Yogyakarta, IDN Times-Punya hobi sering ngaret saat janjian sama teman atau klien? Nah, sekarang sepertinya kamu kudu kurangi kebiasaan ini.
Sosiolog UGM Yogyakarta dan Peneliti Independen, Bayu A. Yulianto mengungkapkan istilah ngaret diambil dari kata karet, yang diartikan sesuatu yang lentur dan fleksibel. Biasanya, istilah tersebut sering dipakai untuk menggambarkan seseorang yang tidak menghargai waktu.
"Ngaret sudah menjadi suatu kebiasaan, bahkan budaya masyarakat Indonesia. Mayoritas orang Indonesia seperti itu," ungkap Bayu dalam Kampanye GrabBike #AntiNgaret yang diselenggarakan di Antologi Collaborating Space, Kamis (8/8).