3 Fakta Soto Lenthok Khas Jogja, Paduan Rasa Unik Penambah Selera
Perkedel singkong dan kemanginya bikin kangen!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Soto lenthok khas Jogja merupakan salah satu hidangan istimewa yang bikin kangen. Terkenal dengan kuahnya yang kental dan gurih, soto juga memiliki keunikan, yakni perkedel singkong atau lenthok yang empuk. Hidangan ini sering disajikan dengan daun kemangi yang menciptakan aroma menggugah selera.
Soto lenthok ini memang sudah mempunyai sejarah panjang di Jogja, hampir di setiap sudut jalan, kamu akan menemukan penjual kaki lima yang menjajakan soto lenthok. Uniknya, setiap penjual soto ini mempunyai konsumen yang loyal sehingga tetap eksis hingga sekarang.
1. Soto berasal dari China, kemudian populer di Jogja dan kota lainnya
Jika menilik dari sejarahnya, soto sebenarnya berasal dari China. Dalam buku Nusa Jawa: SIlang Budaya terdapat penjelasan tentang asal usul soto yang menjelaskan jika soto berasal dari China dengan nama jau to atau caudo yang bermakna jeroan berempah. Agar mudah disebut, jao to ini pun diubah namanya menjadi soto oleh masyarakat Indonesia.
Seiring perkembangan zaman, soto di Indonesia mengalami akulturasi dan disesuaikan dengan kultur daerah setempat mulai abad ke-19. Baru pada abad 20, soto mulai dikenal oleh masyarakat Jogja dan dijual secara umum. Salah satu keistimewaan dari soto yang ada di Jogja ini adalah lenthok, yakni perkedel dari singkong yang empuk dan mengenyangkan.
Baca Juga: Kisah di Balik Soto Pak Jamal yang Legendaris, 20 Tahun Eksis
Baca Juga: 10 Soto Sapi Jogja Terkenal Enak, Dagingnya Empuk dan Melimpah
Baca Juga: Soto Bathok Wulung Wates, Nikmati Makanan Berkuah dengan View Sawah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.