Tak Hanya Klatak, Kini di Bantul Ada Kuliner Sate Lele
Dagingnya empuk dan dijamin tidak ada durinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Sejumlah kuliner asal Bantul sudah dikenal oleh wisatawan di Tanah Air. Tak hanya klatak, kini di Bantul juga mulai diperkenalkansate lele. Kuliner tersebut diperkenakan oleh Basirun warga Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul.
Meski masih menu baru, kuliner ini sudah ada pelanggannya. Selain itu, banyak warga lainnya yang penasaran dengan kuliner itu.
"Saya buka warung mulai pukul 11.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB, beda dengan warung pecel lele yang buka sore hingga malam hari," ujarnya.
Baca Juga: Klatak hingga Tiwul, Ini 10 Makanan Khas Yogyakarta yang Legendaris
1. Butuh ikan lele ukuran jumbo untuk bahan satai lele
Basirun membuka usaha kuliner satai lele di warung makan sederhana yang terletak di Padukuhan Bakalan, Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Jetis. Tak hanya satai, Basirun juga menyajikan menu olahan lele pada umumnya seperti pecel lele hingga lele lombok hijau.
Untuk membuat satai lele, kata Basirun, ikan lele yang digunakan adalah lele yang berukuran jumbo. Biasanya lele ukuran besar itu tidak laku dijual untuk konsumsi, dan hanya untuk pemancingan saja.
"Jadi lele ukuran jumbo dagingnya difilet sehingga bebas dari duri. Kemudian dipotong-potong dan ditusuk ke tusukan satai biasa. Selanjutnya dilumuri bumbu mirip satai kemudian dibakar," ujarnya saatditemui di warungnya, Jumat (28/5/2021).