Solo traveling ke China mungkin terdengar menantang, terutama kalau belum terbiasa jalan sendiri ke luar negeri. Tapi justru karena tantangannya itu, pengalaman menjelajah Negeri Tirai Bambu seorang diri bisa terasa jauh lebih memuaskan. Dari hiruk-pikuk kota megapolitan sampai ketenangan desa kuno yang tertutup kabut pagi, setiap sudut China menyimpan kejutan yang sulit dilupakan. Petualangan ini bukan hanya soal tempat yang dikunjungi, tapi juga proses menemukan diri sendiri lewat budaya yang kontras dan ritme hidup yang berbeda.
Selain itu, China adalah negara dengan warisan sejarah dan budaya yang begitu luas. Jalan-jalan sendiri memberi kesempatan lebih leluasa untuk menyelami tiap detail, tanpa harus menyesuaikan agenda dengan orang lain. Satu hari bisa saja dihabiskan di kuil kuno, lalu besoknya mendaki tembok raksasa tanpa ada yang terburu-buru. Semuanya dilakukan dengan kecepatan sendiri. Kalau sedang ingin berhenti lama sekadar menikmati teh panas di gang kecil Xi’an, gak ada yang melarang. Itulah kebebasan yang membuat solo traveling ke China layak dicoba.