Masyarakat Lebih Takut Tak Punya Baju Lebaran Ketimbang Virus Corona
Pusat perbelanjaan di Sleman mulai dipadati pengunjung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Menjelang lebaran, sejumlah pusat perbelanjaan di Kabupaten Sleman mulai dipadati pengunjung. Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kabupaten Sleman Nia Astuti mengungkapkan, untuk mengantisipasi adanya kerumunan di tengah pandemik COVID-19, sejak H-9 pihaknya telah menerjunkan personel gabungan untuk melakukan pengawasan.
Menurutnya, personel gabungan juga telah meminta pihak manajemen pusat perbelanjaan untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan. Baik kepatuhan petugas memakai Alat Pelindung Diri (APD), prosedur pengunjung saat akan masuk ke dalam pusat perbelanjaan, hingga membatasi kuota pengunjung.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Sleman Naik
1. Jelang lebaran, tidak hanya komoditas sembako yang diminati
Nia mengungkapkan, keramaian di sejumlah pusat perbelanjaan memang sudah diprediksi sebelumnya. Ada kecenderungan masyarakat lebih takut tidak memiliki baju baru ketimbang takut dengan virus. Untuk itu, hal yang bisa dilakukan adalah mengingatkan kepada pengelola pusat perbelanjaan untuk benar-benar menjalankan prosedur pencegahan COVID-19.
"Kami sudah mengantisipasi dari awal karena kita sudah prediksi masyarakat sekarang itu tidak takut dengan virus, tapi takut kalau lebaran tidak punya kue atau baju baru. Jadi sekarang tidak hanya komoditas sembako, tapi kami lihat seperti baju sudah ada kecenderungan lebih ramai dibandingkan hari-hari kemarin," ungkapnya pada Selasa (19/5).
Baca Juga: Kisah Relawan Pemakaman Pasien COVID-19, Sahur Hanya Pakai Nasi Sisa