Yogyakarta, IDN Times - Wisata Keraton Yogyakarta akan tutup selama tiga hari berkaitan dengan pelaksanaan peringatan Idul Fitri. Tidak hanya wisata Keraton, wisata Tamansari yang menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan juga tutup saat lebaran.
Carik KHP Nitya Budaya, Nyi R Ry Noorsundari, menjelaskan untuk wisata Kedhaton atau bangunan inti Keraton, akan ditutup selama tiga hari. Kedhaton akan libur pada Jumat (21/4/2023), Sabtu (22/4/2023), dan Minggu (23/4/2023).
Wisata Kedhaton akan dibuka kembali pada Senin (24/4/2023). “Ini khusus edisi Lebaran saja, karena biasanya setiap hari Senin wisata Keraton itu ditutup,” kata Nyi R Ry Noorsundari, Rabu (19/4/2023).
Untuk museum Keraton lainnya seperti Museum Wahanarata, di Jalan Rotowijayan, akan ditutup pada Kamis (20/4/2023) dan Jumat (21/4/2023). “Sedangkan Wisata Taman Sari libur pada Jumat (21/4/20223) dan Sabtu (22/4/2023), akan dibuka kembali pada Minggu (23/4/2023),” jelasnya.
Diketahui dalam rangkaian Idulfitri, Keraton Yogyakarta akan menggelar prosesi Garebeg Sawal. Berbeda dengan tiga tahun sebelumnya yang dilakukan secara terbatas karena pandemi, pelaksanaan tahun ini digelar sebagaimana mestinya secara luring.
Dimulai dari prosesi Numplak Wajik di Panti Pareden, Kompleks Magangan Keraton Yogyakarta, Rabu (19/4/2023) pukul 15.00 WIB. Lalu Gladi bersih Bregada Prajurit Keraton Yogyakarta, kegiatan mulai dari Pelataran Kamandungan Kidul, pada Kamis (20/4/2023) pukul 15.30 WIB.
Selanjutnya Hajad Dalem Grebeg Syawal, lokasi Keraton - Kagungan Dalem Masjid Gedhe (Pura Pakualaman dan Kepatihan), pada Sabtu (22/4/2023) pukul 10.00 WIB. Ringgitan Bedhol Songsong lakon 'Jumenengan Prabu Kresna', di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran, Sabtu (22/4/2023) pukul 20.00 WIB.
Kegiatan yang bersifat tertutup yaitu Hajad Dalem Ngabekten yang dilakukan selama dua hari pada Sabtu (22/4/2023) dan Minggu (23/4/2023) bersifat. Ngabekten sendiri adalah tradisi sungkeman di Keraton Yogyakarta, sebagaimana masyarakat muslim pada umumnya saat merayakan Idul Fitri. Ngabekten akan diikuti kepala daerah kabupaten/kota, Sentana Dalem/kerabat, dan para Abdi Dalem.