Sejarah Balai Yasa Pengok Yogyakarta, Bengkel Kereta Api Tertua

Sejarahnya panjang dan unik buat disimak

Apabila motor dan mobil rusak bisa dibawa ke bengkel, lalu bagaimana dengan kereta yang rusak, ya? Kereta api juga punya bengkel, lho, salah satunya berada di Jogja yang diberi nama Balai Yasa Pengok.

Balai Yasa Pengok disebut-sebut sebagai salah satu bengkel kereta api tertua di Indonesia, lho. Punya sejarah yang unik, yuk, simak beberapa faktanya di bawah ini!

1. Sudah ada sejak 1914 dan dibangun oleh kolonial Belanda

Sejarah Balai Yasa Pengok Yogyakarta, Bengkel Kereta Api TertuaBalai Yasa Pengok (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Balai Yasa Pengok berlokasi di Jalan Kusbini Nomor 1, Demangan, Kapanewon Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Umur gedungnya sudah ratusan tahun karena diketahui dibangun pada tahun 1914 oleh Nederland Indische Spoorweg Maatschapij atau NIS. 

Mengutip dari laman heritage.kai.id, awalnya Balai Yasa bernama Centraal Werkplaats yang memiliki peran melaksanakan overhaul lokomotif, gerbong dan kereta. Kini tugasnya pun tak jauh dari itu, yakni sebagai semiperawatan akhir (SPA) yang dilakukan dua tahunan, pemeliharaan akhir (PA) dalam empat tahunan, juga perbaikan dan modifikasi sarana perkeretaapian.

2. Sempat dikuasai Jepang lalu takluk di tangan Indonesia

Sejarah Balai Yasa Pengok Yogyakarta, Bengkel Kereta Api TertuaBalai Yasa Pengok (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Sempat diambil alih oleh Jepang pada tahun 1942, balai yasa pada saat itu masih pada tugasnya sebagai overhaul lokomotif, kereta, dan gerbong. Tak bertahan lama, tiga tahun setelahnya, tepatnya pada tanggal 28 September 1945, perkeretaapian diambil alih Pemerintah Indonesia dan menjadikan tanggal tersebut sebagai Hari Kereta Api. 

Pada saat itu, perusahaan yang menaungi perkeretaapian Indonesia disebut dengan Djawatan Kereta Api Republik Indonesia atau yang disingkat DKARI. Nah, pada saat itu juga turut berganti nama Centraal Werkplaats menjadi Balai Karya yang artinya bengkel. Tugas Balai Karya pada saat itu tak jauh dari tugas sebelumnya sebagai tempat pemeriksaan gerbong, kereta, dan lokomotif. 

Baca Juga: Sejarah Stasiun Tugu Yogyakarta Salah Satu Stasiun Tercantik Indonesia

3. Tugas Balai Yasa Pengok saat ini

Sejarah Balai Yasa Pengok Yogyakarta, Bengkel Kereta Api TertuaBalai Yasa Pengok (heritage.kai.id)

Untuk pertama kalinya pada tahun 1959, istilah balai yasa digunakan untuk Balai Yasa Yogyakarta. Dilansir laman heritage.kai.id, tempat tersebut memiliki luas 128.800 m2 (12,88 Ha) dan luas bangunan 43.700 m2 (4,37 Ha). 

Untuk saat ini tugas Balai Yasa Pengok adalah: 

  • Merencanakan dan melaksanakan program pemeliharaan serta perbaikan lokomotif, baik Pemeliharaan Akhir (PA), Semi Pemeliharaan Ahir (SPA), perbaikan/rehabilitasi (PB/RH), maupun modifikasi (MOD)
  • Menjamin kualitas hasil pemeliharaan dan perbaikan lokomotif
  • Melayani perbaikan kerusakan lok dari Dipo dan mempertahankan lok yang siap operasi di lintas
  • Pemeliharaan fasilitas kerja
  • Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi serta melaporkan realisasi anggaran pemeliharaan dan perbaikan
  • Melaksanakan hasil rekayasa teknik lokomotif
  • Pendayagunaan SDM dan Umum

Diketahui saat ini di Indonesia terdapat 4 balai yasa yang letaknya tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Yakni Balai Yasa Pengok Yogyakarta, Balai Yasa Madiun, Balai Yasa Pulubrayan di Sumatera Utara, dan Balai Yasa Surabaya Gubeng dengan tugasnya masing-masing. 

Baca Juga: Sejarah Stasiun Lempuyangan, Stasiun Kereta Tertua di Jogja

Dyar Ayu Photo Community Writer Dyar Ayu

Jalan-jalan mencari penyu Alabiyu~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya