubuk maupun potongan rempah-rempah yang dapat dijadikan oleh-oleh atau sekedar dinikmati sendiri di rumah. 

3. Wedang ronde

ilustrasi wedang ronde (commons.wikimedia.org/SpaceMonkey)

Minuman yang satu ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Beberapa bahkan diadaptasi dengan berbagai variasi isian dan rasa yang berbeda. Apalagi kalau bukan wedang ronde. 

Wedang ronde terdiri dari air jahe hangat yang diisi oleh butir ronde isi kacang, potongan roti, kolang-kaling, dan kacang tanah.  Rasa manis yang pas ditambah pedas dari jahe sangat nyaman untuk menghangatkan badan. Sangat mudah menemukan wedang ronde di Jogja, bisa telusuri di sepanjang jalan Kota Jogja atau kalian bisa menemukannya di kawasan Alun-Alun Selatan dan Utara Jogja. 

Baca Juga: Resep Es Semlo Khas Jogja, Manisnya Cocok untuk Minuman Buka Puasa

4. Wedang tahu

Wedang tahu (Google Maps/nurul putri)

Wedang tahu adalah minuman unik yang wajib kamu coba saat berkunjung ke Jogja. Dibuat dari kuah air jahe hangat dan tahu di dalamnya pasti jadi kombinasi yang belum pernah kamu bayangkan sebelumnya. Rasa yang unik tapi enak membuat minuman tradisional khas Jogja ini sayang untuk dilewatkan.

Wedang tahu yang paling populer adalah Wedang Tahu Bu Kardi yang terletak di kawasan Umbulharjo dan Ngestiharjo. Kalau kalian punya kesempatan ke Jogja, jangan lupa mampir ya! 

5. Bir Pletok

Bir pletok (Instagram.com/birpletok_id)

Tidak seperti namanya, Bir Pletok justru tidak mengandung alkohol sama sekali. Bir Pletok tercipta dari keinginan masyarakat pribumi untuk menikmati secangkir wine seperti orang Belanda di masa penjajahan dulu. Namun, kondisi ini terhalang oleh agama dan adat istiadat. Oleh karena itu, dibuatlah minuman yang serupa bir yang disebut Bir Pletok.

Bir Pletok termasuk minuman yang cocok dinikmati saat udara dingin. Kombinasi secang, pandan, serai, cengkih, dan kapulaga menghasilkan sensasi hangat di badan. Semua bahan direbus, ditambah gula batu, dan didinginkan. Kemudian diberi air perasan jeruk nipis, disaring, dan dimasukkan dalam botol. Sebelum diminum, terlebih dahulu dikocok sehingga menimbulkan busa. Busa inilah yang kemudian nampak seperti bir. 

Writer

Yunita Nugraini Hidayati

Find me! Linkedin : Yunita Nugraini Hidayati Instagram : @yunita2234

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya