Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak-anak membawa koper dan paspor (pexels.com/Gustavo Fring)

Intinya sih...

  • Anak-anak perlu dijelaskan dengan sederhana tentang situasi keterlambatan pesawat untuk menenangkan mereka dan membuatnya lebih bersedia menunggu dengan tetap bergembira.
  • Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak dan hindari sikap negatif agar anak tidak menirunya, tunjukkan sikap positif dan tenang sebagai contoh bagi mereka.
  • Ciptakan suasana menunggu semenyenangkan mungkin, alihkan perhatian anak dengan beraktivitas menyenangkan untuk menjaga keceriaan mereka selama menunggu.

Sudah sampai di bandara dengan hati bergembira, akhirnya liburan keluarga bisa terlaksana. Anak-anak pun bergembira, mereka gak sabar menanti momen naik pesawat dan mengudara menuju destinasi wisata. Sudah cukup lama menunggu, namun tiba-tiba ada pengumuman bahwa penerbangan mengalami keterlambatan.

Orang sekitar menunjukkan ekspresi kecewa, anak-anak juga sama. Inilah situasi yang penuh tantangan bagi orangtua. Mengajarkan anak-anak tetap tenang dan sabar sangat penting dalam situasi ini. Berikut lima tips menanamkan kesabaran pada anak saat pesawat yang akan ditumpanginya mengalami delay.

1.Jelaskan situasinya dengan bahasa sederhana

ilustrasi ibu berbicara pada anaknya (pexels.com/Gustavo Fring)

Anak-anak kerap merasa cemas dan kecewa menghadapi situasi yang belum bisa mereka pahami, contohnya keterlambatan pesawat. Oleh karena itu, jelaskan situasinya dengan sederhana untuk menenangkannya. Ini akan mengurangi kecemasannya, dan bersedia menunggu jam keberangkatan dengan tetap bergembira.

Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak, hindari istilah-istilah yang rumit supaya anak memahaminya. Jelaskan juga bahwa ini demi memastikan keselamatan penumpang. Katakan ke mereka bahwa petugas sedang berusaha keras agar pesawat siap kembali berangkat. Ini membuat mereka lebih bersabar dengan ikhlas.

2.Tunjukkan contoh sikap tenang dan sabar

ilustrasi tersenyum menikmati setiap momen (pexels.com/Gustavo Fring)

Hindari mengeluh atau sikap negatif lainnya supaya anak tidak menirunya. Kalau orangtuanya tenang dan bersabar, maka mereka juga akan belajar bersikap sama. Tunjukkan sikap penuh ketenangan dan menikmati setiap momen bersama, meski ada sedikit kendala seperti penundaan jam keberangkatan.

Ciptakan suasana menunggu semenyenangkan mungkin. Bisa dengan bermain di area tunggu penumpang, membacakan buku cerita, atau berfoto-foto di sekeliling. Mereka akan cenderung lebih tenang dan sabar menghadapi situasi ini.

3.Ajak anak-anak beraktivitas yang disenanginya

ilustrasi ibu dan anak melihat laptop (pexels.com/Gustavo Fring)

Alihkan perhatian anak selama menunggu jam keberangkatan dengan mengajaknya beraktivitas menggembirakan. Ketika anak-anak berkegiatan menyenangkan, mereka akan lupa dari rasa bosan dan sedih akibat pesawat terlambat berangkat. Kegiatan seru tersebut juga bisa menjaga suasana hati anak tetap positif.

Ajak juga mereka bercerita tentang perjalanan, destinasi yang nanti akan dikunjungi, atau hal menarik lainnya sambil menunggu pengumuman pesawat siap berangkat dengan aman. Ini tak hanya menanamkan kesabaran pada diri anak, namun juga memperkuat ikatan keluarga.

4.Manfaatkan waktu menunggu untuk belajar tentang kesabaran

ilustrasi anak-anak tersenyum dan bersabar (pexels.com/Gustavo Fring)

Jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran untuk anak bersabar. Sambil menunggu, gunakan momen ini untuk mengajarkan konsep waktu dan perjalanan. Ini akan membuat mereka lebih memahami tentang ketidakpastian adalah bagian dari kehidupan, dan bagaimana menyikapinya dengan positif perlu dibiasakan dan dikembangkan.

Keterlambatan pesawat bisa menjadi kesempatan menjelaskan pada anak bahwa menuju ke tempat yang diinginkan perlu juga bersabar. Buat percakapan mengalir dengan tenang dan ringan, serta ajarkan juga anak untuk mengelola perasaannya. Misalnya, dengan teknik pernapasan singkat.

5.Beri pujian terhadap kesabarannya

ilustrasi memberi pujian pada anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Ketika anak-anak menerima penjelasannya dan menunjukkan sikap sabar, berilah pujian. Pujian yang tulus akan memperkuat perilaku tersebut. Tambahkan dengan memberikan dukungan emosional dan motivasi agar siap menghadapi hal-hal semacam ini.

Melalui pujian dan dukungan, maka anak akan senang dan mampu membangun sikap positif seperti kesabaran dan ketenangan di segala suasana menantang. Anak akan tumbuh dengan penuh kasih sayang dan bimbingan yang bijak.

Menanamkan kesabaran pada anak sejak dini bisa dalam situasi apa pun, jika sekarang menghadapi keterlambatan pesawat saat akan liburan, kesempatan juga mengajarkannya sikap-sikap sabar. Kesabaran yang sudah menjadi bagian dari darinya, akan berguna di masa depan, baik dalam kehidupan keluarga, sehari-harinya, sekolah, hingga ketika sudah bekerja. Pengalaman menunggu bisa jadi lebih menyenangkan dan mendidik, serta membentuk karakter anak semakin baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team