TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemda KEK Maloy di Kutai Timur Bakal Bangun Bandara Baru

Jadi ibu kota negara, masyarakat jangan hanya jadi penonton

(Ilustrasi Bukit Soeharto di Kalimantan Timur) ANTARA FOTO

Bantul, IDN Times - Sebuah bandara baru perintis akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy yang berada di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan.

Pembangunan bandara ini diharapkan dapat mengimbangi kemajuan calon ibu kota baru yang hanya berjarak sekitar 5 hingga 6 jam dari KEK Maloy. 

"KEK Maloy sangat butuh keberadaan bandara baru untuk mempersingkat waktu perjalanan dari pusat kota di Kalimantan Timur atau daerah lainnya. Usaha ini untuk meminimalkan jarak tempuh dengan menggunakan pesawat dalam waktu kurang 1 jam," ujar ‎Agus Dwitarto, Direktur Utama PT Melati Bhakti Satya (PT MBS) KEK Maloy disela-sela penandatanganan MoU antara PT MBS KEK Maloy dengan STKKD Yogyakarta, Jumat (20/9).

Baca Juga: Unik, Bahasa Indonesia dan Portugis ternyata Banyak Kesamaannya

1. Bangun bandara baru, PT MBS berburu SDM hingga luar Kaltim‎

IDN Times/Daruwaskita

Perusahaan plat merah milik Pemprov Kaltim ini kata Agus sebelumnya telah terlibat dalam pengelolaan bandara internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (ATP) Pranoto. 

"Untuk sampai ke pengelolaan bandara tingkat internasional, PT MBS KEK Maloy akan membangun terlebih dahulu bandara udara perintis yang bisa digunakan untuk mendarat pesawat jenis ATR," ungkapnya.

Persiapan pembangunan bandara dari awal hingga siap beroperasi, akan membutuhkan sumber daya manusia atau SDM yang unggul. Untuk itu butuh kerja sama dengan perguruan tinggi yang mempunyai tenaga ahli dalam bidang kedirgantaraan seperti manajemen transportasi udara, teknisi pesawat dan juga manajemen airportnya.

"Jadi ini baru langkah awal untuk mempersiapkan kebutuhan SDM dengan akan dibangunnya bandar udara baru dikawasan KEK," ungkapnya.

2. Jadi ibu kota Indonesia, Pemerintah Kaltim tak ingin warganya jadi penonton

IDN Times/Daruwaskita

Sementara itu Dewan Pengawas PT MBS KEK Maloy, Ichwansyah, Pemprov Kaltim dalam mempersiapkan SDM setiap tahunnya telah memberikan beasiswa pendidikan bagi masyarakat untuk menimba ilmu, baik ke dalam negeri atau luar negeri.

"Ada 300 yang ke luar negeri dalam hal ini Rusia belajar kereta api dan 3000 lebih beasiswa Cemerlang dari Kaltim yang diberikan kepada generasi muda Kaltim untuk menimba ilmu di luar daerah," katanya.

"Meski mustahil semua SDM dipenuhi dari masyarakat Kaltim, namun kita punya keinginan masyarakat Kaltim jangan hanya jadi penonton namun menjadi pelaku. Jangan sampai ada penduduk lokal justru tersingkirkan dengan para pendatang," terangnya.

Baca Juga: Millennial Meet Traditional, Ratusan Siswa SMA Berpawai Jadi Bregada

Berita Terkini Lainnya