5 Etika Berinteraksi dengan Warga Lokal di Destinasi Wisata

Hindari topik obrolan yang sensitif

Intinya Sih...

  • Berlibur bukan hanya tentang menikmati pemandangan, tapi juga berinteraksi dengan warga lokal.
  • Selalu jaga tata krama, hindari topik sensitif, dan pelajari norma budaya setempat.
  • Pelajari etika bahasa tubuh yang dianggap pantas, minta izin sebelum mengambil foto, dan ucapkan terima kasih dengan tulus.

Berlibur ke suatu daerah, gak hanya tentang menikmati keindahan pemandangan dan mencicipi makanan khasnya, tapi juga tentang kegiatan berinteraksi dengan warga sekitar. Maka, biar liburan berkesan dan menyenangkan, jaga selalu tata krama di mana pun kamu berada.

Jangan mentang-mentang sudah membayar biaya cukup besar, lantas kamu bisa seenaknya. Pahami dan hormati juga budaya setempat, sehingga kedatanganmu disambut gembira dan meningkatkan keamanan, serta kenyamanan saat liburan.

Yuk, pelajari lima etika berinteraksi dengan warga lokal di mana pun destinasi wisata yang kamu kunjungi.

1. Sopan saat berbaur

5 Etika Berinteraksi dengan Warga Lokal di Destinasi Wisatailustrasi percakapan (pexels.com/Allan Mas)

Di mana saja kamu berada, termasuk tempat wisata, penting untuk selalu menjaga tata krama. Sopan santun dan ramahlah ke warga lokalnya. Berbaurlah dengan menyenangkan, berikan salam hormat saat menyapa dengan tersenyum tulus. Hindari melakukan tindakan yang dianggap mengganggu seperti berbicara dan tertawa keras, atau terlalu mengkritik tajam budaya yang dijaga di sana.

Tetap bersikap tenang dan terbuka, jangan terlalu dominan dan banyak bicara. Bergaullah dengan baik, jaga tata tertib yang berlaku di sana. Hindari penggunaan kata-kata kasar yang merendahkan, sekalipun niatmu bercanda, karena gak semua orang akan memahaminya sebagai candaan. Mampu berbaur dengan baik dan asyik akan menambah kesan positif bagi warga sekitar.

2. Hindari menanyakan hal-hal sensitif, makanya cari informasi lengkapnya dulu sebelum berlibur

5 Etika Berinteraksi dengan Warga Lokal di Destinasi Wisatailustrasi percakapan (pexels.com/Darina Belonogova)

Ada baiknya, sebelum berangkat liburan, cari informasi sebanyak-banyaknya tentang destinasi yang akan kamu kunjungi. Pelajari norma budayanya, supaya nanti saat berinteraksi dengan warga asli, kamu bisa memilih topik obrolan yang gak menimbulkan konflik.

Meski, bertanya tentang sesuatu hal secara mendetail juga bisa menambah wawasanmu, namun penting untuk tetap sopan santun. Tujuanmu adalah untuk berlibur, maka ciptakan obrolan yang bersahabat. Hindari dulu bertanya tentang pendapatan, agama atau kepercayaan kecuali jika memang punya relasi dekat dengan orang  tersebut.

Pertanyaan tentang status pernikahannya juga sebaiknya kamu hindari, kecuali jika orang tersebut yang membuka lebih dulu, itu pun kamu tetap perlu menjaga batasan dalam menanggapinya. Politik juga sering menjadi topik sensitif, sebaiknya tak dibahas dulu. Jaga kerukunan dengan menunjukkan bahwa kamu menghormati privasi dan segala hal yang berlaku di sana.

3. Belajar juga tentang bahasa nonverbal, karena ada gerakan tubuh tertentu yang dianggap kurang sopan di suatu daerah

5 Etika Berinteraksi dengan Warga Lokal di Destinasi Wisatailustrasi orang saling menyapa (pexels.com/William Fortunato)

Selain memperhatikan kata-kata, saat berinteraksi dengan warga lokal di tempat wisata, pelajari juga bahasa tubuh yang dianggap pantas dan tidak. Setiap daerah memiliki norma yang bisa saja berbeda. Menunjuk seseorang dengan satu jari bisa dianggap kasar, maka hindari yang seperti itu, dan masih banyak lagi etika berbahasa tubuh di suatu daerah.

Bisa juga gerakan tubuh yang di tempatmu dianggap sopan, tapi gak pantas di suatu daerah. Maka, belajar dulu terkait hal ini, sehingga liburanmu lancar dan menyenangkan, karena minim salah paham dengan warga lokal. Jangan merasa repot, justru ini menambah wawasan.

Baca Juga: 3 Kategori Destinasi Liburan Keluarga, Asyik untuk Rehat dan Rekreasi

4. Izin dulu kalau mau mengajak foto bersama

5 Etika Berinteraksi dengan Warga Lokal di Destinasi Wisatailustrasi orang sedang berfoto (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saat berlibur ke tempat baru, sosok warga lokal kerap menjadi daya tarik untuk diabadikan dalam foto maupun video. Namun, jangan asal mengambil saja, penting untuk tetap meminta izin dulu. Ini sebagai tanda bahwa kamu menghormati privasi mereka.

Ajukan permintaanmu dengan rasa hormat dan sopan. Gunakan bahasa yang jelas, dan jangan memaksa maupun menunjukkan ekspresi gak suka jika mereka menolak.

Memang ada beberapa tempat atau situasi, jika ingin mengambil foto tidak wajib izin. Namun, tetaplah bijak dan peka terhadap orang sekitar, supaya liburan kian nyaman. Jangan lupa juga sampaikan tujuan dari fotonya, misalnya untuk kenangan pribadi maupun keperluan publikasi lainnya.

5. Ucapkan terima kasih saat mendapat bantuan maupun ketika berpamitan

5 Etika Berinteraksi dengan Warga Lokal di Destinasi Wisatailustrasi berpelukan sambil mengucap terima kasih (pexels.com/RDNE Stock project)

Ucapkan terima kasih atas sambutan hangat maupun bantuan yang mereka berikan padamu, dan ketika akan berpamitan setelah berbincang-bincang. Sampaikan dengan tulus supaya terlihat menghargai dan senang berinteraksi dengan mereka. Bisa juga dilengkapi bahasa tubuh yang sesuai dengan budaya lokalnya.

Ciptakan hubungan baik dengan siapa saja dan di mana pun kamu berada, termasuk dengan warga lokal di tempat wisata. Ini gak hanya menambah pengalaman berlibur yang menyenangkan, tapi juga membangun hubungan persaudaraan yang kokoh. Selamat berlibur, jaga selalu etikamu.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Pantai Ramah Anak di Jogja, Banyak Wahana Permainan

Adelbertha Eva Y Photo Community Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya