9 Sentra Kerajinan di Bantul Tempatnya Berburu Suvenir

Kawasan Manding, sudah membuat dan menjual beragam produk berbahan kulit sejak tahun 1947. Desa Manding hingga kini dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan kulit terbesar.

Produk yang dihasilkan adalah tas, sepatu, dompet, ikat pinggang dan barang berbahan kulit lainnya yang memiliki kualitas bagus. Di tempat ini terdapat sekitar 40 kios yang menjual kerajinan kulit.  

Salah satu kerajinan yang tak boleh terlewatkan saat ke Bantul adalah desa wistaa Kasongan. Tempat ini dikenal sebagai pembuat dan menjual aneka produk berbahan tanah liat atau gerabah. Tak hanya laris manis di pasar lokal, gerabah dari Desa Kasongan sudah diekspor hingga ke luar negeri. Selain gerabah, pedagang di Kasongan juga menyediakan jenis kerajinan lain seperti rotan, batok kelapa, bambu dan kayu.

Desa Soropadan, Kalurahan Caturharjo Kapanewon Pandak merupakan sentra kerajinan anyaman pandan  Para pengrajin atau penganyam di desa ini sebagian besar sudah berusia lanjut atau lansia. Mereka yang sudah berusia senja tetap setia dan produktif membuat berbagai produk tas dari anyaman pandan.

Tak hanya dijual ke pasar lokal, aneka produk dari Desa Soropadan sudah dipasarkan hingga luar negeri. 

Sudah terkenal dari puluhan tahun lalu, Desa Pucung merupakan sentra pembuatan wayang kulit di Bantul. Hingga kini masih banyak warga yang setia membuat kerajinan wayang atau tatah sungging ini. 

Tak hanya wayang kulit, produk lain yang dikreasikan guna mendongkrak penjualan kerajinan Desa Pucung mulai dari pena hingga miniatur wayang yang dibanderol dengan harga cukup terjangkau, lho. 

Pohon bambu yang banyak tumbuh di desa Muntuk, Bantul menjadi berkah tersendiri bagi warganya. Bambu disulap menjadi beragam suvenir kerajinan yang banyak diburu wisatawan. Bambu yang biasa digunakan untuk membuat kerajinan adalah jenis bambu apus dan bambu tali. Tak hanya cendera mata atau kerajinan, warga juga membuat alat masak dan perabot rumah tangga.  

Di Imogiri Bantul, kerajinan rotan berkembang pesat bahkan dikirim ke pasar internasional. Sebagian besar produk rotan berbentuk tas, keranjang kue serta alat rumah tangga. Tak hanya dibuat dari rotan saja, sebagian produk dikombinasikan dengan bahan lain agar  bisa mengikuti tren saat ini. Sentra kerajinan rotan Desa Wukirsari ihingga kini masih menjadi sumber penghasilan warga. 

Selain Kotagede, Bantul juga memiliki Desa Jagalan yang menjadi sentra kerajinan perak dan tembaga. Para pengrajin saat ini merupakan keturunan pembuat kerajinan dan perhiasan sejak zaman Mataram.

Meski kini sudah berkurang jumlahnya, namun pengunjung Desa Wisata Jagalan masih bisa melihat dan ikut serta dalam proses pembuatan kerajinan perak maupun tembaga 

Desa krebet merupakan pusat kerajinan batik kayu di Bantul. Banyak jenis produk yang dihasilkan seperti topeng, piring dan patung. Kebanyakan produk batik kayu khas Desa Krebet dibuat menggunakan kayu sengon dan mahoni yang banyak tumbuh di sekitar desa. 

Terdapat beberapa kios yang menjual batik kayu di desa tersebut sehingga pengunjung atau wisatawan bisa leluasa memilih produk yang diinginkan. 

Batik Giriloyo merupakan batik tulis yang dibuat oleh warga Giriloyo dengan motif yang bermacam macam. Tradisi membatik di desa ini sudah ada sejak tahun 1700.

Desa Giriloyo ditetapkan sebagai sentra batik tulis di Bantul dan menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi untuk berbelanja batik. Selain berbelanja batik, pengunjung juga bisa mengikuti workshop membuat batik.

Wah, banyak sekali nih sentra kerajinan di Bantul yang bisa kamu kunjungi. Tak hanya berbelanja kamu bisa melihat pembuatan aneka produk yang dijual. Yuk, mampir!