Jogja menjadi salah satu kota di Indonesia yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Kota yang masih mempertahankan adat dan budaya tradisionalnya ini tentu menjadi daya tarik bagi turis asing karena jarang mereka temukan di negara asalnya.
Daya tarik turis asing justru berbeda dengan wisatawan lokal yang mencari tempat wisata terkenal. Mereka lebih tertarik mengunjungi 4 tempat di Jogja yang banyak bulenya berikut ini. Kamu yang warga lokal, sudah pernah mampir?
Sudah bukan rahasia lagi kalau kawasan Prawirotaman merupakan kawasan kesukaan turis asing di Jogja. Banyak bule memilih menetap di Prawirotaman dengan berbagai alasan, yang pertama adalah jaraknya yang masih di tengah kota. Malioboro atau Tugu Pal Putih yang merupakan ciri khas Jogja pun dekat dengan kawasan ini.
Alasan selanjutnya adalah karena adanya pilihan penginapan yang beragam, mulai dari hostel, hotel melati sampai yang berbintang, guest house, dan lain-lain yang dapat disesuaikan dengan kantong mereka. Apalagi di Prawirotaman kini ada tempat hiburan seperti kafe dengan live music yang memang jadi selera bule. Mencari western food juga sama mudahnya.
Turis luar negeri juga sama dengan wisatawan lokal yang penasaran bagaimana bentuk Malioboro sebenarnya. Makanya, mereka selalu menyempatan ke sini baik untuk sekadar jalan-jalan atau belanja oleh-oleh.
Beda dengan wisatawan lokal yang lebih menyukai berkunjung saat sore atau jelang malam karena enggan kena panas yang menyengat. Bule justru hobi jalan kaki di Malioboro saat pagi hingga siang dengan pakaian kasual.
Alih-alih berburu tempat wisata yang instagenic warna-warni, turis mancanegara lebih suka mengunjungi wisata yang bersejarah, lho. Salah satunya adalah Kotagede yang menjadi tempat di Jogja yang banyak bule.
Mereka akan menelusuri gang-gang di sana, masuk ke Makam Raja-raja Mataram, lalu menikmati arsitektur Masjid Kotagede yang memukau di mata mereka. Gak jarang mereka sampai menggunakan jasa tour guide agar dapat sekalian belajar sejarah tentang tempat-temoat yang dilalui.
Tentunya gak lengkap kalau ke Jogja tanpa main ke candi. Begitulah anggapan turis asing hingga akhirnya banyak yang gak pernah melewatkan kunjungan ke Candi Prambanan yang kemegahannya telah dikenal dunia.
Tak sedikit bule yang bersedia naik Trans Jogja alih-alih sewa kendaraan atau pakai taksi online buat mencapai Candi Prambanan. Kebanyakan dari mereka memilih datang saat sore supaya lebih sepi pengunjung sehingga puas menikmati keelokan candi peninggalan Mataram Kuno tersebut, lalu dilanjut menyaksikan Tari Ramayana.
Itu lah sederet tempat yang banyak bule di Jogja. Mereka menyukai tempat bersejarah dan museum, serta bersedia berkeliling jalan kaki atau naik transportasi umum. Bagaimana dengan kamu, suka mengunjungi keempat tempat di atas juga gak?