Masihkah teringat dalam memorimu, tahun 2010 kala Gunung Merapi meletus hingga mengakibatkan 353 korban jiwa meninggal dunia, termasuk Mbah Maridjan yang dikenal sebagai sang juru kunci. Tak hanya nyawa manusia, hewan ternak dan harta benda juga melayang.
Mengenang peristiwa 13 tahun lalu, terdapat sebuah Museum Mini Sisa Hartaku yang harus kamu kunjungi selama berada di Jogja. Apa saja isinya?
Diketahui dari laman visitingjogja.jogjaprov.go.id, sebelum menjadi Museum Mini Sisa Hartaku, rumah tersebut adalah milik seorang warga bernama Watinem. Setelah terjadi bencana letusan Gunung Merapi, rumah rata dengan tanah akibat diterjang wedhus gembel beserta harta benda di dalamnya.
Sang anak, Sriyanto, perlahan mengumpulkan sisa harta yang dimiliki oleh keluarganya. Meski tak lagi utuh, beberapa barang yang dimiliki mulai dari tv, radio, foto, sampai kerangka tulang sapi, ditata sebagai kenang-kenangan.
Awalnya tak ada niat untuk menjadikan rumah lamanya sebagai museum, tapi semakin lama banyak orang yang mampir dan merasa tertarik. Hingga akhirnya rumah Sriyanto dijuluki sebagai Museum Mini Sisa Hartaku atau The House of Memory.
Museum Mini Sisa Hartaku berlokasi 7 kilometer dari Gunung Merapi, tepatnya di Jalan Petung Merapi, Petung, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Museum tersebut buka setiap hari, pukul 06.00-18.00 WIB. Jarak dari pusat Kota Yogyakarta, kurang lebih 27 kilometer. Jika menggunakan kendaraan bermotor bisa ditempuh kurang lebih 1 jam.
Tertarik mampir ke Museum Mini Sisa Hartaku? Ada beberapa hal yang mesti kamu ketahui, pertama yakni museum ini tak berada tepat di pinggir jalan besar, jadi perlu kejelian untuk mencarinya. Lokasinya berdekatan dengan beberapa tempat wisata di Kaliurang, yaitu Stonehenge dan Lost World Castle.
Harga tiket masuk (HTM) ke Museum Mini Sisa Hartaku hanya Rp5 ribu per orang. Kamu juga perlu mempersiapkan uang untuk perkir kendaraan. Kamu juga bisa menggunakan jeep, dengan biaya sewa antara Rp400-Rp500 ribu untuk 4-5 orang.
Area Museum Mini Sisa Hartaku, berada di kawasan berpasir, pastikan kendaraanmu dalam kondisi prima dan sopir yang mengetahui jalan.
Tips berkunjung ke museum ini adalah, lebih baik berkunjung di waktu pagi atau siang hari, agar kamu bisa melihat Gunung Merapi lebih jernih. Jangan lupa mampir ke tempat wisata lainnya di Kaliurang ya. Selamat berwisata!