Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Soto bisa dibilang menjadi makanan pemersatu bangsa karena hampir ada di tiap daerah di Indonesia. Salah satu soto yang banyak di gemari adalah soto lamongan yang punya ciri khas kuahnya yang berwarna kuning dan taburan koya di atasnya.
Di Yogyakarta, banyak pedagang soto lamongan yang eksis. Gak heran, karena banyak perantau dari Jawa Timur yang tinggal di Kota Pelajar ini. Beberapa warung soto Lamongan dikenal ramai bukan hanya karena enak, tetapi juga karena menjadi ajang pelepas rindu akan kampung halaman.
Nah, jika kamu mencari soto lamongan terenak di Jogja, berikut adalah lima rekomendasi warung soto yang bisa kamu kunjungi. Check it out!
1. Soto Lamongan Cak Mangku
Soto Lamongan Cak Mangku (twitter.com/javafoodie_) Soto Lamongan Cak Mangku bisa dibilang menjadi salah satu warung soto Lamongan generasi lawas di Jogja. Sehingga tidak mengherankan warung ini sudah punya cukup banyak pelanggan tetap dan sering jadi warung soto jujugan bagi warga atau wisatawan yang hendak mencicipi soto lamongan. Uniknya, tempat ini buka dari pagi hingga malam dari jam 08.00 hingga 21.00 WIB. Tidak seperti warung soto lain yang umumnya buka hanya pagi sampai siang saja.
Selain soto Lamongan sebagai menu utama, warung ini juga menyediakan kuliner lain khas Jawa Timur, seperti rawon dan tahu campur. Harga makanan di sini dijual mulai dari harga Rp15 ribu.
Alamat: Jl. Kusumanegara UH II No.709, Muja Muju, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Soto Lamongan Hijroh depan Hotel Tentrem
Soto Lamongan Hijroh (twitter.com/javafoodie_) Soto Lamongan Hijroh saat ini juga menjadi salah satu warung soto Lamongan favorit warga Jogja. Warung soto yang terletak di depan Hotel Tentrem ini punya karakter kuah yang encer dan lebih nikmat dimakan tanpa campuran kecap. Apabila, kamu penyuka karakter kuah soto yang pekat maka kamu bisa menambahkan koya.
Satu porsi soto Lamongan di warung ini banderol dengan harga Rp15 ribu. Dan untuk gorengan dan sate-sateannya dijual mulai dari harga Rp1.000–Rp3 ribu. Warung ini buka dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Alamat: Jl. A.M. Sangaji No.68 B, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta.
Baca Juga: 5 Tempat Makan Soto Betawi Enak di Jogja, Kaya Cita Rasa
3. Soto Lamongan Berkah Cak Eko
Soto Lamongan berkah Cak Eko (GoogleMaps/iwan j prasetyo) Tidak bisa dipungkiri koya pada soto lamongan merupakan rempah yang sangat digemari dan tidak boleh dihilangkan dari soto tersebut. Namun, sayangnya tidak banyak warung soto Lamongan yang royal dalam memberikan koyanya sehingga pembeli harus meminta tambahan ekstra. Nah, jika kamu adalah penyuka koya, tidak ada salahnya untuk mampir ke warung soto Lamongan Berkah Cak Eko.
Pasalnya di warung ini kamu bisa refill koya sepuasnya. Selain itu, di tiap akhir bulan juga ada promo beli soto gratis yang bisa kamu manfaatkan. Harga seporsi soto ini bervariasi mulai dari Rp10 ribu hingga Rp15 ribu tergantung porsi yang kamu pilih. Warung ini buka pukul 06.00 pagi hingga pukul 15.00 WIB.
Alamat: Jl. Melon Mundusaren, Nologaten, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman.
4. Soto Lamongan Cak Ngun dan Cak Sodiq
Soto Lamongan Cak Sodiq (twitter.com/jogjaupdates) Bila umumnya soto Lamongan menggunakan daging ayam sebagai topping-nya, soto Lamongan Cak Ngun dan Cak Sodiq ini justru menggunakan daging sapi sebagai topping soto. Meskipun demikian, potongan daging dan porsi soto di warung ini bisa dibilang melimpah dan mengenyangkan. Sebagai teman makan soto, warung ini juga menyediakan aneka lauk pauk yang beragam, seperti tempe goreng, bergedel, kerupuk putih daun bawang, kerupuk udang, sate telur, sate daging, dan sate jeroan.
Selain itu, pilihan minumannya juga cukup banyak mulai dari teh, jeruk hingga minuman sachet lainnya. Warung ini terletak tidak jauh dari XT Square Jogja. Satu porsi soto Lamongan di sini dijual dengan harga Rp15 ribu dan buka mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WIB.
Alamat: Jl. Veteran No.12, Pandeyan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Kisah di Balik Soto Pak Jamal yang Legendaris, 20 Tahun Eksis
