ilustrasi suasana Malioboro Yogyakarta (unsplash.com/Farhan Abas)
Pemakaian arah mata angin di Yogyakarta gak sekadar cara untuk memberikan petunjuk arah, tetapi juga menjadi simbol identitas budaya. Berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia yang mungkin lebih mengandalkan "kiri" dan "kanan", penggunaan mata angin di Jogja menegaskan kekayaan budaya serta kedekatan masyarakat dengan alam dan sejarah kota. Ketika kamu berada di Jogja, melakukan cara ini dapat menjadi cara untuk memahami nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh warga lokal.
Dengan mempertahankan tradisi ini, masyarakat Jogja berhasil memperlihatkan kepada dunia bahwa mereka menghargai budaya dan cara hidup mereka yang unik. Ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai kearifan lokal dapat hidup berdampingan dengan modernitas.
Setelah mengetahui alasan kenapa orang Jogja tunjuk arah pakai mata angin, kamu pasti mengerti bahwa ini lebih dari sekedar petunjuk arah. Kebiasaan ini justru memperlihatkan bahwa adanya cerminan dari hubungan masyarakat dengan alam, filosofi, dan budaya lokal. Saat kamu berada di Yogyakarta, mempelajari kebiasaan ini bisa memberikanmu wawasan lebih dalam mengenai bagaimana masyarakat Jogja hidup, berpikir, dan melihat dunia.