2. Bawa bekal obat pribadi dan P3K

ilustrasi kotak obat-obatan pribadi (Pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Barang bawaan yang mendukung perjalanan liburan, tidak hanya berfokus pada pakaian saja, ya. Kamu juga perlu untuk menyediakan obat-obatan pribadi yang biasanya cocok dengan tubuhmu, misalnya obat penurun panas, diare, pusing dan batuk pilek. Tidak ketinggalan kotak P3K, yang berisi hansaplast, betadine, kapas.

Kamu bisa menyiapkannya dengan kemasan traveling, yang hemat space. Untuk di tas kecil yang akan kamu bawa keman-mana, simpanlah hand sanitizer. Rajin mencuci tangan juga menghindarkan kamu dari penularan penyakit lewat kuman selama traveling.

3. Menginap di hotel yang dekat dengan akses rumah sakit

ilustrasi memilih hotel yang dekat rumah sakit (Pexels.com/Pixabay)

Ada banyak pertimbangan memilih hotel tempat menginap saat traveling. Mulai dari lokasi yang tidak jauh dari stasiun, harga yang terjangkau dan review dari tamu yang menginap sebelumnya.

Selain itu, pastikan hotel tempat kamu akan menginap juga mudah aksesnya menuju rumah sakit atau apotek, ya. Jika terjadi kondisi fisik darurat, tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapat pertolongan dari profesional.

Baca Juga: Tips Mengunjungi Festival 1001 Lampion Terbang di Jogja

4. Jika lelah jangan dipaksakan mengikuti itinerary liburan

ilustrasi kecapekan (Freepik.com/Drazen Zigic)

Itinerary menjadi bagian penting dari persiapan solo traveling. Tanpa itinerary, kamu akan kebingungan, banyak lokasi tujuan yang akan terlewatkan. Meskipun begitu, hindari membuat itinerary yang padat, yang akan membuatmu kewalahan hingga kondisi fisik menurun.  

Namun, jika kamu mengalami kondisi kesehatan yang menurun di tengah perjalanan traveling, sebaiknya jangan dipaksakan mengikuti rute itinerary. Kesehatan menjadi prioritas utama selama liburan. Istirahatlah di kamar hotel, minum obat yang kamu bawa, hingga kondisi fisikmu kembali pulih dan bersiap melanjutkan itinerary.

5. Hati-hati konsumsi makanan dan minuman

ilustrasi menikmati kuliner khas saat liburan (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Daya tarik traveling bukan hanya lokasi wisata yang menakjubkan saja. Namun, masih ada oleh-oleh khas, keanekaragaman budaya, musim yang belum pernah dirasakan hingga kuliner khas yang menggoyang lidah. Selama kulineran, pastikan kamu menanyakan detail dari makanan tersebut.

Kamu yang paling paham dengan kondisi tubuhmu. Jangan sampai kamu mengonsumsi makanan yang membuat alergimu kambuh. Atau, memaksakan konsumsi makanan pedas, padahal kamu tahu tubuhmu tidak cocok. Gunakan instingmu, jika tidak cocok, lebih baik hindari mengonsumsinya.

6. Konsumsi probiotik dan air putih yang cukup

ilustrasi yogurt makanan probiotik (Freepik.com/jcomp)

Miliki batasan yang jelas terhadap makanan, minuman yang dikonsumsi selama liburan. Selalu membawa bekal air putih dalam tumbler, merupakan solusi terbaik untuk menjaga hidrasi. Untuk melindungi kesehatan kesehatan pencernaan yang berdampak juga ke sistem imun tubuh, tidak lupa untuk mengkonsumsi sumber probiotik, seperti yogurt yang mudah untuk ditemukan.

Meskipun kamu sedang liburan, jaga kesehatan tetaplah menjadi prioritas utama. Kurangi konsumsi makanan minuman manis serta alkohol. Agar kamu bisa enjoy menikmati aktivitas solo traveling yang telah lama kamu nanti-nantikan.

Baca Juga: 4 Tips Mengunjungi Keraton Jogja ala Putri Raja, Catat ya!