TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Panutan Komitmen BRI pada Lingkungan dan Sosial Tunjukan Hasil

BRI layak disebut jagoan ESG di Indonesia

BRI Menanam menjadi salah satu program berkelanjutan sekaligus implementasi dari strategi role modeling penerapan ESG oleh BRI. (Dok. BRI)

Intinya Sih...

  • BRI menunjukkan komitmen ESG melalui program BRI Menanam untuk menyerap emisi karbon dan mengembangkan komunitas.
  • Program ini juga melibatkan nasabah KUR BRI dengan tujuan memberikan dampak positif bagi nasabah dan masyarakat Indonesia.
  • BRI berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus, termasuk "Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik" dan "Aplikasi Keuangan Paling Inovatif".

Sleman, IDN Times - Bank Rakyat Indonesia (BRI), salah satu bank terkemuka di Indonesia, telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Sebagai bagian dari upaya ini, BRI telah meluncurkan program BRI Menanam.

Program BRI Menanam adalah inisiatif BRI untuk menyerap emisi karbon dan mengembangkan komunitas. Direktur Utama BRI, Sunarso, mengatakan program ini diharapkan menjadi penggerak ekonomi lokal dan merupakan kolaborasi antara BRI dan masyarakat untuk menerapkan aspek-aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

1. Program BRI Menanam demi tercapainya keberlanjutan

Sunarso menekankan bahwa BRI Menanam adalah upaya berkelanjutan BRI dalam merealisasikan prinsip ESG dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia di tahun 2030.

Pada tahun 2022, BRI menanam lebih dari 1,75 juta pohon produktif yang dilakukan secara bertahap. Sebanyak lebih dari 750 ribu bibit ditanam pada 2022 dan sekitar 1 juta bibit lagi ditanam pada 2023. Program ini juga melibatkan nasabah dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.

"Diharapkan melalui program BritAma Tanam Kebaikan ini dapat memberikan dampak positif bagi nasabah BRI dan masyarakat Indonesia karena menjadi wujud komitmen BRI untuk senantiasa Memberi Makna Untuk Indonesia,” ujar Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto, Rabu (6/12/2023). 

2. Penyaluran kredit bagi UMKM dan Ultra Mikro

Ilustrasi pelaku UMKM (Dok. Bank BRI)

Selain itu, BRI juga berkomitmen untuk menumbuhkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Ultra Mikro. Terbukti, BRI mampu mencatat penyaluran kredit bagi UMKM sebesar Rp1.038,90 triliun pada kuartal ketiga 2023.

Pada ajang penghargaan oleh salah satu media daring, BRI berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus. Penghargaan tersebut adalah "Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik", "Aplikasi Keuangan Paling Inovatif" untuk aplikasi BRImo, dan "Strategi Corporate Communication Terbaik". Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari transformasi digital dan kinerja apik BRI.

Melalui berbagai inisiatif ESG, BRI telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat, sekaligus memastikan pertumbuhan berkelanjutan bagi bank itu sendiri. Ini adalah bukti nyata dari peran penting BRI sebagai ESG Initiative di Indonesia.  

Baca Juga: 5 Cara Membuat Kartu Kredit BRI dan Syaratnya

3. Tahun ini raih 3 penghargaan

Museum Bank Indonesia (instagram.com/zuhdiyyahafanin_)

Sunarso menjelaskan berkat usaha-usaha dalam bidang ESG tersebut, baru-baru ini BRI meraih tiga penghargaan dalam ajang Bank Indonesia (BI) Award 2023 yang digelar di Jakarta pada 29 November lalu. Penghargaan tersebut adalah Bank Pendukung Pembiayaan Inklusif Terbaik, Bank Pendukung Keuangan Hijau Terbaik, dan Bank Konvensional Pendukung Pengendalian Moneter Valas Terbaik.

Penyerahan BI Award disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, yang dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh sektor usaha, khususnya perbankan untuk memacu penyerapan kredit utamanya bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar kinerja sektor riil bisa lebih baik dari tahun lalu.

“Saya mengajak seluruh perbankan, memang harus prudent hati-hati, tapi tolong lebih didorong lagi kreditnya, terutama bagi UMKM. Jangan semuanya ramai-ramai membeli investasi SBN (surat berharga negara). Meksipun boleh-boleh saja, tapi agar sektor riil bisa kelihatan lebih baik dari tahun lalu,” ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya