Pakar UGM: Perlu Kebijakan Fiskal Agresif untuk Atasi Dampak COVID-19
Sebagian besar kegiatan ekonomi terhenti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pandemik COVID-19 turut berpengaruh besar terhadap semua aspek, baik kesehatan, sosial, maupun ekonomi.
Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sekar Utami Setiastuti menyebutkan, ditinjau dari segi ekonomi, hampir sebagian besar kegiatan ekonomi terhenti untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Pakar UGM: Kebijakan Larang Mudik Itu Bagus, Tapi Konsekuensinya Besar
1. COVID-19 turut berdampak besar terhadap perekonomi Indonesia
Menurut Sekar, saat ini COVID-19 telah menyebabkan guncangan ekonomi secara global. Penyebaran virus corona jenis baru ini pun turut memengaruhi perekonomian Indonesia.
"COVID-19 membuat orang untuk tetap di rumah, bekerja dari rumah, mematikan produksi, dan melumpuhkan komponen penting dari rantai pasokan," ungkapnya pada Rabu (22/4).
Baca Juga: Guru Besar UGM Ungkap Pengalamannya Dirawat 19 Hari di Ruang Isolasi