TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga dan Serapan Produk Pertanian di Sleman Mulai Normal

Sempat anjlok pada awal penerapan PPKM

Ilustrasi gudang beras (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Sleman, IDN Times - Penyerapan produk pertanian di Kabupaten Sleman mulai menunjukkan tren positif seiring dengan penurunan kasus COVID-19.

Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Suparmono, menjelaskan sebelumnya bukan hanya serapan saja yang terbanting saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat pada awal Juli 2021. Namun, harga produk pangan di Sleman turut tertekan.

"Selama PPKM kemarin memang serapan produk pertanian relatif tertekan ya, termasuk harganya," ungkapnya pada Rabu (6/10/2021).

Baca Juga: Puluhan Bungkus Rokok dan Tembakau Ilegal di Sleman Disita

1. Serapan dan harga produk saat ini mulai normal

Pedagang telur. ANTARA FOTO/Rahmad

Suparmono menjelaskan, seiring dengan membaiknya kasus COVID-19, saat ini serapan dan harga produk pertanian mulai normal. Menurut Suparmono, saat ini tingkat konsumsi di Sleman cenderung normal, bahkan mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya.

"Kalau sekarang rata-rata terserap. Ikan sudah mulai. Kemarin PPKM ikan jualnya susah, sekarang sudah mulai. Karena begitu PPKM level turun, konsumsi kita makin naik," katanya.

2. Banyak orang masuk Sleman mendorong kenaikan serapan produk

Ilustrasi mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Menurut Suparmono, kenyataannya saat ini sudah banyak orang yang mulai masuk ke Sleman. Di mana salah satunya disebabkan sudah dibukanya destinasi wisata. Hal tersebutlah yang turut mendorong serapan produk-produk pertanian.

"Apapun faktanya di lapangan, banyak orang masuk Sleman. Itu yang mendorong serapan pasar produk-produk pertanian," jelasnya.

Baca Juga: Jumlah Wisatawan di Sleman Meningkat, Kamar Hotel Terisi 95 Persen

Berita Terkini Lainnya