Kampung Wisata Purbayan Jogja: Lokasi, Daya Tarik, dan Tips

Banyak spot foto bersejarah yang estetik!

Desa wisata atau kampung wisata bisa menjadi destinasi liburan antimainstream yang menyenangkan. Jika kamu suka wisata sejarah dan menikmati blusukan menyusuri perkampungan dengan nuansa Jawa yang kental, maka Kampung Wisata Purbayan di Yogyakarta berikut patut kamu coba.

Terletak di Kawasan Cagar Budaya Kotagede, Kampung Wisata Purbayan Jogja menawarkan pengalaman menarik menyusuri perkampungan berisi peninggalan asli Kerajaan Mataram Islam! Bukan hanya itu, terdapat juga spot-spot bersejarah tempo dulu yang estetik untuk foto-foto cantik! Penasaran? Berikut informasi lengkap Kampung Wisata Purbayan di Kotagede, Yogyakarta.

1. Informasi lokasi Kampung Wisata Purbayan

Kampung Wisata Purbayan Jogja: Lokasi, Daya Tarik, dan TipsKampung Wisata Purbayan Kotagede (instagram.com/kamwispurbayan)
  • Lokasi: Jalan Canteng nomor 29, RT 37/RW 09, Purbayan, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Jam operasional: Setiap hari, buka pukul 09.00-17.00 WIB
  • Harga paket wisata: Rp50 ribu–Rp250 ribu/orang (tergantung paket wisata yang diambil)

2. Sekilas tentang Kampung Wisata Purbayan

Kampung Wisata Purbayan Jogja: Lokasi, Daya Tarik, dan TipsRumah Jawa tempo dulu di Kampung Wisata Purbayan (instagram.com/kamwispurbayan)

Kampung Wisata Purbayan merupakan perkampungan tradisional di wilayah Kota Gede yang menyimpan berbagai situs dan peninggalan Kerajaan Mataram Islam. Dilansir laman resmi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, kompleks perkampungan ini terdiri dari beberapa klaster wilayah.

Pengunjung bisa mengeksplor area 'Dalem' yang dulunya adalah keraton raja Mataram serta kampung Alun-Alun yang dahulu difungsikan sebagai Alun-Alun kraton. Selama menjelajahi Kampung Purbayan, kamu juga akan menemukan makam raja-raja Mataram dan bangunan Jawa tempo dulu yang beberapa di antaranya bahkan masih dihuni warga hingga kini, lho!

Baca Juga: Purbayan, Kampung Pusaka dan Penjaga Tradisi di Kotagede 

3. Daya tarik Kampung Wisata Purbayan

Kampung Wisata Purbayan Jogja: Lokasi, Daya Tarik, dan TipsBangunan bernuansa Jawa-Eropa di Kampung Wisata Purbayan Jogja (instagram.com/kamwispurbayan)

Kampung Wisata Purbayan menawarkan suasana pedesaan tempo dulu yang khas dan gak bisa ditemukan di kampung wisata lainnya. Suasana perkampungan yang asri, tatanan kampung yang rapi, serta tempat-tempat bersejarah dengan arsitektur yang bervariasi bisa pengunjung nikmati dengan berjalan santai.

Kamu akan menemukan bangunan rumah Joglo dan limasan dengan nuansa Jawa yang kental, bangunan bercorak Hindu, bahkan hingga rumah tempo dulu yang bergaya arsitektur Eropa! Daya tarik utama kampung wisata Purbayan, yaitu pengunjung bisa memilih salah satu atau beberapa paket wisata yang ditawarkan sesuai preferensi berikut ini.

  • Paket walking tour (between two gates)

Paket wisata walking tour cocok bagi kamu yang suka blusukan menyusuri lorong-lorong di Kampung Purbayan sambil mempelajari sejarah Kerajaan Mataram Islam terutama pada masa kejayaan. Dengan membayar Rp50 ribu untuk setiap tempat yang dikunjungi, kamu akan diajak pemandu untuk mengenal sejarah kampung Alun-Alun, mengunjungi situs peninggalan kerajaan Mataram yaitu Batu Gilang dan Gatheng, serta mengunjungi kompleks makam raja-raja Mataram.

  • Paket kelas membatik

Selain menjelajahi sejarah Kerajaan Mataram Islam, pengunjung juga bisa belajar membuat batik di sini! Cukup membayar Rp50 ribu, kamu akan diajak untuk belajar membuat batik tulis dengan alat canting. Durasi belajar membatik dilakukan 1 hingga 2 jam dengan menggambar pola di atas kain putih.

  • Paket kelas kerajinan perak

Terkenal sebagai pusatnya kerajinan perak, di Kampung Wisata Purbayan pengunjung juga bisa belajar membuat cincin perak dari pengrajin yang sudah berpengalaman. Kelas kerajinan perak ini ditawarkan dengan harga Rp250 ribu dan lebih cocok dilakukan bersama rombongan agar pengalaman yang didapatkan lebih berkesan. Cincin perak yang sudah dibuat bisa dibawa pulang lho oleh pengunjung sebagai suvenir!

  • Paket kuliner

Di Kampung Purbayan, pengunjung bisa melihat proses pembuatan makanan tradisional kesukaan raja Mataram, yaitu roti kembang waru. Dengan membayar Rp50 ribu, kamu bisa melihat mulai dari proses pembuatan roti hingga belajar memasak sendiri roti kembang waru yang akan dipandu oleh ahlinya. Kamu juga bisa kok mencicipi kelezatan rotinya langsung di tempat!

4. Tips mengunjungi Kampung Wisata Purbayan

Kampung Wisata Purbayan Jogja: Lokasi, Daya Tarik, dan TipsKampung Wisata Purbayan Jogja (kampungwisatapurbayan.com)

Waktu yang paling tepat untuk berkunjung ke Kampung Wisata Purbayan, yaitu pada pukul 9 pagi hingga 11 siang. Pada waktu tersebut, pastikan untuk terlebih dahulu melakukan walking tour dengan menjelajahi situs dan bangunan bersejarah, seperti kampung Alun-Alun karena cuaca belum terlalu panas.

Jangan lupa untuk melakukan reservasi paling tidak satu hari sebelum kunjungan ke kampung wisata Purbayan. Kamu bisa melakukan reservasi dengan menghubungi kontak Kampung Wisata Purbayan.

Jika melakukan solo traveling, jangan sungkan ya untuk meminta dipandu oleh warga sekitar, agar kamu tahu jalur yang tepat untuk menyusuri kampung wisata Purbayan. Saat jam makan siang, kamu wajib mencicipi kuliner tradisional khas Kotagede yaitu kue kacang jadul yang rasanya dijamin bikin nostalgia!

 

Berwisata ke perkampungan tradisional, seperti Kampung Wisata Purbayan bisa menawarkan pengalaman liburan yang gak biasa dan berkesan. Mulai dari belajar sejarah kerajaan Mataram, membuat kerajinan perak dan batik tulis, hingga kulineran mencicipi makanan tradisional tempo dulu bisa kamu nikmati di Kampung Wisata Purbayan ini! Suasana perkampungan khas nuansa Jawa dijamin bikin kangen untuk berwisata kembali ke kampung ini!

Baca Juga: Kampung Wisata Prenggan, Pusatnya Perajin Perak di Kotagede

Anisa Rima Fadhilah Photo Community Writer Anisa Rima Fadhilah

Content writer dengan background psikologi yang suka menulis topik Sains, Kuliner, dan Beauty

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya